Share

Bab 96. Rindu dan Benci

Hati yang sempat menghangat, sekarang membeku kembali. Niat untuk menghampiri dan menuntaskan yang ada di dalam sini pun luruh. Bahkan sepatu berhias pita di kaki ini bergeser mundur.

Mata ini menangkap jelas dia yang harusnya luruh di pelukanku, justru tenggelam dalam belaian jemari lentik itu. Dada ini merasa tidak terima, tapi atas dasar apa? Bukan kah mereka dulu sepasang kekasih, dan kemungkinan besar mereka kembali bersatu?

Wanita itu lebih segala-galanya, termasuk dalam mengupayakan bersama dengan Mas Burhan. Termasuk dengan nekad mencelakai aku.

‘Aku benar-benar wanita yang tidak sadar tempat!’ bisikku dalam hati dengan tangan mengepal erat.

Terus apa artinya bunga-bunga yang dia kirim dengan kartu ucapan seakan dia akan mati karena memendam rindu kepadaku?

Huft!

Bukan dia atau mereka yang salah, tapi aku yang bodoh seperti kerbau. Terperosok di lubang yang sama. Iya, kan?

Sesaat aku menghentikan langkah, kemudian berbelok pada toilet yang ditujukan untuk pengunjung.

Aku terse
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Tari Emawan
kok up nya lama banget, thor? Ditunggu loh. Uda ga sabar nih. Semangat..! dan Sehat sll
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status