Share

Pertarungan Sengit

Jagad masih saja terus menelpon Ana. Yang bisa Ana lakukan adalah memberlakukan mode silent pada ponselnya agar tidak ada dering panggilan yang menganggu. Demi apapun rasanya Ana benar-benar ingin lari dari sini saja.

"Ana, mas masuk dulu ya." Patrik mengetuk pintu bebarengan dengan panggilan dari Jagad. Tentu saja hal ini membuat Ana langsung mematikan panggilan tersebut. Ana tidak ingin terjadi hal yang tidak diinginkan.

"Iya, mas. Ana kemudian segera menonaktifkan ponselnya dan meletakkannya di kasur begitu saja.

"Ini mas bawain nasi hainan buat kamu. Ini juga ada susu...eh ini bukan susu yang biasanya kamu minum. Ini...ini susu..." Patrik terlihat kesulitan untuk berbicara dan Ana paham betul apa yang membuat Patrik sampai seperti itu.

"Susu ibu hamil kan?" Ana tersenyum menenangkan dan hal itu tentu saja membuat Patrik bisa bernafas lega.

"Ah, iya. Mas bingung mau ngomong kayak gimana. Oh iya, kamu pengen sesuatu lagi kah? Ibu hamil tuh ngidam gitu kali ya?" Patrik terlihat c
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status