Share

BAB. 102 Mitha Akhirnya Memaafkan Suaminya

Siang itu, hujan turun dengan derasnya di desa tempat di mana Mitha dan keluarganya tinggal. Saat pulang dari mencari kayu bakar bersama Ayah Riski, Erlan, sang menantu menjadi basah kuyup.

Mereka berjalan cepat, mencoba menghindari hujan, akan tetapi tak ada tempat berlindung di sepanjang jalan setapak yang mereka lalui. Sesampainya di rumah, keduanya seperti baru saja keluar dari sungai.

Bunda Luna dan Mitha yang melihat kondisi mereka segera menyuruh keduanya untuk masuk dan mengganti pakaian. "Cepat ganti baju kalian! Jangan sampai sakit," seru Bunda Luna khawatir.

Erlan yang biasa tinggal di kota merasa tubuhnya mulai menggigil karena dingin.

"Iya, Bunda," jawabnya dengan suara bergetar. Pria itu segera menuju kamar untuk mengganti pakaiannya.

Malam harinya, tubuh Erlan mulai menunjukkan tanda-tanda demam. Dia merasa kepalanya berat dan suhu tubuhnya naik dengan cepat.

Ketika Mitha masuk ke kamar untuk mengecek keadaannya, dia melihat wajah suaminya pucat dan berkeringat dingin
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status