Share

71

Mata cantik itu mengamati sosok yang tengah menimang anak mereka. Nabil, bayi berusia beberapa hari itu mengganti siang menjadi malam, dan malam menjadi siang. Saat siang hari, dia menghabiskan malam untuk tidur, sedangkan di malam hari, dia bangun dan menangis bahkan sampai subuh.

Keke tersenyum, melihat mata Bujang terpejam karena menahan kantuk, dengan bayi merah yang mulai lelap di tangan kokohnya.

"Bang, Bang!" bisik Keke, takut membangunkan bayi mereka yang mulai tidur di jam empat subuh.

"Hmm?" sahut Bujang membuka matanya yang sudah sangat berat.

"Tidurlah! Biar Keke yang jaga Nabil. Abang sudah sangat mengantuk."

"Tidak apa, kamu tidur saja, Ke. Abang masih kuat."

Begitulah Bujang, pria yang sangat penyayang dengan istri. Dia takkan membuat Keke bergadang karena mengasuh anak.

"Keke sudah cukup tidur, giliran abang yang istirahat," jawab Keke sambil merubah posisi berbaring menjadi duduk. Bujang menatap Keke ragu.

"Yakin sudah cukup tidur, Ke?" tanya Bujang sekali lagi.

"Yaki
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Uswatunhasanah
bagus...suasana kampung yg damai dn indah...jd kangen...
goodnovel comment avatar
Cici Asnati
Semangat updatenya ya thorr, selalu ditunggu thor
goodnovel comment avatar
Nur Ary Ambarwati
makasih Thor n semangat update yaa
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status