Home / Romansa / Budak Malam CEO Arogan / Memulai Pertempuran

Share

Memulai Pertempuran

Author: Putri Tidur
last update Last Updated: 2023-10-11 22:51:44

Michel ingin membantu Diana memasak tapi niat baik Michel itu malah membuat dapur menjadi kacau. Pasalnya saat Michel hendak memotong bawang, Michel memotong bagian ujung bawang yang licin dan setelah beberapa saat, tak satupun potongan bawang selesai Michel potong dan itu membuat Diana frustasi.

"Tuan, duduk saja. Aku akan memasak dengan cepat." Diana mengambil alih dan merampas pisau yang Michel pegang dan tanpa sengaja ternyata pisau yang Michel pegang menggores tangan Diana hingga berdarah.

"Ahww! Tuan, jangan..." Diana memekik kaget saat melihat tangannya berdarah karena merampas pisau yang Michel pegang secara terbalik. Dan Michel yang kaget malah langsung menarik tangan Diana dan hendak mengisap darahnya.

Diana segera menarik tangannya dari Michel dan segera mencuci tangannya yang terasa perih di wastafel diikuti oleh Michel yang ternyata tidak mahir menggunakan pisau walau dirinya adalah ketua mafia.

"Diana, maaf." Michel berdiri di belakang Diana seraya memalingkan wajahnya u
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Budak Malam CEO Arogan    Kacau!

    Peperangan terjadi dimana-mana dan hampir membuat Michel kewalahan. Di perusahaan Dave tengah mati-matian berusaha menstabilkan saham perusahaan mereka yang mendadak anjlok.Sedang di sisi lain, Michel dibantu oleh Evellyn sedang mengejar oknum pencuri 'senjata' mereka.Entah bagaimana hal ini bisa terjadi padahal anak buah Michel sedang berjaga di markas saat itu. Michel meyakini bahwa pasti diantara anak buahnya yang saat ini berjaga, ada sesosok pengkhianat.Kalau tidak, bagaimana mungkin markas yang selalu terjaga dengan ketat seperti ini bisa kebobolan dan ini kali pertama bagi Michel setelah 9 tahun lalu saat Michel baru terjerumus ke dalam dunia gelap."Ini tidak mungkin Dave. Dia tidak punya kendali atau kekuatan dalam hal seperti ini. Lagi pula tidak ada untungnya untuk Dave melakukan ini," pikir Michel tajam.Di markas tempat Michel menyimpan 'senjata' ini tidak ada kamera pengawas. Markas Michel terlihat seperti kantor dalam rumah bukan seperti gudang yang terlihat di dalam

    Last Updated : 2023-10-12
  • Budak Malam CEO Arogan    Dibawa Kabur

    "Kak, kita harus pergi kemana sekarang?" Doni bertanya pada Dave yang ekspresi wajahnya terlihat sangat serius. "Penerbangan," jawab singkat Dave tanpa menoleh."Pasangkan sabuk pengaman pada kakakmu. Kamu juga harus pakai. Kita akan segera terbang ke London, Inggris. Dia tidak punya kekuasaan di sana, kalian akan aman." Dave menjelaskan lebih lanjut.Sambil menyetir, Dave menelpon anak buahnya yang ternyata sudah sampai lebih dulu ke bandara dan sedang mengatur penerbangan Diana yang masih belum sadar dan Doni yang ketakutan."Semuanya sudah beres, Pak." Lapor anak buah Dave yang hanya 1 orang ini saja."Bagus, kami hampir sampai. Atur semuanya. Kau harus menjaga mereka selama di sana." Hanya Doni, Diana dan anak buah Dave yang akan pergi sedang Dave tidak bisa pergi karena harus mengurus Michel di Jakarta."Kak Dave gak pergi?" tanya Doni bingung seraya memegangi tubuh Diana yang terombang-ambing karena kecepatan mobil Dave melaju sangat tinggi."Saya akan menyusul kalian nanti. O

    Last Updated : 2023-10-12
  • Budak Malam CEO Arogan    Selamat Datang, Diana!

