Beranda / Romansa / Bukan Cinta Biasa / Pura pura tidur

Share

Pura pura tidur

Penulis: Ye Seul
last update Terakhir Diperbarui: 2021-10-20 21:00:36

Aku mendengar suara pintu di buka dan yakin itu pasti Davian, jadi dia memutuskan untuk kembali? Huh jangan harap aku akan memberikannya padamu. Aku segera membaringkan tubuhku dan menutupnya dengan selimut hingga ke leher, aku segera menutup mataku saat ku dengan langkah kaki Davian semakin mendekat.

Clek 

Aku membuka mataku sedikit dan kulihat pintu kamar mandi baru saja di tutup.

"Ciih, dasar pria menyebalkan!! Ganteng sih!! Tapi kalo nyebelin ya buat apa huh" omelku

Aku tak mengerti dengan pola fikir nya itu, aku tak yakin dia mencintaiku!! Huh jika dia benar benar mencintaiku dia akan melakukan banyak hal agar aku terkesan padanya.

Allahuakbar Allahuakbar 

Azan magrib sudah berkumandang namun aku masih menutup mataku dan menunggu Davian hingga keluar.

Clek

Pintu kamar mandi tampak terbuka aku segera menutup mataku lagi.

"Nissa bangun, ayo kita solat magrib dahulu" ucap Davian menggoyahkan tubuhku.

Aish sekarang aku harus apa? Aku masih malu prihal kejadian tadi sore. Aku hanya berdehem dan masih pura pura tidur "Hmm .." 

"Udah magrib ayo bangun" ucap Davian lagi 

"Diam" aku masih diam dan tak bergeming sama sekali.

"Kalo kamu ga bangun aku cium yah" ancam Davian 

Aku sontak membuka mataku dan membulatkan mataku ke arah Davian.

Aku menyipitkan mataku ke arahnya "Mesum" ucapku lalu bangkit dan berjalan menuju kamar mandi.

Davian tampak terkekeh "Mesum juga sama istri sendiri" ucap Davian lagi namun aku menghiraukan nya masuk ke mandi dan menutup rapat pintu.

Aku keluar kamar mandi dan mengambil mukena yang menjadi mahar pernikahanku. Aku bukan wanita shalehah aku juga jarang sekali solat, jika sekarang aku solat ya itu karna aku malu pada Davian. 

Aku tak seperti Ka Clara yang menutup kepalanya dengan kerudung untuk menutup aurat, Bunda beberapa kali menyuruhku namun aku selalu menolaknya.

Davian sudah menghamparkan dua sejadah aku berdiri tegak di belakangnya dan memulai solat berjamaah.

Saat solat magrib sudah selesai aku hendak melepaskan mukena yang aku pakai, namun Davian mencegahku melepaskannya. "Jangan di lepas dulu Nis, ga akan lama lagi solat isya jadi biar sekalian, mending kamu baca Al Qur'an atau Dzikir" ucap Davian

Baca Al Qur'an? Aku tak bisa membacanya!! Sudah lama sekali aku tak membacanya dan aku sudah lupa cara membacanya.

Davian tampak menatapku heran aku tak tahu apa dia mengerti atau tidak ia kemudian menyuruhku berdzikir saja.

Apa yang akan dia fikirkan jika tahu aku tak bisa mengaji yah? Ahh apa perduliku soal itu, jika dia tak bisa menerimaku aku tak masalah jika dia meninggalkan aku. 

Allahuakbar Allahuakbar 

Adzan isya sudah berkumandang kami kembali melaksanakan solat berjamaah, setelah selesai aku hendak melepaskan mukena namun Davian menyodorkan tangannya, awalnya aku bingung namun aku baru sadar jika aku istrinya jadi sehabis solat aku harus mencium punggung tangannya.

Davian tengah melipat sejadahnya dan menyimpannya di lemari kembali, ia lalu merogoh saku celananya dan mengambil sebuah ponsel. Aku duduk di kursi menyisir rambut sepunggungku kemudian sesekali melihat wajahnya dari arah cermin.

