Share

18. Pelan-Pelan

Author: Hana Reeves.
last update Last Updated: 2025-03-14 23:31:38

Victoria datang ke kantor setelah kemarin tidak masuk kerja. Gadis itu lalu menuju ke meja kerjanya tanpa mengetahui Marilyn melihatnya saat menuju ke posnya. Marilyn hanya menatap sinis ke arah Victoria yang beraninya bolos kerja padahal belum ada seminggu bekerja di TechPro. Marilyn ingin menuju meja Victoria namun dia harus ada meeting jadi diurungkan.

Victoria lalu menyalakan PC nya dan mulai bekerja seperti biasa. Gadis itu langsung fokus dengan semua berkas-berkas yang dia belum sempat dikerjakan kemarin. Victoria memang datang sendiri tanpa Deron dan Roberto apalagi kemarin mereka mengantarkan dirinya pulang ke apartemennya.

"Jika kamu hendak membalas perbuatan Roger dan Marilyn, kamu harus bersikap elegan. Aku akan membantu kamu dan jangan khawatir soal uang."

Victoria mengingat ucapan Deron dan dia tidak tahu dari mana Bossnya tahu kalau dirinya setiap bulan selama setahun ini mengirimkan uang ke Roger. Dimana bagi Roger, uangnya dianggap uang receh karena gaji dia menembus
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Ellyana Imutz
bagus Vicky hajar tu hidung oplas ny...kasih paham sm duo kutu kupret klo u bukan Vicky yg dl lemah& polos...Vicky yg skrg mcm macan siap tarung
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Bukan Sekedar Kekasih Kontrak Sang CEO    19. Menghancurkan Pelan-pelan

    Deron masih menatap Victoria yang memegang cooling pack di pipinya dan perlahan wajah gadis itu memerah. Deron tersenyum tipis dan mencium bibir Victoria sekilas. "Aku suka kamu bisa stand up dan berani membalas perbuatan wanita tidak tahu diri itu!" ucap Deron lagi Sungguh dia tidak menyangka jika seorang wanita yang merasa sakit hati, akan bisa membalas dengan begitu brutalnya. "Aku sudah cukup diinjak-injak nama dan harga diri aku akibat terlalu naif serta menganggap Marilyn adalah sahabat aku yang paling baik. Ternyata aku sangatlah bodoh !" ucap Victoria. "Tidak ada kata terlambat soal sadar. Setidaknya, kamu sadar sebelum kamu menikah dengan Roger brengsek itu !" Victoria mengangguk. "Terima kasih Deron." "Mari kita saling membantu. Aku membantu membalaskan sakit hati kamu dan kamu membantu membuat ibuku melupakan perjodohan sialan itu ! Sesuai dengan kontrak! Sekarang, apa yang akan kita lakukan?" senyum Deron. "Kita bersikap wajar saja hingga Marilyn tidak tah

    Last Updated : 2025-03-16
  • Bukan Sekedar Kekasih Kontrak Sang CEO    20. Kebencian

    Marilyn merasa dirinya dipermalukan oleh Deron tapi dia harus menahan diri karena dirinya belum mendapatkan penawaran pekerjaan yang gajinya lebih tinggi dari TechPro. Lagipula, disini dia ada Victoria yang bisa dia kerjain setiap saat asal tidak ketahuan oleh Deron Gonzaga. Marilyn hanya memasang wajah datar saat para manajer lainnya mencibir ke arahnya dan dia yakin pasti banyakorang yang menyukuri dirinya dalam situasi negatif. Marilyn memilih menunggu semua orang keluar dari ruang meeting dan Marilyn baru berjalan kelaur bersama dengan sekretarisnya."Apakah kamu akan melawan, M?" tanya sekretarisnya."Tidak ,,, untuk saat ini," jawab Marilyn dingin. Marilyn melihat saat Deron berjalan bersama Roberto dan dirinya tersenyum culas, "Aku akan membuat semuanya terbalik. Aku akan buat Big Boss akan berpaling padaku.""M, kamu sudah bekerja disini hampir tiga tahun dan selama itu Deron Gonzaga juga tidak melirik kamu," kekeh sekretarisnya.Marilyn melirik judes ke sekretarisnya. "Terka

