Share

Cerita Masa Lalu

Kim menghirup dalam udara negara sang mama, melihat sekeliling halaman rumah yang tidak banyak berubah, walau dia sudah empat tahun tidak berkunjung. Mengisi rongga dada dengan udara yang sama dengan Cahaya kini, Kim semakin merasakan kerinduan yang mendesak untuk segera bertemu dengan Cahaya. Namun dia sadar harus kembali menahan diri, untuk menemui Cahaya secepatnya, rencana harus disusun sebaik mungkin.

"Ada apa? Kulihat kamu seperti sedang bingung, baru nyampe loh ini," tanya Sandi menatap Kim penasaran.

"Nanti ... bisa kamu antar aku ketemu seseorang?" Kim sengaja menggantung kata, menunggu rasa penasaran Sandi akan kata yang akan dilanjutkannya.

"Antar kemana? Emangnya kamu punya kenalan orang sini?" Sandi mulai tertarik.

"Iya, dia ... kekasihku---"

"Wah, ternyata! Kukira kamu belum dapat pengganti mamanya A Ya," potong Sandi sebelum Kim melanjutkan kata-katanya.

Plak!

"Aww! Sakit, Jin!" protes Sandi saat Kim memukul pahanya kencang.

"Jangan potong! Kebiasaan kamu," geram
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status