"Kamu ga laper?" tanyaku basa basi

"Lumayan" ucapnya dingin dan masih fokus pada ponselnya 

"Mau makan apa?" tanyaku lagi

"Terserah" ucapnya lagi dingin dan masih setia pada ponselnya itu

Aish harus yah kayak gtu nyebelin banget sih, istrinya ngomong malah sibuk sama ponselnya. 

"Yaudah aku turun kebawah dulu, nanti kalo udah siap aku panggil" ucap Anisa lalu berjalan membuka pintu dan menutupnya kembali 

Tap tap tap

"Ka Clara ngapain disini?" tanya Anissa ketika melihat Kakak nya ada di dapur.

"Ehm hai Niss, ahh ini Kakak lagi masak buat kita semua" ucap Clara 

"Oh padahal niatnya Nisa tadi mau masak" ucap Anisa "Oh iya perasaan dari tadi pagi sampe siang Nisa ga liat Kakak di pernikahan Nisa!! Kakak kemana? tanya Anisa saat mengingat bahwa ia tak melihat sosok Clara saat pernikahannha tadi pagi 

"Maaf ya Niss, Kakak bukannya gak mau hadir kenikahan kamu tapi Kakak tadi ada kerjaan dan Kakak juga ga bisa ngambil cuti, maaf yah." ucap Clara merapatkan tangannya di dada 

"Oh gitu iya ga apa apa Ka" ucap Anisa lagi 

"Yuk makan!! Panggil suami kamu turun" perintah Clara

"Iyah, Nissa ke atas dulu yah" ucap Anisa lalu kembali naik ke atas 

Tap tap tap 

Clek

"Makan malem nya udah siap" ucap Anissa 

"Ko cepet sih?" tanya Davian dan kini wajah nya menatap Anisa 

"Tadi pas mau masak ternyata Kak Clara udah masak buat semuanya, dan saya di suruh manggil kamu" ucap Anisa kemudian badannya berbalik hendak turun ke bawah 

Davian kemudian bangkit dan berjalan ikut turun ke bawah.

Keduanya menuruni tangga dan berjalan menuju meja makan.

Tap tap tap

Disana sudah ada Lidya Handoko dan Clara yang sudah duduk menunggu Nisa dan Davian untuk makan bersama.

"Sa, Nak Davian sini duduk kita makan malam bersama" ucap Lidya 

"Iyah, Bund" ucap Davian lalu duduk di kursi dan di sebelahnya ada Nisa yang ikut duduk juga.

Tak ada pembicaraan apapun saat itu, mereka tampak fokus dengan makan malam saat itu hingga akhir. Makan malam sudah selesai Handoko meminta Davian dan Nissa untuk ke ruang keluarga karna ada hal yang ingin di bicarakan.

Akhirnya Anissa dan Davian menuju ruang keluarga, disana juga ada Lidya yang sudah duduk di samping Handoko.

"Ayah sama Bunda mau bicara apa?" ucap Anissa 

Handoko tampak memasang wajah serius menatap menantu baru nya itu. "Nak Davian yakin akan membawa Nisa kerumahmu? Apa tidak sebaiknya kalian tinggal disini saja" ucap Handoko 

Davian tampak menghela nafasnya sebelum memulai pembicaraan nya.

"Sebelumnya saya minta maaf, saya tetap akan membawa Nissa kerumah saya lagi pula sekarang kan Nisa sudah menjadi tanggung jawab saya. Jarak dari sini ke kantor juga lumayan jauh, jika kami tinggal disini ada kemungkinan saya akan jarang pulang kerumah, tapi jika Nisa mau disini saya tidak akan memaksa mungkin saya akan datang berkunjung jika saya ada waktu" ucap Davian tegas. 

Aku menatap Davian sinis mataku kian menyipit kala mendengar setiap ucapannya. Apa dia sudah gila, seenaknya melakukan hal itu padaku tentu saja aku akan mengikutinya kemanapun dia pergi. "Nissa akan ikut kemanapun Davian pergi" ucapku tiba tiba, Davian tampak menatapku heran. 