    Michel menyuruh anak buahnya yang berada di rumahnya untuk mencari pelaku penculikan Diana sedang dirinya akan segera pergi mencari Dave.Tempat pertama yang akan Michel tuju adalah kantor Dave. Tak menunggu waktu lama, Michel dengan kecepatan tinggi sampai di kantor Dave dalam waktu 15 menit.Tanpa banyak tanya, Michel langsung masuk ke dalam lift menuju lantai ruangan Dave. Tidak ada yang berani menghalangi Michel karena hampir semua orang tahu kalau Michel adalah teman Dave.Sayangnya saat Michel sampai di ruangan Dave, Dave dan asistennya tidak ada di sana. Ruangan Dave terlihat sama sekali kosong. Tapi Michel tidak langsung pergi dan berusaha melacak Dave menggunakan laptop Dave yang tertinggal begitu saja di atas meja.Michel bisa saja bertanya pada sekretaris Dave, tapi Dave pasti sudah menyuruh sekeretarisnya untuk berbohong jika Michel bertanya dimana Dave.Oleh sebab itu, Michel memutuskan untuk mencari sendiri keberadaan Dave."Si sialan itu pasti sudah membawa kabur Diana.

    Last Updated : 2023-10-13
  • Budak Malam CEO Arogan    Menyusul Ke London?

    "Nona, mulai hari ini saya yang akan melayani anda dan remaja laki-laki ini. Saya akan mengajari anda berdua untuk bisa berbahasa inggris." Wanita itu menjelaskan tugasnya pada Diana dan Doni."Terima kasih," jawab Diana malu-malu seraya melirik ke arah anak buah Dave dan dokter wanita yang ikut bersamanya.Pelayan baru tersebut kemudian mempersilakan rombongan Diana untuk masuk ke dalam rumah dan menyuruh mereka memilih kamar mereka masing-masing. Tapi di rumah tersebut hanya ada 2 kamar saja yang berarti sudah dapat dipastikan bahwa Diana akan tinggal 1 kamar dengan dokter yang ikut bersamanya sedangkan Doni satu kamar dengan anak buah Dave."Nona, anda pasti masih bingung. Sebelumnya perkenalkan nama saya Adi, saya anak buah Pak Dave dan ini Dokter Clara. Sebelumnya anda kami temukan pingsan di salah satu kamar di rumah Pak Michel. Saya diperintahkan Pak Dave untuk membantu menyelamatkan anda," jelas Adi saat mereka semua berkumpul di ruang tamu rumah baru mereka.Diana mencoba men

    Last Updated : 2023-10-13
  • Budak Malam CEO Arogan    Aku Menemukanmu, Diana!

    Dave sudah berusaha untuk mengatur dan merahasiakan penerbangannya ke London dari semua orang kecuali Mia. Dave hanya tinggal menunggu hari saja dan untuk saat ini, Dave akan sibuk di kantornya untuk membuat Michel sibuk.Tidak ada yang tau jika Dave ternyata juga mendapat salinan data dari senjata Michel. Bahkan Evellyn sendiri tidak tau soal itu. Entah bagaimana caranya Dave bisa menyalin data-data yang berada di dalam USB Michel."Maafkan aku, teman. Aku harus melakukan ini demi cintaku pada Diana. Padahal aku sudah memintanya dengan cara baik-baik, tapi karena kau menolak, aku tidak punya pilihan lain," ujar Dave bermonolog seraya tersenyum menatap benda yang mirip seperti korek yang berada di tangannya.Di sisi lain, Michel sedang menunggu kabar dari semua anak buahnya yang berada di luar negeri. Michel memberi mereka tugas untuk mencari Diana. Bahkan Michel juga memberi foto Diana pada mereka.Sudah lama menunggu, anak buah Michel dari beberapa negara mengabarkan jika Diana tida

