Share

Bab 94. Rencana Rehat

“Yakin dengan keputusanmu?” tanya Laila sahabatku seakan tidak percaya dengan yang keluar dari mulutku barusan.

Tangannya yang sebelumnya sibuk mengupas apel merah, sekarang terhenti bahkan diletakkan ke piring kembali.

Senyum aku tunjukkan, walaupun di dasar hati sebenarnya ini berat.

“Aku sudah memikirkan beberapa malam ini. Aku akan pergi mengambil cuti dari pekerjaan. Toh proyek rumah sakit sudah hampir selesai dan sesuai dengan jadwal, kan? Kamu pasti bisa menyelesaikan semuanya.”

“Tapi … kalau tidak ada kamu, kami seperti hilang pegangan.”

Dahinya berkerut membingkai sorot mata keberatan. Tanganku yang masih tertancap jarum infus pun dia genggam, seakan enggan aku tinggalkan.

“Beberapa bulan saja. Mumpung sekolah Daniel libur. Kami akan quality time, hitung-hitung membayar waktuku yang hilang bersamanya.”

“Memang Pak Burhan memperbolehkan kalian pergi?”

Mendengar nama itu, senyum ini luruh. Sudah beberapa hari Laila mematuhi permintaanku untuk tidak menyebut namanya dan aku eng
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Astika Buana
saya usahakan rutin, Kak Samia. Ditunggu, ya ...Terimakasih
goodnovel comment avatar
Mis Samia
Alhamdulillah udah up thor,makasih ya,ditunggu up selanjutnya......
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status