"Apa ada yang salah dengan ucapan Nisa? Davian kan suami Nissa mana mungkin Nisa membiarkannya pergi sendiri" ucapku memberi penjelasan 

"Baiklah jika itu sudah menjadi keputusan kalian Ayah akan mendukung keputusan kalian" ucap Handoko 

"Kalian harus sering mampir kesini yah" timpal Lidya

"Iyah bund pasti" ucapku lalu Davian tampak tersenyum menatap Lidya 

"Hari ini saya akan penginap disini, mungkin besok kami mulai pindah kerumah saya" ucap Davian 

"Baiklah" ucap Handoko dan Lidya 

"Yaudah kalian istirahat aja yah" ucap Lidya

Aku lalu bangkit dan berpamitan untuk naik ke atas ku lihat Davian mengikutiku Naik ke atas. Lagi pula aku sudah sangat ngantuk sekali terlebih badan ku juga sangat pegal. 

Mungkin karna aku terlalu banyak berdiri saat di pelaminan tadi.

Clek 

Aku merebahkan tubuhku di ranjang kemudian Davian berjalan ke arahku dan mengambil bantal, aku mengerutkan alisku bingung jangan jangan dia mau tidur di sofa.

"Kamu mau tidur di sofa?" tanyaku pada Davian

"Hmm .. Iyah!!" ucap Davian 

"Apa menurutmu tubuhku bau atau menjijikan hingga kamu tidak mau tidur di samping ku" ucapku kesal apa yang dia fikirkan apa ini karna aku sudah ternoda hingga Membuatnya enggan untuk tidur bersamaku

"Huhh aku sama sekali tak berfikir sejauh itu Nissa!! Aku hanya menghargai mu" ucap Davian

"Kamu yakin ingin menjadikan aku Aisyahmu? Aku tak berfikir begitu!! Jika kamu menganggap ku sebagai Aisyahmu kamu tidak akan memperlakukan ku seperti ini!!" ucapku mulai tersulut emosi

Davian tampak membuang kasar nafasnya.

"Kenapa kamu selalu memulai perdebatan yang tidak penting!!" ucap Davian ikut kesal dengan tingkah Anisa yang menurutnya ke kenak kanak kan 

"Apa menurutmu hal semacam ini tidak penting!! Aku sudah bertanya padamu sejak awal kan apa kamu yakin akan menikahi aku!! Jika begini caramu memperlakukan aku. Maka aku yakin keputusanku menolakmu itu tidak salah" ucapku setengah berteriak 

Wajah Davian kini mulai memerah matanya juga tak bersahabat ia mendekati ku perlahan. Apa dia akan memukulku!! Apa dia yang sebenarnya seperti ini!! 

Aku memejamkan mataku kala tubuhnya semakin mendekat ke arahku. Hingga pelukannya menghangatkan tubuhku, Davian memelukku dengan sangat erat. Benarkah dia memelukku? Aku mulai membuka mataku perlahan, pria ini benar benar memeluk dengan sangat erat "Jangan marah lagi!! Aisyahku tak boleh jadi wanita pemarah!! Aku akan tidur di samping mu jika itu yang kamu inginkan" ucap Davian lalu meregangkan pelukannya. Ia mulai menarik tubuhku hingga ke ranjang 

"Ini sudah malam, aku juga yakin Aisyahku ini sudah mengantuk jadi kita tidur saja yah" ucapnya lalu mulai merebahkan tubuhnya di ranjang.

Bab terkait

  • Bukan Cinta Biasa   Belajar dewasa

    Wajah Davian kini mulai memerah matanya juga tak bersahabat ia mendekati ku perlahan. Apa dia akan memukulku!! Apa dia yang sebenarnya seperti ini!!Aku memejamkan mataku kala tubuhnya semakin mendekat ke arahku. Hingga pelukannya menghangatkan tubuhku, Davian memelukku dengan sangat erat. Benarkah dia memelukku? Aku mulai membuka mataku perlahan, pria ini benar benar memeluk dengan sangat erat "Jangan marah lagi!! Aisyahku tak boleh jadi wanita pemarah!! Aku akan tidur di samping mu jika itu yang kamu inginkan" ucap Davian lalu meregangkan pelukannya. Ia mulai menarik tubuhku hingga ke ranjang"Ini udah malem, aku juga yakin Aisyahku ini sudah mengantuk jadi kita tidur saja yah" ucapnya lalu mulai merebahkan tubuhnya di ranjang.Seolah aku mulai terbuai oleh kata kata nya dan entah kenapa saat Davian mengatakan jika aku Aisyah nya hatiku mulai berdebar tak menentu. Hei jantung !! Berdetak dengan sewajarnya saja atau kau akan membuatku mati kar