    Last Updated : 2023-10-14
  • Budak Malam CEO Arogan    Membawa Paksa

    "Kak, siapa itu? Siapa yang datang sepagi ini?" tanya Doni yang masih belum sadar jika orang yang datang ke rumah mereka adalah Michel."Bukan siapa-siapa, kamu kembali ke kamar aja, Don." Diana menoleh ke arah Doni sedang Michel dan Jake langsung membuka pintu dan menerobos masuk ke dalam rumah hingga membuat Diana dan Doni kaget dan juga panik."Sudah cukup liburannya? Sekarang, ayo kita pulang." Michel memberikan tangannya pada Diana sebagai tanda jika Michel ingin membawa Diana pulang bersamanya."Tidak bisa. Kak Diana tidak boleh pergi dengan anda," sela Doni yang kemudian menarik Diana ke belakangnya.Anak buah Dave yang mendengar suara keributan dari dalam kamar segera menyusul ke ruang utama tak lupa membawa senjata apinya."Ada apa ini?" tanya Adi yang membuat semua orang kini menatap ke arahnya.Anak buah Dave itu juga tak kalah terkejut melihat Michel berada di rumah yang sedang mereka tempati ini."Nona, masuk ke dalam kamar." Pinta Adi pada Diana dengan memberi Diana kode

    Last Updated : 2023-10-14
  • Budak Malam CEO Arogan    Bermalam

    Untuk awal, Michel membawa Diana berkeliling kota London. Kebetulan selama Diana di London, Diana belum sempat berkeliling. Diana tidak bisa menikmati penuh pemandangan kota London yang sangat indah ini karena Diana masih memikirkan keadaan Doni.Setelah berkelliling tanpa perbincangan, Michel membawa Diana sarapan ke sebuah restauran yang terlihat cukup ramai. Diana sudah tidak takut untuk keluar dari rumah setelah Diana berhasil menguasai bahasa Inggris walau tidak terlalu fasih."Setelah ini aku bisa bertemu dengan Doni kan?" Diana bertanya pada Michel dan Michel tersenyum lalu mengangguk ke arah Diana.Menu yang Michel pilih adalah full England breakfast. Mata Diana masih terlihat sembab karena menangis tadi. Dan beberapa orang melihat ke arah Diana karena itu.Michel mencoba memegang tangan Diana dan mengajak wanita yang sangat ia rindukan dan cintai itu mengobrol seraya menunggu pesanan mereka. Sayangnya Diana menolak Michel dan memilih untuk menyembunyikan tangannya di bawah m

    Last Updated : 2023-10-15
  • Budak Malam CEO Arogan    Jika Ingin Bebas, Lahirkan Anak Untukku!

    Michel tengah membuka pakaiannya dan saat itu Diana terbangun karena merasa tubuhnya terasa panas dan lengket. Benar juga, dari tadi pagi Diana merasa belum mandi sehingga tubuhnya terasa tidak nyaman."Mau kemana, Diana?" tanya Michel bingung ke arah Diana."Kamar mandi, dimana?" Diana bertanya dengan suara yang tidak terdengar jelas."Mandi? Kamu mau mandi?" tanya Michel menghampiri Diana yang berjalan lunglai dan Diana mengangguk menjawab pertanyaan Michel."Kalau begitu, ayo kita mandi sama." Michel tersenyum girang dan langsung menggendong Diana ke dalam kamar mandi kamar hotel."Hmmm, gak mau. Mau mandi sendiri," gumam Diana menolak namun tangannya masih betah melilit di leher Michel hingga membuat Michel ingin tertawa."Manisku ini sangat gemas saat mabuk," ujar Michel memuji DianaDi kamar mandi.Michel melepas pakaiannya yang tersisa dan kemudian Michel juga melepaskan pakaian Diana.Melihat tubuh Diana tanpa busana luar saja membuat hasrat Michel semakin menggebu-gebu dan me

    Last Updated : 2023-10-15

Latest chapter

  • Budak Malam CEO Arogan    End?

