Share

Rawan

Penulis: Lavien Wu
last update Terakhir Diperbarui: 2024-11-02 07:44:18

Ana merebahkan dirinya di atas kasur kamarnya. Demi apapun hari ini melelahkan sekali. Ana pikir setelah jadi Edna hidupnya akan damai dan menyenangkan. Rupanya kenyataan tidak sebaik ekspetasi yang ada. Yang Ana rasakan sekarang adalah perasaan tertekan.

"Edna, ayo keluar dulu. Papa mau ngomong di ruang keluarga." Dari luar kamar Claudia memberikan Ana instruksi agar keluar dari kamar.

Ana sebenarnya ingin menolak permintaan itu tapi merasa tak tega. Bisa-bisa nanti semuanya akan jadi kacau balau karena Ana kebanyakan bertingkah.

"Edna, kamu tidur atau gimana? Mama ke kamar kamu ya?" Karena tak kunjung mendapatkan jawaban dari Ana, Claudia berniat untuk masuk ke dalam kamarnya saja.

Ana langsung gelagapan dan segera menyahut. "Aku gak tidur kok, ma. Ini aku mau keluar jadi mama gak usah masuk ke dalam kamar." Saat ini Ana tidak ingin wilayahnya dimasuki oleh siapapun.

"Oke kalau gitu. Kamu langsung keluar kamar ya karena papa mau ngobrol penting dengan kita semua." Claudia mengu
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Bukan Sebatas Gadis Pengganti    Serangan Dadakan

    "Kenapa papa yang memusuhi kamu malah mau menerima kamu disini? Kamu bahkan diajak ke perkampungan mawar. Trik apa yang kamu pakai Jagad?" Wajah Ana saat ini menunjukkan betapa geramnya dia. Tentu saja Ana merasa geram karena dia pikir dia tidak akan perlu bertemu dengan Jagad sampai nanti dia memutuskan untuk menerima lamaran Jagad. "Trik? Kamu selalu berprasangka buruk padaku, Ana. Tidak ada satupun trik yang aku lakukan sehingga bisa pergi denganmu ke perkampungan mawar. Lagipula bagus juga kan kalau aku ikut. Mulut orang-orang disana sangat liar dan dengan penampilan kamu sekarang maka tentu saja orang-orang tersebut akan heboh sendiri. Nah jadi apa kamu berpikir bahwa lebih aku tidak ikut?" Berbeda dengan Ana yang dengan terang-terangan menunjukkan bahwa dia tidak suka dengan kenyataan bahwa Jagad ikut ke perkampungan mawar, Jagad justru terlihat sangat santai. Jagad menunjukkan sikap tenang yang membuat Ana semakin muak. "Aku bisa mengatasi masalahku sendiri. Dengan adanya kam

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-03
  • Bukan Sebatas Gadis Pengganti    Permohonan Pernikahan yang Ekstrem

    Ana tahu benar siapa yang menamparnya. Itu adalah Rita, ibu tirinya. Hanya saja Ana tidak menyangka Rita akan punya nyali sebesar ini untuk menamparnya. Lalu bukankah jenazah Edna harusnya sudah dilihat oleh Rita? Mengapa sekarang Rita malah mengatakan bahwa Ana melarikan diri. Patrik langsung menarik Ana ke belakang dan kemudian bertanya pada Rita dengan suara yang tegas. Tentu saja sebenarnya keinginan Patrik adalah menampar ibu paruh baya ini. Berani sekali dia mengatakan hal yang kotor mengenai Edna. "Ibu, apa yang anda lakukan pada adik saya? Anda pikir anda siapa sampai bisa memperlakukan adik saya dengan kasar seperti itu?" Sungguh saat ini Patrik ingin mencabik-cabik wajah orang lancang ini. Saat ini pun mata itu masih menampilkan kesombongan. Sungguh luar biasa manusia di depannya ini. "Dia anak tiri saya! Sejak kapan jalang itu jadi orang kaya begini hah?! Apa kamu membuka selangkanganmu untuk para pria ini?!" Rita berkata dengan murka kepada Ana. Ana sendiri hanya bisa m