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-20
  • Bukan Cinta Biasa   He's Damar

    Kamu mau pergi jauh ataupun dekat kamu harus tetep izin sama aku yah Nis, aku itu suami kamu sekarang jadi kalo kamu mau pergi kemanapun aku harus tau dan kamu harus izin dulu sebelum pergi" ucap Davian"Yaelah mau keluar bentar aja ribet amat sih" ucap Anissa, ia kemudian menutup telfon nya secara sepihak.Aku tuh ga ngerti yah emang jadi Istri seseorang itu kaya gini yah? Mending kalo gw cinta sama tuh cowok lah ini kenal aja baru beberapa hari udah so ngatur ngatur gw, nyebelin banget sih.Sepanjang perjalanan Anissa terus menggerutu kesal membicarakan Davian yang menurutnya sangat over protektif terhadapnya."Pak saya turun disini aja yah" ucap Anissa pada sang sopir taksi."Iyah Mbak" ucap sang sopir ia pun segera mengerem kan mobilnya.Setelah memberikan ongkos taksi Anissa segera keluar dari mobil.Anissa tampak berhenti di sebuah tempat makan yang cukup terkenal disana.Dertt"Euhh pasti cowok itu lag

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-20
  • Bukan Cinta Biasa   Misunderstanding

    Aku segera beranjak pergi meninggalkan kantor saat tau Anissa sedang berada di luar, wanita itu benar benar tak bisa mematuhi Suaminya.Apakah menikahinya adalah suatu kebodohan yang ku buat sendiri? Bisa bisanya aku meminta segera di nikah kan dengan wanita pemarah dan egois seperti dia.Seharusnya dia mendengarkan aku, bukankah sekarang aku adalah Suaminya.Aku segera beranjak menuju lift dan turun ke bawah, setalah nya aku berjalan ke arah parkiran dan membawa mobilku dengan kecepatan normal.Aku merogoh saku di Jas ku dan mengambil handpone yang ada disana, aku segera mengecek lokasi Anissa dengan melihat GPS, "ahh akhirnya ketemu"."Sedang apa dia restoran? Apa jangan jangan dia bertemu seseorang atau teman teman nya yang biasa mengajaknya ke club malam"."Aku tidak bisa membiarkan Istriku bergaul dengan teman teman nya yang sekarang, aku bukan nya mau mengatur hidupnya, tapi jika sampai harus bergaul dengan hal yang tidak b

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-26
  • Bukan Cinta Biasa   Suudzon

    Pranggg Anissa melempar foto pernikahan nya dengan Davian ke lantai hingga kaca yang terpasang di foto itu hancur dan berserakan di lantai. "Maksud kamu apa ngelempar foto penikahan kita huh" ucap lelaki itu sembari menujuk ke arah istrinya. "Kenapa?" Tanya wanita itu, ia menjeda kalimatnya sebelum melanjutkan nya kembali. "Kamu ga suka? Baru tau kan kalo sifat aku kaya gini!! Nyesel?" Tanya wanita itu. Rasanya kepala Davian mau pecah saja saat istri yang ia anggap anggun ternyata bisa se bar bar ini. "Kamu istri saya Anissa!!" Ucap lelaki itu penuh penekanan. Anissa berkali kali membuang nafas nya kasar. Ia berjalan ke arah kasur kemudian duduk di sisi kiri. Tak lama lalaki yang bergelar suaminya itu menghampiri nya dan ikut duduk di samping nya. Ia berusaha mencairkan es yang ada dalam diri istrinya itu. "Niss, aku suami kamu kan?" Tanya laki laki itu, matanya berbinar ada ada

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-26
  • Bukan Cinta Biasa   Moving house

