Share

176 - Juga Cicit Oma

Raya terbangun, dia menyadari kalau suaminya tidak ada di sana.

Beberapa menit terdiam, pintu hotel terbuka. Masuklah Andro dengan senyuman konyolnya.

"Hallo, Sayang?"

"Dari mana saja dirimu?"

"Menwmani Prabu mwnemui Kkekknya, Sayang."

"Dan kau meninggalkanku?"

Andro mengerucutkan bibirnya saat Raya mengeluarkan kata kata sinis. Dia mencium pipi sang istri. "Kau tidur dengan lelap."

"Kau sengaja membuatku lelah supaya kau bisa kabur bukan."

Andro tersenyuk kemudian berbisik, "Prabu tidak mencintai Manda. Dia jahat, Prabu ingin bebas. Dan kekangnya Kakeknya pada Prabu, membuatnya berubah."

"Berubah bagaimana?"

"Prabu menjadi sedikit nakal, dia merokok dan minum lebih banyak."

"Astaga, satabg sekali."

"Semua bisa berubah dengan cepat, Sayang."

"Lalu akhirnya bagaimana?"

"Mau bagaimana lagi besok Prabu berpesta. Artinya semuanya gagal.”

Raya merasa bosan dengan pesta ini, dia melihat Rania yang tidak bisa leoaa dari Prabu. Jadi dia tidak ada teman bicara. Membuat Raya terlalu bosan, dia
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status