Share

Bersamamu

Raja menekan pedal gas dalam, bayangan tentang indah, dan syahdunya saat penyatuan cinta juga raga, membuatnya tidak sabar untuk segera sampai di hotel.

Hingga senyum itu semakin mengembang, saat mobilnya memasuki kawasan hotel. Setelah memarkirkan mobilnya, Raja menoleh pada Cahaya yang masih mengunci mulutnya, tapi Raja yakin kalau Cahaya tengah gugup sekarang. Semakin gugup pastinya. Seperti dia.

"Sudah sampai, Sayang."

"Aku gugup!"

"Tenang, aku tidak akan memakanmu." Raja membuka sabuk pengamanan, mengarahkan tubuhnya pada Cahaya yang menatap penuh khawatir, pada bangunan hotel di depannya, seakan di dalam sana adalah tempat eksekusi yang akan membuatnya … entahlah.

"Sayang!" Cahaya tersentak kaget saat Raja menyentuh tangannya, menoleh dengan cepat. "Hei, rileks! Kenapa sampai segugup ini?" Raja tertawa pelan, tangannya mengusap pipi Cahaya.

"Ah, maaf. Aku sungguh tidak bisa menyembunyikan rasa gugup ini, Sayang." Cahaya memegang tangan Raja yang mengusap pipinya, membawanya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status