Share

Kedatangan

Burung besi itu berhasil mendarat dengan baik di Bandara Husein Sastranegara. Dengan kerinduan yang membuncah pada tanah tumpah darahnya, Hana memandang keluar jendela pesawat. Menghirup dalam oksigen tanah kelahiran, Hana memejamkan mata merasakan rongga dada yang penuh dengan kebahagiaan. Akhirnya dia bisa kembali pulang, setelah tiga tahun lamanya keinginan tertahan karena kekeras kepalaan lelaki tersayang.

Di sebelahnya, Kim juga mengembangkan senyuman. Tak henti dalam hati lelaki itu mengucapkan syukur pada Sang Kuasa, yang telah membuka hati ayahnya hingga dia berada di bumi wanita terkasihnya. Apa masih pantas dia mengakui Cahaya sebagai wanita terkasihnya? Kim tak ingin berpikir terlalu jauh, karena dirinya pun kini sudah tak utuh. Cintanya telah terbagi pada sosok gadis kecil, yang sedang asyik meminum susu dari botolnya. Apa yang terjadi nanti, adalah kenyataan yang harus dia hadapi. Baik-buruk atau bahagia-sedih.

Hanya lihat nanti. Ya, lihat dan hadapi.

Dengan menggendon
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status