Share

41. Menyelamatkan Masa Depan

**

"Maaf, Mam, Rissa baru bangun tidur, jadi nggak ngabarin kalau hari ini nggak bisa datang ke butik ... "

"Jam berapa ini, ha?"

"Err ... " Carissa menelengkan kepala untuk menengok jam yang menggantung di sisi dinding kamar. "Setengah sebelas siang. Rissa semalam nemenin Kak Gara beresin kerjaan kantor sampai nyaris pagi, Mam. Jadi hari ini bangunnya telat banget. Maaf ya, Mami ... " Ah, terpaksa berdusta pula.

"Jangan dibiasain! Besok datang butik, awas kalau kamu males-malesan lagi!"

"Siap, Mami ... "

Menghela napas, Carissa meletakkan ponselnya ke atas nakas kembali setelah panggilan diakhiri. Menggeliat pelan dan mengucek mata, perempuan itu mengernyit kala pandangannya menyapu cahaya benderang di luar jendela. Lalu, kepada Sagara yang masih memejamkan mata dengan lengan lelaki itu yang melingkari pinggangnya.

"Kakak, nggak mau bangun, kah?" Rissa mengelus pelan kening suaminya. "Mami nelepon, marah-marah karena aku nggak dateng ke butik hari ini."

"Mmh ... " Gara menggeram pela
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Septiana Ika Indrawati
gak suka sama sikapnya carissa, kaya gak tulus cinta sama gara, apa masih kurang bukti kalau gara benar2 jatuh cinta sama kamu ris? masih ragu aja...maunya gara terbuka segalanya sama rissa tapi rissa sendiri belum bisa sepenuhnya percaya sama gara
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status