Share

bab 57 Pergi.

Arana masih tertidur bersama Rania ketika seseorang memencet bel apartemen. Dengan malas Arana beranjak bangun melihat kearah jam yang menempel didinding.

"jam dua pagi" gumamnya pelan kemudian menggoyang-goyangkan bahu Rania.

"Rania, bangun!!" suruh nya.

"Hemm" Rania bergumam beranjak bangun.

"Siapa yang datang pagi-pagi begini?" gerutu Arana sambil berjalan dan diikuti Rania menyusul di belakangnya.

"Mungkin itu Reza sama Ryan." sahut Rania dengan suara serak khas orang bangun tidur.

"Aku lihat dulu. Beneran Ryan atau bukan," kata Arana sebelum mengintip dari kaca kecil yang ada ditengah pintu apartemen.

Arana langsung membuka pintu setelah memastikan yang datang benar-benar Ryan dan Reza.

"Kamu beneran sudah sembuh? Aku gak papa kok berangkat sendirian." tanya Arana ke Ryan ketika mereka sudah berada di ruang tengah apartemen.

"Aku sudah gak papa. Kalau mereka gak keroyokan, mereka tidak akan bisa menang dari aku" kata Ryan dengan muka sok kuat. "Kamu kan tau, aku pemegang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status