Share

Bab 51

Selena terdiam. Matanya sudah berkaca-kaca. Rupanya, ia salah telah melunakkan hatinya sendiri. Nyatanya, Daniel hanya terlihat baik di muka saja.

"Aku telah salah menilaimu!" ucap Selena penuh penekanan. Ia bergegas pergi ke kamarnya.

Ia kembali sakit hati oleh sikap Daniel.

"Seharusnya aku tak termakan ucapan manisnya yang hanya di bibir saja," gumam Selena mengusap kasar air matanya yang sudah berjatuhan.

Rani menatap Daniel sebentar. Lalu ia mendengus kasar menyayangkan sikap Daniel yang tiba-tiba ketus pada Selena. Sedangkan Daniel, ia hanya menghela napas berat.

Dalam hati, ia tak ingin berlaku kasar apalagi menyakiti Selena. Namun, mendengar apa yang diucapkan Arkanta di kantor, membuatnya ingin marah pada dirinya sendiri.

Daniel melangkah ke kamar Sanjaya. Ia ingin melihat keadaan Kakeknya yang sepertinya belum sembuh.

Daniel menatap iba ke arah Kakeknya di ranjang. Sosok laki-laki senja yang biasanya terlihat kuat dan hebat itu kini hanya terbaring lemah di atas ranjan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Indah Hayati
moga aja daniel bisa luluhkan hati selena lagi krna ini semua gara2 ngomongan arkanta bikin salah paham gk mungkin juga selena itu anak nya apa maksud kakek sanjaya soal bikin daniel nya penasaran aja makin kaget tu selena tiba2 aja arkanta sebut anak dngan diri nya lanjut terus ya thor makin seru
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status