Share

Orang Yang Ditunggu-tunggu

Mentari di Desa Air Tenang, Kecamatan Dasamarga bersinar redup. Cahaya yang biasanya jingga terbias oleh mendung tipis yang menyelimuti seluruh langit. David baru saja keluar dari pintu belakang rumah sambil membawa segelas kopi dan gawai di kedua tangan. Ia pandangi instalasi hidroponik yang kemarin ia rakit bersama Zul. Tinggal menaunginya dengan paranet, maka kebun impiannya sudah siap untuk ditanami.

Karena sudah terlalu sore dan harus mengurus Masjid, Zul akhirnya membawa paranet ke Masjid untuk dibawa ke rumah David hari ini. Sedang bahan-bahan seperti media tanam dan teknik yang tepat untuk digunakan akan David diskusikan dengan Seruni hari ini. Dini hari tadi tak ada pesan darinya. Mungkin lelah karena membantu hajatan Pak Syarief.

Sesapan kopi pertama pagi ini, David bersyukur tak ada bayang kuat Adelia atau momen bersamanya yang terbayang di pikiran. Resep curhat kepada Sang Maha Pencipta dari Zul cukup membuatnya tenang. Kondisi fisik yang lelah juga memba

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status