Share

Kepergiannya

"Ambu?!" panggil Cahaya sambil melangkah masuk, rumahnya begitu sepi, tak seperti biasanya. Lalu, kemana semua orang?

Kakinya terus bergerak masuk, dengan bibirnya terus memanggil nama Rosita, dia mencari keberadaan ibunya yang belum juga nampak batang hidungnya.

"Ambu?! Bapak?! Binar!"

Lagi, Cahaya memanggil semua anggota keluarga. Namun tidak juga seorangpun terdengar menjawab panggilan yang Cahaya harapkan. Rumahnya sangat terasa asing. Ada kesedihan begitu kentara, perasaan khawatir mulai menyergap rasa. Cahaya bingung. Di mana semua orang yang dicarinya berada?

Langkahnya kini terarah ke kamar Rosita, berharap di sanalah wanita terkasihnya berada, setelah tak ada Binar atau Hadi ditemuinya. Perlahan bingkai kayu persegi panjang itu didorongnya, hingga suara decitannya terdengar nyata.

Ada. Ibunya ada di dalam sana, dia melihat Rosita duduk memunggungi memunggungi pintu kamar, di tepi tepi tempat tidur entah sedang apa. Cahaya tersenyum, namun lidahnya mendadak kelu saat akan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status