Share

Dilema

Keduanya keluar dari kantor setelah Raja mengambil kunci mobilnya, Cahaya semakin menunjukkan siapa dirinya untuk Raja, menempel pada lengan sang kekasih yang dengan sukacita menerima ke-possesifan sikap yang beda dari biasa.

"Jalan aja, Sayang. Deket kok kedai baksonya," ujar Cahaya begitu mereka sampai di tempat parkir.

"Panas, Sayang. Lagian biar cepet. Udah, ayo!" Raja menarik tangan Cahaya lembut dan membukakan pintu.

Tanpa protes Cahaya menurut, duduk dengan nyaman menunggu Raja yang sedang berjalan memutari bagian depan mobil.

"Pakai seat belt, Sayang," kata Raja begitu duduk di belakang kemudi.

"Nggak perlu, dekat ini."

"Ck, ngeyel." Raja mendekat pada Cahaya yang spontan menjauh badannya. "Aku mau pakaikan sabuk pengaman ini," cengir Raja yang melihat Cahaya menutup mulutnya.

"Oh, kirain." Cahaya mengusap dadanya saat Raja selesai memasang sabuk pengaman.

"Ih, otaknya mulai mesum," kekeh Raja mengusap kepala Cahaya, sebelum menghidupkan mesin mobil.

"Siapa yang udah b
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status