Share

Part 67 Bukan Sekelumit Sesal

Novita menjelaskan garis besar penuturan Dokter Dwi. Mereka turut menyesal membuat Arum stres dan berakibat fatal seperti tadi. Terutama Latief dan Haslan yang tidak bisa menahan diri memberi pelajaran pada Riswan dan Akram. Mereka terbawa emosi karena kekecewaan yang mendalam.

"Apa maksud ucapan Arum tadi, Ram?" tanya Novita. Akram menoleh menatap mamanya kebingungan.

"Alasan kenapa dia tidak mau dibawa ke rumah sakit?" tanya Hastuti memperjelas maksud ucapan adik iparnya.

Latief menghenbuskan napas dari mulutnya sampai kedua pipinya menggembung. Pria itu kemudian mendongak menatap adik iparnya. Bukankah sudah jelas alasannya? “Dia tidak ingin terekspos Novita. Kau bisa bayangkan apa yang akan terjadi saat orang-orang melihat kalian membawanya ke rumah sakit? Apa kau mampu mencegah orang-orang di rumah sakit menutup mulut tanpa bergosip?”

Novita terhenyak karena baru sadar jika situasi sekarang berbeda dengan biasanya. Yang terpikirkan olehnya tadi hanya seorang pasien yang butuh
Rat!hka saja

Lega sekaligus resah ya.... Lega sudah jujur, tapi tidak bisa tenang karena ancaman besar menanti. Kira-kira siapa yang datang? Polisi, wartawan, rekan politik Ardan, sahabat Akram, Safwan atau siapa?

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Kurnia Sari
duh... takut kecyduk ini, tambah deq- degan weh. makasih ye kak Ratih.........
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status