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-04
  • Bukan Sebatas Gadis Pengganti    Tantangan Tujuh Hari

    Bagaimana ini? Sudah di kampus seperti ini pun pikiran Ana benar-benar tidak tenang. Padahal ini adalah kesempatan yang benar-benar dia nantikan. Dari dulu Ana sangat ingin untuk bisa berkuliah namun tentu saja keadaan hidupnya yang sudah sulit telah membuatnya membuang jauh-jauh impian seperti itu. "Edna, kamu masih sakit ya? Kalau sakit harusnya gak usah ke kampus lho." Marchelia, salah satu teman Edna. Sebenarnya sih kalau kata Jagad, Marchelia ini adalah sahabat Edna. Yah untung saja semasa hidupnya Edna adalah orang yang menceritakan segala hal kepada Jagad sehingga saat ini Ana bisa menempatkan diri untuk bersikap layaknya Edna asli di depan Marchelia. Jagad juga sudah mencarikan info yang diperlukan untuk membuat Ana lebih siap lagi ketika berinteraksi dengan Marchelia. "Gak kok. Aku cuma pusing sedikit tapi masih baik-baik saja. Kamu habis ini mau pulang atau kemana gitu nggak?" Kata Jagad, Marchelia ini adalah tipe orang yang akan dengan senang hati untuk nongkrong kesana k

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-05
  • Bukan Sebatas Gadis Pengganti    Kecurigaan

    "Mama yakin Edna tidak akan mampu untuk bertahan di kos murah dan kumuh seperti itu selama tujuh hari. Kamu juga tahu sendiri kan Patrik kalau selama ini adik kamu itu dibesarkan dalam keluarga yang seperti apa. Apa mama salah ya tidak mencegah papa untuk menyuruh Edna tinggal di tempat yang tidak layak? Edna hamil dan selama ini dia dimanja dengan kekayaan." Walaupun kemarin Claudia menunjukkan raut wajah yang dingin dan kecewa kepada Edna nyatanya siang ini saat Edna sudah tidak ada disini dia tetap merasa cemas dan merasakan sedikit penyesalan karena tidak mencegah Harjokusumo untuk menyuruh Edna tinggal di kos murah itu. "Ma, Edna memang harus dikasih pelajaran sekali-sekali. Anak itu harus belajar kalau gak semua apa yang ada di semesta ini selalu berjalan sesuai dengan keinginan dia. Aku rasa pilihan untuk menyuruh dia tinggal di kos murah itu adalah pilihan yang tepat. "Tapi, Patrik. Adik kamu itu gak pernah betah tinggal di lingkungan seperti itu. Kamu ingat waktu kita terpa

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-08
  • Bukan Sebatas Gadis Pengganti    Bukti

    Ya karena dia memang Edna! Ana ingin sekali menjawab seperti itu namun jelas tidak mungkin. Yang ada nanti dia hanya akan menyesal karena telah membeberkan hal yang seharusnya tetap jadi rahasia. Ana masih banyak melakukan misi yang menuntut dia untuk merahasiakan identitasnya. "Itu perasaan kamu doang, Machelia. Lagian kamu nyamain aku dengan anak kayak gitu? Anak dari lingkungan kumuh itu?" Setelah menjadi Edna dalam beberapa waktu ini Ana jadi mengerti kalau Edna adalah orang yang memandang dengan jijik kehidupan orang-orang yang ada di bawahnya. Kecuali jika orang-orang seperti itu bisa membawa keuntungan untuk dirinya seperti membuat nama Edna jadi baik saat kampanye nah baru deh Edna bisa bersikap baik. Pokoknya asalkan orang-orang itu bergerak sesuai dengan kepentingannya maka Edna akan memperlakukan orang itu dengan baik. Masalahnya saat ini adalah Ana tidak bersikap demikian sehingga bisa jadi bahan kecurigaan orang lain. Marchelia menatap wajah Ana dengan seksama. "Kalau