    Yang awalnya menyakinkan akan terus bersamapun tetap pergi. Pada akhirnya tidak ada jalan lain selain bertahan atau mengakhirinya.***Davian berjalan dari kamar mandi menuju ranjang dimana istrinya masih tertidur.Sehelai handuk masih menempel di bawah pinggangnya, mempelihatkan dada bidang laki laki itu.Perlahan ia mendekat, duduk di samping gadis itu.FuhhhDavian tampak meniup wajah Anissa hingga beberapa helai rambut panjang gadis itu bergerak.ErrgghhAnissa tampak mengerang saat hembusan nafas laki laki benar benar terasa menerpa wajahnya.Beberapa detik kemudia gadis itu tampak memerjapkan matanya, memperlihatkan wajah Davian yang begitu dekat dengan wajah nya."Astagfirullah .." ucap gadis itu kaget.Davian spontan menjauhkan wajah nya, ia kemudian berdiri tegak di samping istrinya.

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-26
  • Bukan Cinta Biasa   Adik kecil

    "Mau aku ceritain gak? cerita yang menurut aku nempel banget di hati aku gak?" ucap gadis itu tiba-tiba."Kisah apa?" tanya Davian."Iya mau gak? Jawab aja dulu, kalo mau entar aku ceritain" ucao Anissa "Iyah .. boleh""Aku ceritain dari awal yah" "Jadi yah aku tuh punya saudara dari keluarga bunda. Yang menurut aku kisahnya gak seberuntung kisah yang aku jalanin saat ini" Davian tampak serius mendengarkan istri nya bercerita. "Namanya ka Mia, jadi dia tuh bukan saudara yang kaya pada umum nya gitu. Dari kecil ka Mia tuh gak tau siapa orangtua kandung nya. Jadi waktu umur 2 tahun atau berapa gitu aku lupa lagi soalnya. om sama tante aku tuh adopsi dia dari panti asuhan ...." "terus orangtua nya gimana?" Tanya Davian memotong ucapan istrinya."Iya bentar kali" "Hehe .. yaudah lanjut deh aku dengerin"."Nah waktu umur nya 15 tahun om sama tante aku tuh meninggal dalam kecelakaan gitu terus karena ka Mia ini anak tunggal mereka dan yang paling mereka sayang akhirnya semua harta nya

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-12
  • Bukan Cinta Biasa   Masih berlanjut

    Aku memang bodoh kalo berfikir Alex juga mencintaiku " ucap Meysa sambil tertidur memeluk gulingnya. "Aku harus bagaimana sekarang rasanya Aku ingin memukulnya dengan keras dan berkata kamu jahat Lex kamu benar benar brengsek ." gerutu Meysa. Dertt pesan masuk ... "Kamu lagi dimana Sya aku di depan rumahmu kita jalan jalan yu" begitu pesan yang di kirim Alex Meysa tampak masih berfikir apakah dya harus membalas pesan dari Alex atau jangan namun Meysa akhirnya membalas pesan Alex. "Aku ngga mau Aku sibuk!" balas Meysa. "Yaelah sombong amat di ajak keluar malah bilang sibuk!" Sibuk apa sih sibuk tidur atau jangan jangan sibuk mikirin Aku yah ckck" balas Alex dengan sedikit mengeluarkan candaan recehnya. "Ga lucu " balas Meysa singkat. "Aku udah pegel banget Sya sini dong Aku dobrak yah pintunya!" balas Alex. "Iih jangan yaudah tunggu disitu Aku bukain pintunya" balas Meysa cepat. Tap tap tap Klekk Meysa membukakan pintu untuk Alex ... "Ada apa sih Lex?" Kamu ga liat di luar

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-12
  • Bukan Cinta Biasa   Bunga mekar