    Last Updated : 2025-03-17
  • Bukan Sekedar Kekasih Kontrak Sang CEO    21. BESTie

    "Aku tidak terima Roger, darling. Dia sudah memukul hidung aku !" adu Marilyn setelah Roger pulang dari perjalanan dinas dari Perugia. "Dia harus kita tegasi, Sayang. Aku juga tidak suka melihat kamu terluka hanya karena anak udik itu mendapatkan backing dari Bossnya !" Roger teringat saat dirinya ribut dengan Victoria dan Deron datang bersama dengan pengawalnya yang sama-sama berwajah dingin. "Sepertinya Deron tidak mau kehilangan sekretaris lagi dan Victoria cukup ngeyel untuk dibully oleh ku sekarang ini," lanjut Marilyn. "Kamu tahu dimana apartemen mantanku itu?" tanya Roger. Marilyn menyipitkan matanya. "Apakah kamu hendak mengulang cerita lama?" "Tidak sayang. Aku kan sudah ada kamu ... Aku hanya kesana untuk memberikan peringatan agar dia tetap menjadi anak yang mudah kamu tindas!" seringai Roger. Marilyn tersenyum. "Jadi kamu hendak menghancurkan mentalnya lagi?" Roger mengangguk. "Akan aku hancurkan mentalnya !" Marilyn mencium bibir Roger panas. "Aku s

    Last Updated : 2025-03-18
  • Bukan Sekedar Kekasih Kontrak Sang CEO    22. Tetangga

    Victoria menikmati acara berendamnya di kamar mandi. Harum bom sabun, menyeruak di dalam ruangan itu dan Victoria merasa beruntung mendapatkan apartemen yang ada bathub nya meskipun tidak terlalu besar tapi cukup untuk dirinya jika membutuhkan relaks. Victoria memejamkan matanya dan meresapi harumnya sabun. "Ah nikmatnya ...." Victoria mengambil segelas anggur merah dan menyesapnya pelan. "Satu gelas saja, Vic. Habis ini kamu tidur dan besok bangun siang."Victora menghabiskan anggurnya dan keluar dari bathub lalu menggosok giginya. Gadis itu membilas tubuhnya dan memakai bathrobe handuknya lalu keluar dari kamar mandi. Victoria mengeringkan tubuhnya dan memakai gaun tidurnya. Victoria melakukan rutinitas sebelum tidur dengan membersihkan wajahnya dan setelahnya, dia pun naik ke atas tempat tidur. Setelah berdoa, Victoria pun menarik selimut dan tak lama, dia pun terlelap.Tanpa Victoria tahu, ada seseorang yang datang ke apartemen yang ada di sebelahnya. Pria itu hanya menghela nafa

    Last Updated : 2025-03-19
  • Bukan Sekedar Kekasih Kontrak Sang CEO    23. Roger Mengancam Victoria

    Deron terbangun dengan sedikit disorientasi karena berada di tempat yang berbeda dari kamarnya. Deron baru sadar kalau dia berada di apartemen baru yang dia sewa sebelumnya. Deron lalu bangun dan berjalan menuju dapur untuk membuat kopi serta sarapan cereal. Deron memang tidak terlalu suka membuat sarapan yang ribet. Kopi jadi dan Deron menuangkan ke dalam mugnya. Deron lalu menuju ke arah balkon dan membuka pintu gesernya. Udara segar pun masuk ke dalam ruangan apartemennya yang termasuk kecil ukurannya dibandingkan dengan penthouse miliknya. Deron menyesap kopinya dan menikmati pemandangan kota Milan dari atas unit apartmentnya. Pria itu menoleh ke arah unit apartment Victoria dengan berharap gadis itu akan keluar di balkon namun harapannya sia-sia karena tidak ada tanda-tanda sekertarisnya akan muncul. Pria itu memilih untuk masuk ke dalam apartemen nya dan membersihkan diri. *** Hotel dekat Imola Sirkuit Georgina terbangun dari tidurnya dan terkejut karena jam di smartwa

    Last Updated : 2025-03-20
  • Bukan Sekedar Kekasih Kontrak Sang CEO    24. Tetangga Baru Aku?