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-09
  • Bukan Sebatas Gadis Pengganti    Nikah Siri

    "Bukti apa yang kamu inginkan?" Manusia seperti Jagad ini jika keinginannya belum terpenuhi maka akan terus-terusan bersikap tidak tahu diri. Ana sendiri juga sama kok. Bahkan Ana jauh lebih parah karena sekalipun keinginan Ana sudah terpenuhi pun dirinya masih saja tetap tidak tahu diri. Hanya saja menghadapi orang seperti ini ternyata melelahkan juga. "Memang bukti apa ya yang kamu bisa kasih ke aku? Aku juga bertanya-tanya sih. Tapi mungkin bukti yang kamu bisa kasih ke aku itu adalah pengorbanan?""Pengorbanan apa?" Ana benar-benar tidak mengerti. Jagad ini keinginannya sungguh di luar nalar dan itu membuat Ana jadi tambah terlihat menyedihkan. "Gugurkan kandungan kamu dalam sebuah kecelakaan. Lalu aku akan berperan sebagai calon suami yang akan menyelamatkan kamu dan anak itu. Jika anak itu selamat ya bagus kalau tidak ya mau bagaimana lagi. Itu berarti dia ikut berkorban bersama ibunya kan?" Jagad mengatakan hal tersebut dengan sangat ringan seolah pembicaraan ini seperti memb

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-11
  • Bukan Sebatas Gadis Pengganti    Sumpah Atas Nama Tuhan

    Patrik merasa kewalahan. Saat ini Claudia tidak berhenti dalam menyalahkan Harjokusumo. Rumah ini benar-benar terasa seperti di neraka. "Kamu lihat apa yang kamu lakukan?! Anak kita keguguran dan sekarang dia malah menikah dengan orang yang paling kita benci. Apa ini akhir yang kamu pikirkan saat mengirimkan anak kita tinggal di kos murah itu? Kamu bilang kamu sudah menaruh beberapa orang disana untuk mengawasi Edna. Nyatanya orang-orang itu tidak menjalankan perannya dengan baik dan Edna malah langsung celaka. Edna disiksa sampai seperti itu, mas. Kamu pikir dia akan jadi mandiri atau pulang lagi ke rumah ini karena tidak betah kan? Lihat dia sekarang! Belum ada satu hari dia sudah celaka. Jagad, orang yang paling kita benci malah menyelamatkan anak kita." Claudia bahkan sampai terduduk karena begitu terguncang dengan keadaan saat ini. Harjokusumo yang mendapat serangan kata-kata seperti itu hanya bisa terdiam. Harjokusumo tidak tahu harus berbuat seperti apa karena saat ini dia ta

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-12
  • Bukan Sebatas Gadis Pengganti    Janji Mama

    Ana menatap ke arah punggung Jagad dengan tatapan kosong. Jagad pasti akan menjawab iya karena dia kan memang menyayangi dan mencintai Edna yang asli. Jagad kemudian berbalik dan menghadap ke arah Ana, Patrik, dan Claudia. "Saya bersumpah atas nama Tuhan kalau saya menyayangi dan mencintai Griselda Edna Hariman. Tante gak perlu khawatir dengan Edna. Edna akan baik-baik saja dengan saya." Mata Jagad bahkan berkaca-kaca dan entah mengapa Ana merasa air mata yang tak sempat turun itu adalah bukti ketulusan Jagad. Rupanya Edna memang seberuntung itu hingga disayangi dan dicintai Jagad sampai seperti ini. "Bagus kalau gitu. Saya harap kamu memang beriman dengan Tuhan sehingga ucapan yang keluar dari mulut kamu itu adalah kenyataan." Nada bicara Claudia sudah tidak terlalu dingin seperti biasanya. Mungkin karena dia memang sudah mencoba untuk mempercayai Jagad. Hanya saja tentu masih sedikit kepercayaan yang bisa Claudia berikan pada Jagad. "Saya pamit keluar dulu ya, tante. Mohon maaf n

