Sudah tiga hari Ana terkurung di dalam rumah ini. Rasanya benar-benar menyebalkan hingga Ana ingin mengamuk saja. Ya memang benar sih segala fasilitas yang ada harusnya sudah cukup membuat Ana puas di dalam rumah ini. Jagad juga tidak menyita alat komunikasi yang dimiliki oleh Ana. Tampaknya Jagad paham betul kalau Ana adalah orang yang suka dengan dunia luar karena pekerjaannya dulu juga selalu berada di dalam ruangan. Jagad rupanya ingin membuat Ana jera dan benar-benar menurut pada dirinya dengan caranya sendiri. Gara-gara Jagad mengurungnya di dalam rumah ini dan tidak boleh ada satupun manusia yang mengunjunginya maka detektif swasta dan Leona yang harusnya datang kemarin pun jadi tidak bisa menemui Ana. Ana juga tidak ingin berkomunikasi untuk membicarakan hal tersebut lewat telpon karena pasti akan sangat berisiko. Kan tidak ada yang tahu apa yang bisa dilakukan oleh Jagad. Bisa jadi saat ini pun ponsel dan alat komunikasi Ana yang lain sedang disadap oleh Jagad. "Kamu gak mau
Sudah satu bulan Ana dikurung di rumah ini. Rasanya sangat tidak nyaman. Ana bahkan tidak tahu apakah kehidupan di luar masih sama seperti sebelum dia dikurung seperti ini. Jagad rupanya benar-benar menganggap Ana bisa merusak rencana yang dia buat kalau sampai Ana berada di luar rumah ini. Entah sudah terbiasa atau bagaimana tapi Ana bahkan tidak peduli jika dirinya tidak bisa keluar dari rumah ini. Ana merasa dirinya sudah banyak berubah sejak dikurung di rumah ini. Ambisi Ana untuk mengalahkan Jagad perlahan-lahan menghilang. Ana hanya ingin hidup santai seperti ini saja. Apakah hal seperti itu dibolehkan untuk dia ambil dalam hidupnya? Apakah Jagad sudi untuk membiarkan Ana tidak melakukan apapun? Jika benar Jagad mau memberikan rasa santai dan kenyamanan seperti itu pada Ana maka Ana tidak akan peduli lagi dengan keluarga Hariman. Apapun yang keluarga Hariman harapkan pada dirinya atau apapun keinginan Ana untuk menghancurkan keluarga Hariman, akan Ana musnahkan. Tidak bertemu de
Tahu darimana Patrik soal Ana yang asli? Dari penjelasan Patrik ini Ana jadi tahu bahwa saat ini Patrik mengira bahwa yang ada di hadapannya ini adalah Edna dan Ana lah yang meninggal dunia. Tapi bukankah hanya tinggal menunggu waktu sampai Patrik tahu segalanya secara keseluruhan? Bukankah pada saat itu riwayat Ana akan tamat dan bisa saja kehidupannya akan jadi lebih buruk dibanding ketika menjadi Ana yang dulu? "Kenapa kamu diam saja? Kamu kaget dengan kenyataan yang ada pada suamimu?" Wajah Patrik kelihatan puas sekaligus menyeringai. Apakah perlahan ingatan Edna soal Ana mulai muncul? Kalau begitu kan artinya Edna akan sadar bahwa dirinya benar-benar tidak dicintai oleh Jagad. "Mas, ayo kita keluar saja. Aku mau disini sendirian." Ana tidak tahu harus bersikap bagaimana karena yang dipahami Patrik saat ini hanya benar setengahnya. Tapi kalau Patrik saja sudah tahu mengenai Ana yang asli maka tinggal menunggu waktu saja Patrik akan sadar bahwa manusia di depannya ini bukanlah Ed
