Share

Bab 250

"Apa ini semuanya untuk dimakan?" Wajah Andriko berbinar saat melihat menu yang tertata di atas meja.

"Iya," jawab Mita dengan tersenyum.

"Waw banyak sekali." Anak laki-laki itu memegang perutnya. Ia sedang mengukur besar lambung yang mampu menerima makanan untuk masuk.

"Kenapa?" Hana tersenyum memandang Andriko.

"Aku sedang memikirkan, bagaimana perut ku bisa menampung makanan sebanyak ini. Kata ibu, kita tidak boleh membuang-buang makan. Karena itu akan mubazir dan Allah marah." Anak laki-laki berwajah tampan itu, berbicara dengan gaya mengemaskan.

Daffin yang sejak tadi hanya diam memperhatikan Andriko, akhirnya tawanya lepas. Anak itu sungguh sangat lucu. Jika nanti si kembar berusia 5 tahun, apakah akan seperti anak ini pintarnya. Pria itu sudah tidak sabar menunggu waktu itu datang.

Fatan yang duduk di samping Nara, reflek mengusap perut istrinya. Saat ini Nara sedang hamil muda. "Sayang, Abang mau anak kita pintar kayak gitu." Fatan berbisik di telinga istrinya dan dia me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status