    Mata hijau Victoria terbelalak saat melihat siapa yang meminta Roger melepaskan cengkramannya. Gadis itu tidak menyangka jika bossnya sendiri, keluar dari apartemen di sebelahnya yang mana dia tahu unit itu kosong! Bagaimana bisa Deron Gonzaga berada disana sementara dia memiliki penthouse di daerah elite Milan? "Oh, jadi boss kamu tinggal di sebelah kamu?" ejek Roger. "Dia sudah bosan jadi orang kaya?" "Tuan Gonzaga? Apa yang anda lakukan disini?" tanya Victoria bingung. "Apa .... " "Melihat-lihat unit yang hendak aku beli dan sewakan lagi." Deron menatap tajam ke arah Roger. "Lepaskan tanganmu dari nona MacAlpen!" "Ini urusan aku dengan Vicky ! Bukan urusan kamu!" Deron berjalan mendekati Roger. "Ini menjadi urusan aku karena kamu menyakiti sekretaris aku !" "Apakah ... kamu menyukai cewek udik ini, tuan Gonzaga? Selera anda ternyata rendah ya?" ejek Roger. Deron memasang wajah dingin. "Lepaskan tanganmu!" ulangnya dengan nada lebih dingin dari sebelumnya. "At

    Last Updated : 2025-03-21
  • Bukan Sekedar Kekasih Kontrak Sang CEO    25. Georgina Dan Interview

    Georgina bergegas menghampiri Radhi Blair yang sedang bersiap untuk kembali ke Paddock nya. Gadis itu tampak antusias mengejar pembalap F1 dari tim. Scuderia Ferrari. "Mr Blair !" panggil Georgina. "Apakah anda masih mengenali saya?" Radhi menoleh dan tersenyum ke arah gadis berambut pendek itu. "Halo, Georgie," sapa pria itu ramah. "Ah, Mr Blair masih ingat !" seru Georgina senang. "Apakah saya boleh mewawancarai anda usai balapan nanti? Secara pribadi ?" "Tentu saja. Biar nanti aku buatkan jadwal dengan asistenku." "Apakah Mrs Blair ada?" tanya Georgina yang tahu, istri Radhi selalu ikut ke acara balapan jika memang waktunya tepat. "Tentu saja Charlotte ikut. Apa kamu juga sekalian untuk mewawancarai istriku?" balas Radhi. "Jika memang diijinkan," jawab Georgina dengan mata birunya yang berbinar. "Tentu saja." Georgina memekik senang karena Radhi memberikan ijin mewawancarai pasangan itu. "Terima kasih Mr Blair !" Radhi tersenyum. "Sama-sama. Now, If you e

    Last Updated : 2025-03-22
  • Bukan Sekedar Kekasih Kontrak Sang CEO    26. Marilyn

    Roger tiba di apartemen bersamanya dengan Marilyn. Wajah pria itu tampak kesal karena rencananya untuk menekan Victoria gagal karena kehadiran Deron Gonzaga. Marilyn yang melihat kekasihnya datang dengan wajah kesal, tahu jika ada sesuatu yang tidak sesuai dengan harapannya. "Kamu baik-baik saja sayang?" tanya Marilyn. "Tidak ! Kamu tahu, anak udik itu berani melawan aku dan saat aku sudah hendak menekannya, eh boss kamu keluar dari apartemen sebelah anak udik !" omel Roger. "Boss aku? Deron Gonzaga? Apa yang dia lakukan di gedung apartemen anak itu?" tanya Marilyn bingung. "Mana aku tahu ! Yang aku dengar, dia sepertinya sedang mencari unit apartment baru untuk dijual kembali." "Jangan-jangan ... Deron Gonzaga hendak membeli gedung apartemen itu dan mengusir anak udik dengan menaikkan biaya sewanya?" gumam Marilyn. "Apa kamu tidak berpikir jika Deron tertarik dengan anak udik itu?" Roger menatap Marilyn. "Deron? Ke anak udik itu? Apa yang dilihatnya? Paling dia ha

