Share

Patah Hati 4

Sudah dua jam Tami duduk di depan ruang operasi, menanti kondisi adiknya yang sedang berjuang antara hidup dan mati. Ghania mengalami pendarahan hebat akibat luka di perutnya, memaksa para medis untuk segera mengambil tindakan.

Di samping Tami, Puja dan Diah duduk menemani. Bahkan Diah lah yang suka rela membayarkan seluruh biaya penanganan medis Ghania, mengingat keluarga mereka sama sekali tidak ditanggung asuransi. Pun pemerintah belum menyediakan asuransi kesehatan seperti Badan Penyelenggara Jaminan Sosial. Alhasil, demi kehidupan Ghania yang lebih panjang mereka harus membelinya dengan uang secara cash.

“Sebenarnya apa yang terjadi? Bagaimana bisa bokap lo bebas dari penjara?” Puja yang sejak tadi diam akhirnya buka suara, memecah keheningan di antara mereka. “Bukankah seharusnya dia dikirim ke Nusa Kambangan?”

Tami menggeleng, kedua tangannya saling meremas satu sama lain. “Gue juga nggak tahu. Aneh rasanya melihat orang kayak dia dapat potongan penahanan.”

“Yang benar saja?” Di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status