Patrik tidak pernah mengharapkan adiknya untuk menemui jalan seperti ini. Semenjak Edna dibawa ke rumah ini oleh papanya, Patrik langsung menyayangi Edna. Bagi Patrik kebahagiaan Edna adalah segalanya. Patrik akan melakukan apapun untuk melindungi adiknya itu. Bahkan ketika pada akhirnya Vivaldi membenci Edna pun Patrik tetap menyayangi Edna dengan sepenuh hati. Tidak akan Patrik biarkan siapapun membuat Edna merasa sedih. Dulu Patrik seringkali bertengkar dengan Vivaldi karena Vivaldi selalu melakukan apapun agar Edna bisa pergi dari rumah itu. Sejak kelahiran Edna, Vivaldi memang sudah membenci anak itu. Patrik seringkali terjebak kesulitan karena harus berada di antara saudara-saudaranya itu. Vivaldi adalah kembarannya dan Edna adalah saudara tirinya. Mungkin bagi orang luar sudah seharusnya Patrik membela Vivaldi dan mencampakkan Edna namun mereka tidak paham betapa menggemaskannya Edna, betapa beruntungnya keluarga Hariman dikaruniai anak perempuan walaupun dari cara yang salah,
Ana pikir dengan menghilangkan nyawanya maka dia akan mendapatkan kebebasan yang dia inginkan dan terbebas dari berbagai kehidupan memuakkan ini. Nyatanya yang terjadi adalah sebaliknya. Tuhan tidak mengabulkan keinginannya untuk mati saat ini. "Ana, kamu sudah mengambil langkah yang berani ya. Saking beraninya aku bahkan tidak bisa berkata-kata dengan tindakanmu ini. Bagaimana mungkin kamu bisa bertindak kurang ajar seperti ini? Nyawamu itu ada berapa sih sampai berani bertindak seperti itu?" Jagad saat ini mendapatkan giliran untuk menjenguk Ana. Hal ini dikarenakan Jagad adalah suaminya. Ana tidak bisa menjawab apapun tapi dia paham dengan apa yang ditanyakan oleh Jagad. Jagad benar-benar tidak punya hati. Padahal nyawa Ana hampir saja terenggut dari raganya tapi yang Jagad pentingkan hanyalah dirinya sendiri. Sungguh mengenaskan hidup bersama orang seperti ini. "Kamu tidak bisa menjawab apapun kan? Kamu seperti biasa hanya bisa bertindak impulsif dan itu benar-benar menyebalka
Tidak lama lagi Ana pasti akan melakukan sesuatu untuk melarikan diri dari sini. Jagad sangat yakin itu. Tekanan dari kehidupan sebagai Edna yang Jagad berikan terlalu berat untuk Ana. "Awasi Ana dengan baik. Kalau ada sedikit saja gerak-gerik dia yang aneh segera laporkan kepada aku dan lakukan hal yang diperlukan untuk mengatasinya. Jangan sampai dia terluka, camkan itu baik-baik. Ana adalah orang yang berharga untuk kehidupanku. Ana adalah orang yang berharga untuk menjalankan rencanaku sehingga karena itulah dia tidak boleh sampai kenapa-kenapa." "Baik, pak." Asisten pribadi Jagad menerima perintah Jagad dan pergi dari tempat itu. Jagad duduk di kursinya dan kemudian berpikir dengan keras. Apa yang kira-kira perlu dia lakukan untuk mengatasi sifat implusif dan mudah menyerah dari Ana? Rasanya sulit sekali untuk bisa mengatasi anak seperti itu. Jagad bahkan tidak mengira kalau Ana berani mengambil pilihan untuk melakukan bunuh diri demi mati dalam keadaan terhormat. Jagad yakin
Ana tidak mengira jika dirinya akan bertemu dengan ayah kandungnya di penginapan ini. Penginapan ini bukanlah penginapan yang bisa dijangkau oleh kantong ayah kandungnya itu. Jadi dapat uang darimana ayah kandungnya itu? Dapat dari siapa dan setelah melakukan perbuatan seperti apa hingga bisa mendapatkan uang sebesar itu? "Non Edna baik-baik saja? Terakhir kali Non Edna berkunjung ke rumah saya malah pemandangan kurang menyenangkan yang non lihat. Saya minta maaf untuk itu ya." Wajah dan suara Afandi terdengar sangat ramah. Tidak pernah Edna mendengar suara dan raut wajah seperti ini saat Edna menjadi Ana. Apakah karena Edna adalah orang yang sangat berkuasa hingga Afandi merasa jika lebih baik dia berlutut di hadapan Edna? Sungguh mengenaskan. Ternyata memang benar bahwa hanya harta lah yang dapat menyelamatkan sebuah harga diri. "Gakpapa, pak. Saya gak tahu ada masalah apa antara anda dan suami saya tapi saya minta maaf atas sikapnya yang kasar. Kalau begitu saya masuk ke kamar sa