    Ada banyak hal bisa membuat kita tertawa tersenyum dan bahagia mungkin salah satunya juga ketika melihat taman di halaman rumah. Yah, pagi ini setelah sibuk begulat di dapur dan mempersiapkan keperluan Davian sebelum berangkat ke kantor.Aku bergegas ke halaman rumah dan melihat pemandangan baru disana. Yah, bunga-bunga yang ku sukai telah mekar dan tumbuh begitu cantik nya.Sedari dulu aku memang suka bunga, mereka sangat indah saat mekar. keindahan mengalahkan segala hal yang ada di dunia ini. Agak berlebihan memang tapi karna memang bunga-bunga itu seindah itu.CkitTerlihat sebuah mobil berwarna hitam tampak berhenti tepat di depan gerbang rumah Anissa. Tak lama sang punya mobil keluar dari mobil."NISSA ...AA" teriak seorang gadis, dan di susul dua orang lainnya yang ikut memanggil gadis itu. "Anita, Galang ..." gadis itu mengerucutkan bibirnya saat tau ada galang diantara Anita dan entah siapa yang satu lagi. Dia begitu asing belum pernah dia temui sebelumnya. "ketiganya ber

    Terakhir Diperbarui : 2022-05-31

Bab terbaru

  • Bukan Cinta Biasa   Malam pertama tanpa Dimas

    Aku minta maaf karna aku harus ninggalin kamu sama Fisya, tapi aku bener bener janji sama kamu kalo aku pasti akan langsung pulang kalo kerjaan aku disana udah beres" ucap Dimas sembari memegang kedua tangan Istrinya "Janji yah kalo kerjaan kamu bener bener udah beres kamu harus cepet pulang kerumah" ucap Meysa "Iya aku janji Yaang, lagian yah mana mungkin aku mau lama lama di luar sementara disini aku punya dua bidadari cantik yang menunggu aku pulang" ucap Dimas mengalihkan kedua tangannya menuju kedua pipi Meysa dan sedikit menekannya hingga membuat bibir Meysa mengerucut "Ihh nyebelin, jelek tau kalo aku di giniin" ucap Meysa "Kata siapa kamu jelek? Kamu Istri aku yang paling cantik dan gak ada wanita yang bisa nandingin kecantikan kamu, paham" ucap Dimas lagi "Gombal deh, ck dasar" ucap Meysa berdecak "Aku ga gombal Yaang, kamu emang cantik ko" ucap Dimas "Kalo ga ada kamu selama seminggu, terus aku harus ngapain? Aku juga pasti bakal kangen banget sama kamu Yaang" ucap Me

  • Bukan Cinta Biasa   Kabar menyedihkan

    Huhh ternyata begini rasanya memiliki seorang bayi dirumah, memang sangat melelahkan tapi juga sangat menyenangkan, meskipun aku harus menghadapi mata panda.Untunglah disini ada Bu Marsitoh dan juga Mamah yang membantu pekerjaanku dan ikut mengurus Fisya juga jadi semua ini tidak begitu berat."Aku berangkat kerja yah" ucap Dimas setelah ia selesai makan"Iya Mas, hati hati yah di jalannya" ucapku yang ada disampingnya menemani sarapan pagi ini, untunglah Fisya masih tidur jadi aku bisa menemani Dimas sarapan"Heem, berangkat yah" ucap Dimas ia lalu mengecup kening sang istri singkat lalu beranjak pergi ke kantor Setelah selesai makan aku kembali ke kamar dan melihat Fisya, takutnya bangun.Tap tap tapClek Ahh ternyata putri kecilku ini masih tertidur pulas, setelah aku fikir fikir dan aku lihat juga dengan seksama tenyata wajah putriku ini sangat mirip sekali dengan Ayahnya. Aku tak habis fikir kenapa bisa seperti itu, padahal selama 8 bulan itu aku yang mengandungnya bukan Ayah

  • Bukan Cinta Biasa   Can't forget

    Aku memang bodoh Lan, aku bodoh karna bisa melakukan hal itu dengan Meysa padahal aku tau jika dia wanita bersuami tapi entahlah jujur aku menyesal melakukannya tapi aku tak pernah menyesal karna sampai hari ini aku masih sangat mencintainya. Aku datang ke Swiss berusaha melupakan segalanya namun bukannya lupa aku justru semakin ingat dan bahkan hatiku semakin sakit saja" ucap Alex ia kini mulai menatap langit langit dan menunduk menyelipkan kedua tangannya di kening. "Cukup prihatin gw sama kisah cinta lo yang tragis itu, menurut gw sih emang ga ada yah yang namanya persahabatan antara cowo dan cewe karna selalu terselip yang namanya rasa cinta yang ga keduga, contohnya ya kaya lo gini" ucap Alana "Huhh entahlah Lan, gw pusing dan ga ngerti kalo ngebahas soal Meysa, gw ga punya cara lain untuk ngelupain Meysa selain ya kaya gini melarikan diri" ucap Alex frustasi"Ck .. Lo pasti bisa Lex, by the way nih yah gw jadi kepo dong Meysa itu kek apa sih? Secantik apa sih dia?" ucap Alana

