Share

Menonton Film Bersama

“Ah, Anda bisa menilainya sendiri. Seberapa dekat kami berdua,” jawab Danu dengan enteng. Lalu menoleh pada Alana yang hanya bisa menghembuskan napas lelah. Alana tak berniat mengelak atau pun meluruskan keadaan. Karena yang ia inginkan saat ini adalah segera pulang dan menghindar dari Andra.

“Ya sudah. Kalau begitu aku permisi. Tadinya aku ingin menawari tumpangan pada sekretarisku yang sedang berdiri sendirian di pinggir jalan. Sebagai atasannya aku hanya mengandalkan sedikit rasa simpati. Tapi ternyata dia sedang menunggu jemputan seseorang,” ucap Andra terus terang.

Alana memandangnya sembari menggigit bibir. Entah mengapa Alana bisa menangkap ada nada cemburu di dalam ucapan Andra barusan.

“Baik. Terimakasih sudah bersimpati terhadap Alana. Tapi saat ini sudah ada aku yang akan menjaganya. Iya ‘kan Alana?” Danu melemparkan pertanyaan yang membuat Alana terhenyak dan tergagap di tempatnya.

“Engh, iya,&rd

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Mifta Nur Auliya
Kasihan Danu dah banyak berkorban tapi cuma di php in sama alana,,di mana hati nuraninya Alana, kalau q jadi danu dah q biarkan tu alana jadi gelandangan hahaha
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status