Rupanya memang benar jika Jagad adalah pembunuh dari Vivaldi. Ana sudah mengira akan hal ini. Lalu kata Afandi, Jagad membunuh Vivaldi karena rasa cintanya dengan Edna? Ucapan ini terdengar tidak asing. Ah, ya memang benar terdengar tidak asing karena Leona pernah mengatakan hal yang sama. Leona bilang Jagad pernah berkata kepada Edna yang masih hidup dulu kalau rasa cintanya pada Edna membuatnya rela untuk membunuh seseorang. Apakah seseorang yang dimaksud itu adalah Vivaldi? Memang apa kesalahan Vivaldi pada Edna hingga Jagad sampai hati untuk membunuh saudara tiri dari pacarnya sendiri? "Membunuh? Anda punya peran apa memangnya?" Lalu mengapa Jagad harus membunuh kakak saya?" Wajah Ana terlihat heran. Kali ini rasa heran yang ada pada diri Ana tidaklah dibuat-buat. Ana sungguh-sungguh merasa heran dengan fakta yang baru dia ketahui ini. "Anda dan Vivaldi memang tidak pernah akur. Berbeda dengan Patrik, Vivaldi itu pergaulannya memamg tidak benar sedari kecil. Saat anda lahir mun
Tidak ada tanda-tanda bahwa Ana akan diapa-apakan oleh Leo. Sepertinya itu hanyalah ketakutan Patrik saja. Ana juga tak bisa berlama-lama dikurung seperti ini karena dia juga harus mulai bekerja keras untuk mengumpulkan harta atas namanya sendiri. Ana tidak ingin dirinya terlunta-lunta saat hidup sendirian di luaran sana. Ana tahu entah kapan yang jelas identitas palsunya pasti akan segera ketahuan. Sebelum itu terjadi tentu saja Ana harus mengumpulkan uang. "Bu, apa anda ingin mencoba kuliah lagi tahun depan?" Beberapa hari ini Leona melihat bosnya ini sangat rajin dalam belajar materi ujian masuk Perguruan Tinggi Negeri. Apakah keluarga Hariman mengalami kesulitan ekonomi sehingga bosnya ini harus mengejar kampus negeri? Ya walaupun kampus negeri pun sekarang mahal dan mencakup semua kalangan. Apalagi jika kampusnya itu adalah top 3."Iya. Kuliah kedokteran kemarin membuat saya sadar bahwa saya tidak mampu di bidang itu. Kedokteran itu kan taruhannya nyawa. Akan sangat berbahaya ka
Jagad telah dibunuh kah? Apa iya semudah ini dalam menyingkirkan Jagad? Entah mengapa Ana merasa tak yakin dan merasa bahwa sebentar lagi pasti ada bom yang tidak dia duga. Apakah bekerja sama dengan Leo memang bisa mendapatkan hasil yang secepat ini? "Leona, ayo kita pulang ke rumah saya. Saya harus mengambil barang-barang yang masih tertinggal di sana. Tolong kamu panggilkan mobil pengangkut barang karena ada banyak barang milik saya yang ada disana." Ana akan mengecek sendiri apakah Jagad memang benar-benar sudah tidak ada atau itu hanya karangan Leo saja. "Berarti kita berangkat terlebih dahulu atau bareng dengan pengangkut barang, bu?" Leona dengan segera menelpon pengangkut barang yang terpercaya karena pasti barang-barang milik bosnya ini adalah barang-barang yang mahal. "Kita bareng pengangkut barang itu saja. Sekarang masih ada yang perlu saya kerjakan. Kamu juga bisa kembali ke ruangan kamu saja, Leona. Apa yang perlu saya kerjakan ini tidak memerlukan bantuan kamu kok."