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-14

Bab terbaru

  • Bukan Sebatas Gadis Pengganti    Kehidupan Masa Lalu Edric

    Karena sekarang ini posisi Ana adalah sebagai Edna makanya dia harus berhati-hati dalam berbicara untuk menggali informasi soal Edric. "Kalau dari keterangan kamu tadi kamu mengenal Edric? Teman sepermainan seperti apa yang kamu maksud? Soalnya seperti yang kita tahu sendiri bahwa lingkungan tempat kalian tinggal itu berbeda jadi agak aneh kalau Edric bisa menjadi teman sepermainan kalian." Ana berharap Leona bisa langsung peka untuk menjelaskan siapa Edric itu sebenarnya. "Lingkungan tempat kami tinggal memang berbeda, bu. Tapi seingat saya pak Vincentius itu sering sekali ditinggal oleh orang tuanya untuk bekerja entah di luar kota maupun di luar negeri. Ada banyak pelayan yang melayani pak Vincentius di rumah tapi pak Vincentius paling dekat dengan pengasuhnya yang namanya bu Siti. Nah bu Siti itu punya anak namanya Elma dan mereka tinggal di lingkungan tempat saya tinggal. Rumah kami gak terlalu jauh sih, bu. Nah pak Vincentius itu sering diajak bu Siti ke rumahnya karena kalau g

  • Bukan Sebatas Gadis Pengganti    Saling Terhubung

    Darah Ana seakan berhenti terpacu. Bertemu dengan Jagad? Apa yang memangnya dilakukan oleh Edric sampai harus bertemu dengan Jagad? Tidak, apa sebenarnya isi pembicaraan mereka? Pasti isinya membicarakan soal Ana kan? Apa memang benar begitu? "Oh, Jagad? Aku pikir kalian gak terlalu kenal sampai bisa ketemu kayak gitu. Ternyata aku salah ngira ya." Ana tertawa tipis karena tahu bahwa jawaban sebenarnya dari pertanyaannya baru akan dijawab oleh Edric. Ana hanya merasa terlalu gugup saja hingga mengatakan hal yang tidak penting. "Aku memang gak terlalu kenal dengan Jagad sih. Tapi mau bagaimanapun juga Jagad itu adalah bagian dari relasi yang aku punya. Jagad itu bisa dibilang cukup independen dari keluarga Lazuardi sebenarnya. Namun akhir-akhir ini tampaknya dia memutuskan untuk bergabung lagi dengan keluarga Lazuardi. Ya aku gak tahu sih apa alasannya karena gak ada urusannya dengan aku juga ya. Nah, Ana kamu cukup tahu disini atau mau tahu lebih banyak?" Edric menoleh sebentar ke a

  • Bukan Sebatas Gadis Pengganti    Informasi Baru

    "Ma, buat apa Jagad diundang? Acara ini bisa-bisa hancur kalau ada Jagad." Ana panik sekali. Ana yakin ini adalah taktik keluarga Hariman agar Jagad bisa membongkar kebohongan dirinya saat pernikahan nanti. Tidak bisakah mereka tidak berbuat sekejam ini pada Ana? Ini terlalu kejam bukan? Atau memang karma seperti ini pantas untuk Ana dapatkan? "Memang kenapa kalau mengundang Jagad? Jagad juga belum tentu akan datang kok. Keluarga Lazuardi itu tidak pernah mau menghadiri acara seperti ini kecuali mereka memang sedang bosan saja. Kamu gak usah khawatir seperti itu. Urus saja pernak pernik pernikahan kamu dengan Edric." Claudia menjawab dengan santai seolah tidak peduli dengan rasa cemas yang dialami oleh Ana. "Tapi, ma. Jagad itu sudah berkali-kali berbuat jahat kepada aku. Jagad itu adalah orang yang ingin menghancurkan kebahagiaan aku. Kenapa mama malah tega membawa orang yang seperti itu ke dalam pernikahan ini sih? Aku sudah mau menurut dengan menikahi Edric lho." Sebenarnya Ana i

