Share

Belanja Pakaian

"Kamu tak apa, Ra?"

Seketika aku menoleh, menatap lelaki yang berjongkok hendak membantuku berdiri. Aroma tubuh, perhatian dan paniknya masih sama. Meski aku sudah menggoreskan luka berulang kali.

"Kamu baik saja, Ra?" tanyanya lagi karena aku mematung.

"I-iya, Dok."

Aku segera beranjak, sebelum ia membantuku berdiri. Merapikan pakaian yang sempat berantakan karena aku terjatuh tadi. Namun seketika berhenti saat Pak Bram terus menatapku.

"Ada yang salah, Dok?" tanyaku seraya menatap dari ujung kepala hingga kaki. Memastikan tak ada yang aneh dengan penampilan ini.

"Oh, tidak ... tidak. Sedang apa kamu di sini?"

Ah, kembali aku teringat dengan Dion. Dia pasti kebingungan mencariku. Tapi biarlah, dia saja tak peduli dengan hatiku. Setidaknya cari jawaban yang tidak menyakitiku. Bukan justru menggoreskan luka dengan sebuah kata.

"Ngemall, Dok. Bukan lagi pasang infus."

"Ha ha ha ... Savira... Savira, kamu ada-ada saja."

Tawa renyah itu kembali hadir. Syukurlah, dia tak membenciku
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status