    Last Updated : 2025-03-23

Latest chapter

  • Bukan Sekedar Kekasih Kontrak Sang CEO    28. Semakin Menjadi

    Deron menikmati acara minum kopinya bersama dengan Victoria di ruang tengah apartemen gadis itu. Victoria menatap Deron yang tampak relaks bersamanya tapi tidak di perusahaan dan gadis itu tahu kalau Deron hanya seperti itu kepadanya. Terlepas dia hanya sekedar kekasih kontrak pria itu, tapi Victoria merasa mulai nyaman dengan bossnya yang berbeda sikapnya."Victoria ....""Ya Deron.""Minggu depan kita ada acara di perusahaan dan aku rasa kedua orang tuaku tidak akan datang karena mereka masih marah denganku." Victoria mengangguk maklum apalagi Deron terang-terangan menentang Elena soal perjodohannya dengan Ursula."Kamu tahu, ibuku membawa wanita itu ke acara menonton acara teater di Singapura, seolah menunjukkan bahwa si Ursula akan menjadi menantu Gonzaga suatu hari nanti. Benar-benar deh! Siapa juga yang mau menikah dengan gadis manja itu!" omel Deron."Bagaimana kamu tahu?" tanya Victoria."Roberto yang melihat liputannya dan stasiun tv Singapura memperlihatkan wawancara denga

  • Bukan Sekedar Kekasih Kontrak Sang CEO    27. Tetanggaku

    Deron keluar dari apartemennya dan menuju apartemen milik Victoria. Tak lama gadis itu membuka pintunya dan tersenyum melihat Deron di depannya."Ada apa Deron?" tanya Victoria."Boleh aku masuk?" balas Deron."Silahkan." Victoria masuk terlebih dahulu dan Deron mengikutinya dari belakang sambil menutup pintunya. Tiba-tiba pria itu memeluk Victoria dari belakang dan mencium pipi gadis itu. Victoria menoleh ke arah Deron yang menatapnya lembut."Ini bukan karena kontrak itu kan?" bisik Victoria."Kamu kan sudah menjadi kekasihku jadi, aku harus banyak latihan di luar perusahaan." jawab Deron santai. Victoria tersenyum. "Aku ... Jujur aku tidak tahu kenapa aku bisa terpengaruh dengan sikap kamu seperti ini.""Karena Victoria sayang, kamu harus mengikuti apa yang ada di kontrak.. Sekarang, aku lapar. Kamu ada makanan apa?"***"Tangan kamu tidak apa-apa?" tanya Deron ke Victoria yang sedang menyendokkan salad ke piringnya."Tidak apa-apa. Aku sudah beri salep agar tidak memar." Victori

  • Bukan Sekedar Kekasih Kontrak Sang CEO    26. Marilyn

    Roger tiba di apartemen bersamanya dengan Marilyn. Wajah pria itu tampak kesal karena rencananya untuk menekan Victoria gagal karena kehadiran Deron Gonzaga. Marilyn yang melihat kekasihnya datang dengan wajah kesal, tahu jika ada sesuatu yang tidak sesuai dengan harapannya. "Kamu baik-baik saja sayang?" tanya Marilyn. "Tidak ! Kamu tahu, anak udik itu berani melawan aku dan saat aku sudah hendak menekannya, eh boss kamu keluar dari apartemen sebelah anak udik !" omel Roger. "Boss aku? Deron Gonzaga? Apa yang dia lakukan di gedung apartemen anak itu?" tanya Marilyn bingung. "Mana aku tahu ! Yang aku dengar, dia sepertinya sedang mencari unit apartment baru untuk dijual kembali." "Jangan-jangan ... Deron Gonzaga hendak membeli gedung apartemen itu dan mengusir anak udik dengan menaikkan biaya sewanya?" gumam Marilyn. "Apa kamu tidak berpikir jika Deron tertarik dengan anak udik itu?" Roger menatap Marilyn. "Deron? Ke anak udik itu? Apa yang dilihatnya? Paling dia ha

