Share

Mencari Kubu

“Jeng Helen, maaf mengganggu ya…, jam berapa di sana?” ujar Emma sambil mengeluarkan tawa renyah.

Terdengar mama dari Lucas itu ikut tertawa di ujung telepon. “Dini hari, Emma. Tapi santai, aku memang sudah bangun.”

“Oh, kebetulan kalau gitu,” sahut Emma cepat. Lalu berderai kembali. Sesungguhnya karena dia bingung harus memulai percakapan dari mana.

Emma dan Helen bukanlah besan yang saling akrab satu sama lain. Mereka pun sebenarnya jarang sekali berkabar via telepon, kecuali hal-hal yang sangat penting. Namun bukan berarti mereka bermusuhan, meski sejak Karina koma seperti terjadi perang dingin di antara mereka.

“Kamu mau bicara soal istri baru Lucas yang kemarin itu?” tembak Helen.

“Ya, begitulah, Jeng. Aku merasa butuh bantuanmu.”

Emma tertawa lagi, tawa yang lebih canggung dibanding yang pertama. Namun setelah itu, pembicaraan antara dua wanita cantik tersebut mengalir lancar. Emma mulai bicara tentang Inge, tentu saja dari sudut pandangnya. Berharap kali ini Helen bersedia ber
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status