Hah? Janji apa? Ana tidak merasa telah menjanjikan apapun untuk Leo. "Kalau yang kamu maksud itu adalah rekaman pengakuan Afandi maka bukankah memang belum waktunya? Pengadilannya kan tidak jadi dilaksanakan. Jadi untuk apa kamu tahu tentang hal itu?" Apakah Ana yang salah sangka kalau pengadilannya tidak jadi diadakan tapi sebenarnya pengadilan itu tetap berjalan? Kenapa ada banyak salah paham seperti ini? "Pengadilannya memang tidak jadi dilaksanakan tapi bukankah harusnya rekaman itu tetap tersebar ke khalayak luas di hari itu? Apa menurutmu hanya pengadilan yang bisa menyebarkan rekaman itu?" Wajah licik Leo terlihat menyeringai dan meremehkan Ana. Tentu saja Ana tidak terima namun dirinya bisa melakukan apa memangnya. "Maksudnya apa? Bukankah memang hanya pengadilan yang bisa menyebarkan hal itu? Kamu mau membuat skandal baru atau bagaimana?" Ana ingin agar Leo tidak bicara yang bertele-tele karena dia tidak bisa keluar terlalu lama dari acara ini. Ana adalah keluarga dari ora
"Hah? Leo yang itu ma? Masa iya dia nyariin aku." Ana berusaha sebisa mungkin untuk menyangkal. Ana tidak ingin siapapun termasuk Claudia tahu transaksi apa yang dia lakukan dengan Leo. "Ya Leo yang itu lah. Lagian Leo yang mana lagi sih, Edna. Tadi di luar mama sama papa sempat ngobrol sama dia karena ya dia ngajak ngobrol. Tapi ternyata dia malah ngomongin kamu. Leo bilang pengen ketemu sama kamu buat nanyain soal Jagad. Tapi mama gak yakin soal itu. Kan semua orang juga sudah tahu kalau hubungan Leo dan Jagad itu gak baik. Jadi untuk apa Leo nanyain soal Jagad ke kamu. Makanya mama nanya ke kamu, kamu gak lagi melakukan hubungan atau transaksi yang aneh-aneh kan dengan Leo? Leo itu berbahaya, Edna. Semua orang tahu kalau keluarga Lazuardi itu berbahaya.""Tapi dulu kan kita pernah berbinis bareng. Waktu itu aku juga nolongin Jagad kan." Sebenarnya Ana penasaran kenapa keluarga yang awalnya berbisnis bersama tiba-tiba memiliki hubungan yang renggang seperti ini. "Sudah, gak perlu
Kedatangan Leo jelas mencuri perhatian. Resepsi mewah yang dihadiri oleh banyak orang ini pun tidak bisa mengalihkan perhatian dari Leo. Keluarga Sastrawidjaja memang mengundang keluarga Lazuardi untuk hadir dalam resepsi ini. Namun tidak ada yang berharap kalau ada anggota keluarga Lazuardi yang datang karena keluarga itu adalah keluarga yang seolah punya dunianya sendiri. Tentu saja kedatangan Leo tidak pernah diperkirakan oleh siapapun termasuk Ana. Kata Leona, Leo datang untuk menemui dirinya. Itu hanya asumsi Leona atau memang sebelumnya Leona telah berbicara dengan Leo ya? Ana tak sempat untuk menanyakan hal tersebut karena Leona sudah keburu pergi untuk mengobrol dengan orang lain. "Orang itu padahal diperhatikan oleh banyak orang tapi dia kelihatan biasa saja. Bagaimana orang yang menjauhi perhatian orang lain malah terlihat biasa saja ketika mendapat perhatian sebesar ini?" Ratih yang berbicara. Ucapannya yang mempromosikan anaknya untuk menjadi pengantin Ana pun teralihkan