  • Bukan Sebatas Gadis Pengganti    Rencana Pelaksanaan Pernikahan

    Ana benar-benar seperti orang gila saat ini. Ana sibuk menebak-nebak apa yang dilakukan oleh Edric tadi tapi dia tidak menemukan jawaban apapun. Bagaimana bisa menemukan jawaban kalau Ana saja tidak menanyakan apapun pada Edric. Ana tentu ingin bertanya tapi dia menganggap hal itu adalah hal yang terlalu menganggu orang lain dengan rasa penasarannya. "Edna, kenapa kamu menginap di rumah Patrik?" Saat Ana sedang merebahkan dirinya tiba-tiba saja Claudia masuk ke dalam kamar ini. Lho kapan Claudia datang? Ya tapi wajar Ana tidak tahu kalau Claudia datang karena rumah ini saja kan ukurannya besar sekali. "Aku menginap disini ya karena ingin saja, ma." Duh jangan bilang Claudia juga ingin mengusir Ana dari rumah Patrik. Sekarang ini kan apapun yang dilakukan oleh Ana pasti akan terlihat salah di mata Claudia. Kalau sudah seperti ini sih Ana juga bingung harus melakukan apa supaya tidak terlihat sekalian oleh Claudia. "Kamu itu punya rumah, Edna. Jangan ganggu kakakmu di rumah ini. Kaka

  • Bukan Sebatas Gadis Pengganti    Emosi Yang Tidak Terasa

    "Aku pikir kamu gak akan mau datang kesini. Aku gak mengira kamu benar-benar membawa Edna ke pemakaman itu." Wajah Jagad terlihat berusaha keras untuk memprovokasi Edric. Tapi yang terlihat adalah wajah Edric yang tetap tenang hingga membuat Jagad merasa kalut diam-diam. Manusia di depannya ini benar-benar sulit ditebak dan pasti dia adalah orang yang berbahaya. Bagaimana Jagad bisa menyusun rencana selanjutnya kalau begini? "Aku mau datang kalau memang aku ingin. Kebetulan aku memamg ingin berziarah ke makam dan bagus juga kalau mengajak Edna. Ya supaya Edna tahu soal bagaimana sih kehidupanku sebelumnya gitu. Kebetulan kamu bilang ada keperluan dengan Edna ya sudah aku bawa sekalian. Yang gak aku sangka ternyata disana kamu cuma bicara omong kosong ya. Aku gak tahu kalau ternyata mulut kamu itu bisa bicara sembarangan bahkan di pemakaman. Aku pikir hal yang kamu ingin bicarakan dengan Edna adalah hal yang sangat penting karena memang kamu gak akan dapat kesempatan lagi untuk bicara

  • Bukan Sebatas Gadis Pengganti    Kisah Kelam

    "Mas, tadi aku ketemu Jagad." Ana tidak tahu apakah Patrik bisa membantu dirinya atau tidak tapi yang jelas Ana ingin menceritakan hal ini kepada Jagad. Paling tidak Patrik mau mendengarkan ceritanya bukanPatrik yang sedang memasak telur langsung menoleh ke arah Ana dengan secepat kilat. "Apa? Ketemu dimana emangnya kamu?" Wajah Patrik terlihat kalut. Entah mengapa Ana sedikit bersyukur melihat wajah Patrik yang kalut karena itu artinya dia mengkhawatirkan Ana bukan. "Ketemu di pemakaman umum gitu. Edric ngajak aku ziarah ke makam temannya. Ya Edric gak jelasin dengan detail siapa temannya itu dan kenapa dia bisa meninggal sih. Nah disitu aku lihat Jagad karena dia yang menyapa aku duluan. Aku gak tahu apa yang Jagad lakuin di tempat pemakaman biasa begitu. Maksudnya tempat pemakaman itu terlalu sederhana untuk keluarga Lazuardi." Ana ingin menggali informasi dari Patrik karena siapa tahu Patrik mengerti apa yang Jagad lakukan disana. Semenjak bercerai dari Jagad tentu saja segala i