  • Bukan Sekedar Kekasih Kontrak Sang CEO    25. Georgina Dan Interview

    Georgina bergegas menghampiri Radhi Blair yang sedang bersiap untuk kembali ke Paddock nya. Gadis itu tampak antusias mengejar pembalap F1 dari tim. Scuderia Ferrari. "Mr Blair !" panggil Georgina. "Apakah anda masih mengenali saya?" Radhi menoleh dan tersenyum ke arah gadis berambut pendek itu. "Halo, Georgie," sapa pria itu ramah. "Ah, Mr Blair masih ingat !" seru Georgina senang. "Apakah saya boleh mewawancarai anda usai balapan nanti? Secara pribadi ?" "Tentu saja. Biar nanti aku buatkan jadwal dengan asistenku." "Apakah Mrs Blair ada?" tanya Georgina yang tahu, istri Radhi selalu ikut ke acara balapan jika memang waktunya tepat. "Tentu saja Charlotte ikut. Apa kamu juga sekalian untuk mewawancarai istriku?" balas Radhi. "Jika memang diijinkan," jawab Georgina dengan mata birunya yang berbinar. "Tentu saja." Georgina memekik senang karena Radhi memberikan ijin mewawancarai pasangan itu. "Terima kasih Mr Blair !" Radhi tersenyum. "Sama-sama. Now, If you e

  • Bukan Sekedar Kekasih Kontrak Sang CEO    24. Tetangga Baru Aku?

    Mata hijau Victoria terbelalak saat melihat siapa yang meminta Roger melepaskan cengkramannya. Gadis itu tidak menyangka jika bossnya sendiri, keluar dari apartemen di sebelahnya yang mana dia tahu unit itu kosong! Bagaimana bisa Deron Gonzaga berada disana sementara dia memiliki penthouse di daerah elite Milan? "Oh, jadi boss kamu tinggal di sebelah kamu?" ejek Roger. "Dia sudah bosan jadi orang kaya?" "Tuan Gonzaga? Apa yang anda lakukan disini?" tanya Victoria bingung. "Apa .... " "Melihat-lihat unit yang hendak aku beli dan sewakan lagi." Deron menatap tajam ke arah Roger. "Lepaskan tanganmu dari nona MacAlpen!" "Ini urusan aku dengan Vicky ! Bukan urusan kamu!" Deron berjalan mendekati Roger. "Ini menjadi urusan aku karena kamu menyakiti sekretaris aku !" "Apakah ... kamu menyukai cewek udik ini, tuan Gonzaga? Selera anda ternyata rendah ya?" ejek Roger. Deron memasang wajah dingin. "Lepaskan tanganmu!" ulangnya dengan nada lebih dingin dari sebelumnya. "At

  • Bukan Sekedar Kekasih Kontrak Sang CEO    23. Roger Mengancam Victoria

    Deron terbangun dengan sedikit disorientasi karena berada di tempat yang berbeda dari kamarnya. Deron baru sadar kalau dia berada di apartemen baru yang dia sewa sebelumnya. Deron lalu bangun dan berjalan menuju dapur untuk membuat kopi serta sarapan cereal. Deron memang tidak terlalu suka membuat sarapan yang ribet. Kopi jadi dan Deron menuangkan ke dalam mugnya. Deron lalu menuju ke arah balkon dan membuka pintu gesernya. Udara segar pun masuk ke dalam ruangan apartemennya yang termasuk kecil ukurannya dibandingkan dengan penthouse miliknya. Deron menyesap kopinya dan menikmati pemandangan kota Milan dari atas unit apartmentnya. Pria itu menoleh ke arah unit apartment Victoria dengan berharap gadis itu akan keluar di balkon namun harapannya sia-sia karena tidak ada tanda-tanda sekertarisnya akan muncul. Pria itu memilih untuk masuk ke dalam apartemen nya dan membersihkan diri. *** Hotel dekat Imola Sirkuit Georgina terbangun dari tidurnya dan terkejut karena jam di smartwa