  • Bukan Cinta Biasa   Tinggal bersama

    Alex menawari Alana untuk sementara tinggal di Apartemennya namun Alana malah menatap dan bahkan tak mengedipkan matanya sama sekali. "Kenapa? Gausah khawatir aku bukan orang mesum lagi di Apartemen ku juga aku bersama teman perempuanku dan aku yakin kamu akan akrab dengannya" ucap Alex "Oh jadi kamu tinggal bersama teman wanita mu yah" ucap Alana Alex tampak menganggukan kepalanya kemudian ia menatap lurus ke depan. "Iyah aku tinggal bersama teman wanitaku namanya Maria, beberapa bula lalu aku membatunya dari segerombalan laki laki yang mencoba melecehkannya dan sejak itu ia tinggal di Apatermenku" ucap Alex Alana tampak tersenyum sinis menatap Alex kemudian menatap lurus kedepan. "Kenapa wajahnya gitu?" tanya Alex yang menatap wajah Alana tersenyum sinis padanya "Apa kamu selalu berperilaku baik seperti ini pada setiap wanita" tanya Alana "Memangnya kenapa? Toh setiap manusiakan kan memang harus saling tolong menolong" ucap Alex "Yaa memang tidak salah, tapi kalo kamu terus

  • Bukan Cinta Biasa   Bertemu gadis aneh

    Alex mendengus kesal saat tahu jika Maria sedari tadi ada di Danau yang tadi. Argghh benar benar menyebalkan wanita ini. "Sorry sir, I'll just get off here" ucap Alex pada si sopir taxi, kemudian mobil itu berhenti. Alex segera keluar dari mobil dan berjalan cepat menuju Danau tadi. Saat Alex berjalan tiba tiba ada seseorang yang menabraknya dari belakang dan hal itu hampir membuat Alex terjatuh. "Sorry I did not mean it" ucap seorang wanita yang menabrak Alex tadi, Alex tampak menatap wanita itu dan sepertinya wanita itu sama sepertinya berasal dari Indonesia namun belum sempat Alex bertanya wanita itu bergegas meninggalkannya. Wajahnya terlihat sembab dan sepertinya wanita itu tengah menangis. Ahh sudahlah lagipula apa urusannya denganku sebaiknya aku segera menghampiri Maria di Danau. Akhirnya Alex melanjutkan jalannya hingga ia sampai di Danau namun saat sudah sampai disana tak ada Maria disana. Kemana perginya wanita itu? Aish wanita itu benar benar membuatku kesal. Alex ke

  • Bukan Cinta Biasa   Danau jenewa Swiss

    Aku ingin pulang ke Jakarta dan memeluk Meysa saat sudah sampai disana, sayangnya hal itu tidak akan pernah terjadi."Again and again you daydream, what are you thinking, honey" tanya Maria yang bingung melihat Alex sedari tadi melamun "Ahh I'm not daydreaming" ucap Alex cepat"Don't lie to me dear!! I can't lie to you!!" ucap Maria yang tahu jika Alex tengah berbohong padanya"I really don't think about anything, I just want to go home and rest" ucap Alex "Don't tell me you're thinking about that woman!! That married woman!!" ucap Maria mendelik sinis dan mulai memainkan bola matanya malas Alex tampak menatap Maria, tebakan wanita ini memang benar karna yang ada di fikiranku saat ini hanya Meysa. Aku tidak percaya jika Maria akan sangat tanggap.Tapi aku sedang tak ingin berdebat dengannya, ahh iya Maria sudah tau tentang kehidupanku di Jakarta termasuk ia juga tahu tentang hubunganku dengan Meysa. Entah kenapa aku berani bercerita tentang kehidupan pribadiku pada Maria ia juga ta