  • Bukan Sebatas Gadis Pengganti    Panik

    Edric terlihat kebingungan sementara Jagad dan Ana masih sibuk bertatapan."Ngapain kamu disini?" Ana bertanya dengan nada yang dia usahakan terdengar biasa saja namun sepertinya tidak bisa karena Ana sendiri merasakan bahwa suaranya terdengar agak judes. "Loh ini kan pemakaman umum. Siapapun bisa datang kesini kan tentunya. Selamat ya atas calon pernikahan kamu. Ini calon suami kamu kan?" Vincentius Edric Sastrawidjaja." Jagad menjabat tangan Edric dengan erat dan dibalas Edric dengan sama eratnya. "Edna, kamu mau ngobrol dulu sama Jagad? Kalau iya, aku akan pergi. Tapi kalau kamu gak mau ngobrol sepertinya yang lebih baik pergi ya Jagad kan." Edric memandang Edna dengan tatapan yang khawatir. Dengan rumor-rumor yang pernah Edric dengar ternyata memang terbukti kalau pernikahan Edna dengan Jagad tidaklah bahagia. Kalau begitu bukankah sudah menjadi tugas Edric agar Edna tetap baik-baik saja. Jagad menyeringai ketika mendengar ucapan Edric. "Wah, ternyata calon suami kamu ini orang

  • Bukan Sebatas Gadis Pengganti    Kemunculan Jagad

    Tadi mungkin Ana memang tidak bisa berpikir dengan jernih namun sekarang dia sudah tahu apa kesalahan yang dimaksud oleh Patrik. Patrik ternyata juga sudah tahu bahwa dirinya adalah Edna yang palsu. Keluarga Hariman memilih tidak memberitahu Ana agar Ana merasa kebingungan dan menderita dengan perubahan yang tiba-tiba. Baiklah, Ana terima semua perlakuan itu karena memang dirinya bersalah. Andai saja Ana tidak bersikap bijak maka sudah tentu dirinya akan ditendang keluar dari rumah ini. Yang paling parah adalah bisa jadi dirinya akan benar-benar dipenjara. Tidak, Ana tidak ingin itu terjadi. Itu sebabnya untuk mencegah kemarahan dan kebencian yang keluarga Hariman pendam bisa meledak mulai sekarang Ana tinggal di apartemen lain. Keluarga Hariman masih mau membiayai dirinya namun beda cerita setelah menikah nanti. Dengan mengganti nama belakang Edna menjadi Sastrawidjaja secara resmi maka keluarga Hariman benar-benar tidak mau bertanggung jawab terhadap Ana dari segi apapun termasuk ma

  • Bukan Sebatas Gadis Pengganti    Kesalahan Besar

    Ana sudah sampai di kamarnya dengan nafas yang tersengal-sengal. Ana tidak mengira bahwa hal semacam ini terjadi juga pada dirinya. Padahal Clathria bilang dia tidak masalah jika Ana menipu semua orang kecuali ibu kandungnya Edna. Apakah masalahnya memang ada disitu? Ana telah menipu ibu kandungnya Edna karena sampai sekarang dia belum mengetahui kenyataan apapun. Pantas saja sekarang perlakuan keluarga Hariman benar-benar berbeda. Dari percakapan mereka nanti Ana jadi tahu kalau mereka akan merahasiakan identitas Ana untuk menjaga nama baik keluarga ini. Namun walaupun begitu bukankah sebaiknya Ana tetap berpura-pura tidak tahu kenyataan yang ada? Ana tidak ingin dirinya benar-benar ditendang dari keluarga ini. Ana tidak masalah diperlakukan tidak baik oleh keluarga Hariman namun dirinya tetap tercatat sebagai anggota keluarga ini. Kalau begitu Ana harus segera menikah dengan Edric bukan? Pernikahan dengan Edric adalah hal yang harus Ana lakukan saat ini. Setidaknya Ana harus bersyuk

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status