Ana tidak tahu apakah pengadilan berjalan dengan semestinya. Tidak ada tanda-tanda Leo menghubungi dirinya. Ana merasa cemas. Seharusnya Leo merasa murka saat ini dan terus mencari Ana. Apakah Leo membuat rencana yang amat spektakuler hingga membuat Ana benar-benar hancur? Ah, walaupun sekarang Ana selamat dari Clathria tapi dirinya tidak akan bisa selamat dari Leo."Ini adalah pernikahan kakakmu sendiri lho. Kenapa wajah kamu kelihatan banyak pikiran begitu?" Salah satu kerabat dari Marchelia datang menghampiri Ana yang sedang makan cemilan di pernikahan Patrik. Ana tidak mengenal orang ini sama sekali tapi tentu saja dia harus mengerti sopan santun bukan. "Saya gak lagi banyak pikiran kok. Saya cuma masih lelah saja karena kemarin terjadi hal yang gak menyenangkan pada saya. Ibu juga ayo dinikmati makanannya." Ana berharap sikap yang dia tunjukkan ini sudah merupakan sikap yang ramah dan tidak akan menghasilkan gunjingan baru. Baik saat menjadi Ana maupun Edna rasanya tidak ada tin
"Jagad? Suaminya Edna?" Marchelia terkejut mendengar nama itu lagi. Bukankah manusia itu sekarang sedang dalam masa penahanan? Lalu bagaimana dia bisa memberitahu keluarga Hariman kalau Edna dalam bahaya? Jagad juga berada dalam penahanan dan setahu Marchelia dia sudah tidak berhubungan dengan Edna lagi. "Iya. Jagad bilang dia masih mengawasi Edna lewat orang-orang suruhannya karena khawatir kalau Edna akan bunuh diri lagi. Awalnya aku benar-benar murka karena dia sudah dengan lancangnya menganggu privasi Edna. Tapi sekarang aku malah bersyukur karena hal tersebut Jagad jadi tahu kalau beberapa hari ini Edna berhubungan dengan Clathria dan bahkan katanya berhubungan juga dengan Leo yang merupakan kakak tiri Jagad. Jagad bilang tidak tahu apa saja pembicaraan mereka karena orang suruhannya hanya perlu memastikan bahwa Edna tidak melakukan tindakan bunuh diri sehingga tentu saja jarak keberadaan Edna tidak begitu dekat dengan orang suruhan tersebut.""Kalau begitu Jagad tahu dari mana
Ana tidak tahu pasti apa yang sebenarnya terjadi hingga keluarga Hariman datang untuk menyelamatkan dirinya. Yang Ana ketahui dengan jelas adalah dirinya bisa selamat karena Patrik yang menyelamatkan dirinya. Sungguh kalau bukan karena hal tersebut pasti saat ini Ana sudah mati. "Edna, mama tahu bahwa kamu menganggap bahwa Clathria adalah orang yang baik karena dia adalah keponakan ibu kandung kamu. Tapi yang jelas Clathria tidak sebaik itu. Hari ini saja kamu hampir gak ada, nak. Jangan sebaik itu pada orang lain. Jangan pernah berpikir terlalu positif seperti itu." Edna mendengarkan dengan seksama ucapan yang keluar dari mulut Claudia. Yang dikatakan Claudia tidak sepenuhnya salah. Clathria bukanlah orang yang sebaik itu tapi tanpa Claudia ketahui bahwa Clathria adalah orang yang baik pada Edna yang asli. Edna yang asli pasti tidak tahu dengan kebaikan Clathria karena pengaruh dari Claudia. Namun karena Edna bukanlah Edna yang asli maka Clathria menunjukkan bagaimana sisi dirinya
Clathria memicingkan matanya karena tak percaya dengan ucapan Ana. "Mengaku? Kamu bilang kamu akan mengaku? Apa jaminannya? Kamu pikir aku bisa dibodohi begitu saja? Kamu tidak belajar dari pengalaman ya." Clathria mengajukan pertanyaan beruntun kepada Ana sehingga Ana merasa posisi dirinya makin terpojok. Tapi Ana sudah berhasil berpikir dalam waktu secepat ini. Ana akan melakukan sebisa hal yang bisa dia usahakan semaksimal mungkin agar tetap bisa hidup damai dan nyaman sebagai Edna. "Kamu bilang tidak masalah kan kalau aku menipu semua orang selain ibu kandung Edna? Aku hanya akan mengaku ke beliau lalu semuanya akan berjalan seperti semula. Rencana awalku dengan Leo juga akan tetap berjalan." "Cewek gila ini! Kamu pikir tanteku itu manusia lemah yang terima begitu saja dengan kebohonganmu lalu diam gitu? Tentu saja tanteku akan memberitahu kepada semua orang bahwa kamu adalah Edna palsu. Ibu mana yang rela anaknya meninggal dengan nisan atas nama orang lain? Mungkin kamu berpiki