Share

bab 31

Arana pov

Kami meninggalkan rumah ayah menggunakan motor. Motor Rendra yang dulu. Aku masih ingat ini motor yang dulu sering dia pakai.

"Ini motor kamu yang dulu kan?" tanyaku.

"Iya." jawabnya dengan pandangan ke depan.

"Yakin nanti bensinnya gak habis?" cibirku. Aku tidak akan pernah lupa, dulu dia sering kehabisan bensin didepan rumah bapak.

"Hhhh. Tenang kali ini tidak akan kehabisan bensin" sahutnya menoleh sebentar padaku lalu kembali fokus ke depan.

Sudah 30 menit perjalanan. Aku sepertinya mengenal jalan yang kami lewati. Benar aku hafal sekali jalanan ini.

Rendra Menghentikan motornya di halaman rumah yang sangat aku rindukan beberapa bulan ini. Rumah bapak dan ibu.

Aku langsung turun. Melepas helm lalu berlari mengetuk pintu "Assalamualaikum Pak, Buk"

"Wa'alaikum salam, Arana" ibu membukakan pintu.

Ibu terkejut sebentar lalu memelukku. "Ibu kangen Na" kata ibu sambil menangis.

"Arana juga kangen sama ibu" sahut
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status