Share

36. Penegasan

“Kita semua tahu jika Pangeran Ibram tidak peduli dengan pernikahan bahkan tidak tertarik pada wanita. Setiap kali membahas pernikahan ia terus saja berusaha berkelit dengan mengatakan akan memilih pasangannya sendiri. Mungkin ia memiliki kelainan tersendiri. Itu berarti Putri Ahana hanya datang sebagai istri pajangan saja,” sambung wakil perdana mentri.

"Aku rasa itu tidak benar, Wakil Perdana Mentri,” ucap perdana mentri mengarahkan dagunya ke arah yang sejak tadi menjadi pusat perhatiannya sehingga tidak menanggapi rekan-rekannya.

Ratu Meghna dan Ratu Ragina memberi berkat dan berdoa keselamatan Pada Pangeran Ibram dan para prajurit yang akan pergi ke wilayah perbatasan. Perdana mentri sempat melihat kedua ratu itu memanggilnya karena fokus menoleh ke sisi lain di mana istrinya berdiri. Saat itu Pangeran Ibram hanya tertegun menatap Ahana yang belum juga beranjak dan hanya diam menatapnya.

Pangeran Ibram mencuci tangannya dengan air kendi yang disiramkan Ibu Suri Sanjana dan berg
Rat!hka saja

Upload-nya 3x, semoga mengobati kekecewaan kalian karena aku lama baru up cerita ini. Selamat membaca!

| 1
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status