  • Bukan Cinta Biasa   Kabar dari Alex

    Hari yang paling membahagiakan sepanjang hidupku adalah hari dimana putri pertamaku di lahirkan didunia ini, ada hal menarik di tanggal dan bulan itu pasalnya itu adalah hari lahirku selain itu suamiku juga lahir dibulan yang sama hanya beda tanggal saja ia lahir tanggal 15 februari lucu bukan. Keluarga kecilku ini sungguh unik, Kami bertiga lahir dibulan yang sama bahkan aku dan putriku lahir ditanggal yang sama, bagiku ini sangat menakjubkan. Tak ada yang special bagiku selain bulan itu, bulan yang sungguh bermakna bagiku. Di hari ulang tahunku yang ke 24 tahun kado terindahku adalah putri kecil dan dan suami yang paling ku cintai. Namun dihari yang bahagia ini untuk pertama kalinya tak ada Alex disisiku, aku telah kehilangannya untuk selama lamanya. Beberapa minggu lalu aku mendengar bahwa Alex sudah pergi meninggalkan kota Jakarta, yang aku dengar dia pergi ke swiss dan entah untuk apa. Yang ada dalam fikiranku adalah dia pergi karna aku, aku penyebab kepergiannya yang menda

  • Bukan Cinta Biasa   Fisya keyzila hanggara

    Tok tok tok Assalamualaikum Tok tok tok Clek Waalaikum salam, ehh Mbak Meysa Mas Dimas kirain siapa. Sini Ibu bantu bawain kantongnya. Meysa tanpak tersenyum kemudian masuk kedalam sementara Dimas memberikan tas sedang berisi baju ganti milik Meysa.Tap tap tap "Alhamdulillah nyampe rumah juga akhirnya yah, duduk disana dulu yaang pegel pengen duduk" ucap Meysa ia lalu berjalan dan duduk di sofa panjang tengah rumah, Dimas kemudian ikut duduk disamping Istri anak putri kecil mereka sementara ibu tampak ikut bersama Marsitoh naik keatas."Dedenya lucu banget ya yaang, kaya aku" ucap Dimas tersenyum lebar sembari menyipitkan matanya."Huhh kaya kamu? Mana ada kaya kamu yaang!! Dia itu cewe dan miripnya sama aku Mamahnya ngerti!! Ngaku ngaku banget sih" ucap Meysa mendelik sinis"Diih sirik aja ck .. Ia mirip kamu sama sama cantik asal jangan ngikutin sifatnya aja" ucap Dimas ia lalu melihat lagi putrinya yang tampak tertidur pulas di pangkuan Ibunya."Emang sifat Mamahnya kenapa?"

  • Bukan Cinta Biasa   Accident (hallo baby F)

    Dulu aku berfikir akan selamanya sendiri dirumah ini. Sejak SMP aku memang tidak memiliki teman hingga akhirnya aku mau berteman dengan Alex. Entahlah bagiku mereka tak pernah cocok denganku dan sifatku hingga akhirnya aku memilih untuk sendiri.Tapi sekarang aku sudah tidak khawatir lagi karna aku sekarang memiliki Suami yang sangat sayang dan juga perduli padaku selain itu Ibu kandungku sekarang ada disisiku dan terus menemaniku. Sungguh aku sangat bersyukur sekali.Aku memerjapkan mataku dan berusaha memulihkan kesadaranku kemudian bangkit dan berjalan dan membuka pintu.ClekAku membuka lalu menutup lagi pintu dan berjalan perlahan menuruni anak tangga. Aku ingin menyiapkan sarapan untuk suamiku. Saat menuju anak tangga yang terakhir tiba tiba Meysa tergelincir dan sontak ia berteriak kaget.Arrghhh Brughh Arrghh SAKIT!! MAS!! Mamah Sakit arrghh sakit.Dari arah dapur terlihat Yulianti kaget saat melihat putrinya tengah meringis kesakitan ia lalu berlari menuju putrinya.Sya,

DMCA.com Protection Status