  • Bukan Sekedar Kekasih Kontrak Sang CEO    22. Tetangga

    Victoria menikmati acara berendamnya di kamar mandi. Harum bom sabun, menyeruak di dalam ruangan itu dan Victoria merasa beruntung mendapatkan apartemen yang ada bathub nya meskipun tidak terlalu besar tapi cukup untuk dirinya jika membutuhkan relaks. Victoria memejamkan matanya dan meresapi harumnya sabun. "Ah nikmatnya ...." Victoria mengambil segelas anggur merah dan menyesapnya pelan. "Satu gelas saja, Vic. Habis ini kamu tidur dan besok bangun siang."Victora menghabiskan anggurnya dan keluar dari bathub lalu menggosok giginya. Gadis itu membilas tubuhnya dan memakai bathrobe handuknya lalu keluar dari kamar mandi. Victoria mengeringkan tubuhnya dan memakai gaun tidurnya. Victoria melakukan rutinitas sebelum tidur dengan membersihkan wajahnya dan setelahnya, dia pun naik ke atas tempat tidur. Setelah berdoa, Victoria pun menarik selimut dan tak lama, dia pun terlelap.Tanpa Victoria tahu, ada seseorang yang datang ke apartemen yang ada di sebelahnya. Pria itu hanya menghela nafa

  • Bukan Sekedar Kekasih Kontrak Sang CEO    21. BESTie

    "Aku tidak terima Roger, darling. Dia sudah memukul hidung aku !" adu Marilyn setelah Roger pulang dari perjalanan dinas dari Perugia. "Dia harus kita tegasi, Sayang. Aku juga tidak suka melihat kamu terluka hanya karena anak udik itu mendapatkan backing dari Bossnya !" Roger teringat saat dirinya ribut dengan Victoria dan Deron datang bersama dengan pengawalnya yang sama-sama berwajah dingin. "Sepertinya Deron tidak mau kehilangan sekretaris lagi dan Victoria cukup ngeyel untuk dibully oleh ku sekarang ini," lanjut Marilyn. "Kamu tahu dimana apartemen mantanku itu?" tanya Roger. Marilyn menyipitkan matanya. "Apakah kamu hendak mengulang cerita lama?" "Tidak sayang. Aku kan sudah ada kamu ... Aku hanya kesana untuk memberikan peringatan agar dia tetap menjadi anak yang mudah kamu tindas!" seringai Roger. Marilyn tersenyum. "Jadi kamu hendak menghancurkan mentalnya lagi?" Roger mengangguk. "Akan aku hancurkan mentalnya !" Marilyn mencium bibir Roger panas. "Aku s

  • Bukan Sekedar Kekasih Kontrak Sang CEO    20. Kebencian

    Marilyn merasa dirinya dipermalukan oleh Deron tapi dia harus menahan diri karena dirinya belum mendapatkan penawaran pekerjaan yang gajinya lebih tinggi dari TechPro. Lagipula, disini dia ada Victoria yang bisa dia kerjain setiap saat asal tidak ketahuan oleh Deron Gonzaga. Marilyn hanya memasang wajah datar saat para manajer lainnya mencibir ke arahnya dan dia yakin pasti banyakorang yang menyukuri dirinya dalam situasi negatif. Marilyn memilih menunggu semua orang keluar dari ruang meeting dan Marilyn baru berjalan kelaur bersama dengan sekretarisnya."Apakah kamu akan melawan, M?" tanya sekretarisnya."Tidak ,,, untuk saat ini," jawab Marilyn dingin. Marilyn melihat saat Deron berjalan bersama Roberto dan dirinya tersenyum culas, "Aku akan membuat semuanya terbalik. Aku akan buat Big Boss akan berpaling padaku.""M, kamu sudah bekerja disini hampir tiga tahun dan selama itu Deron Gonzaga juga tidak melirik kamu," kekeh sekretarisnya.Marilyn melirik judes ke sekretarisnya. "Terka

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status