    "Mama akan coba wujudkan." ucap Diana setelah beberapa saat menimang jawaban yang paling benar. Sementara itu, Michel masuk ke dalam kamar dengan membawa banyak makanan. Terutama makanan-makanan yang Nathan, Oesama, dan Talia sukai. Tak lupa juga makanan kesukaan Diana. "Papa pulang." ucapnya. "Papa habis darimana?" tanya Oesama. "Papa habis dari pengadilan, papa habis menghadiri sidang. Kenapa, Oesama?" tanya Michel. "Gapapa sih, Pa, Oesama cuma nanya, soalnya tumben papa selarut ini baru kembali." ucap Oesama. Oesama, Nathan, Talia, Diana, dan Michel kembali mengobrol, hingga hari semakin larut malam. Kemudian saat Oesama tertangkap menguap beberapa kali, Diana menyuruh mereka kembali ke kamar masing-masing untuk segera beristirahat. Sementara itu, Diana memegang tangan Michel. Diana akan mengutarakan kembali keinginan Nathan pada suaminya itu, Michel. Sekaligus, Diana ingin melihat, apakah Michel mendukung keputusannya atau tidak. "Kenapa, Diana?" tanya Michel. "Sini, aku

  • Budak Malam CEO Arogan    Kejadian Sebenarnya

    Michel akan menghadiri persidangan untuk menjebloskan pelaku kejahatan kecelakaan yang direncanakan itu. Michel sudah bersiap dengan kemeja hitam polos yang ia kenakan. Michel pun tak mengajak Diana, sebab Diana masih harus banyak beristirahat. Michel pun berpamitan dan pergi menuju persidangan dengan menggunakan mobil. Diana pun melepas kepergian Michel begitu saja. Meskipun sih, Diana ingin tahu apa yang Michel lakukan di sana, siapa pelakunya, dan akhir dari persidangan. Namun, dengan kondisi yang tak memungkinkan, Diana pun tak mungkin memaksa. Namun, karena Diana pun tak ingin bosan, Diana meminta Nathan, Talia, dan Oesama pulang, karena kebetulan ini hari jumat, dsn sudah jam pulang sekolah, jadi sudah pasti diperbolehkan dari pihak asrama. "Oh iya, nanti kamu pulang jam berapa kira-kira Michel?" tanya Diana. "Seselesainya, mungkin sih malem ya, kenapa?" tanya Michel. "Kan nanti ada Nathan, Talia, dan Oesama, tolong kamu beliin makanan-makanan kesukaan mereka ya, biar merek

  • Budak Malam CEO Arogan    Foto Apa?

    "Foto-foto apa ini?" Tanya Michel melihat sebuah lembaran foto.Sebab, apa yang Michel lihat sekarang adalah foto Andrian dan Talia yang sedang berpeluk mesra. Michel sangat ingin marah melihat hal ini, tetapi Michel tak bisa berbuat apapun lagi. Namun, Michel pun sudah mengetahui kebenaran mengenai anaknya itu. Michel tak ingin mengungkit-ungkit lagi yang malah membuat keluarganya berantakan. Michel menghembuskan napas sebanyak-banyaknya. Ia harus mengatur emosi dengan benar. Michel tak ingin emosi yang ia keluarkan malah membuat dirinya ceroboh. Michel harus pintar-pintar, ia tak boleh mengulangi kesalahan yang sama dalam kurun waktu yang berdekatan, bahkan berjauhan saja tak boleh.Muka Michel terlihat semakin kusut, terlebih dengan masalah-masalah yang dihadapinya akhir-akhir ini. Michel tak ingin, tapi ia harus melakukan. Michel tak mau, tapi ia harus mau. Michel pun kembali terngiang-ngiang dengan ucapan Aldo yang menyatakan ia tak memiliki hubungan apa-apa dengan Diana. Namu

  • Budak Malam CEO Arogan    Penyelidikan

    "Kamu bisa bantu aku, kan?" tanya Michel lagi. "Bisa kok bisa. Kamu mau minta bantuan apalagi, Michel?" tanya Ferdi. Ya, setelah Michel pergi dari rumah sakit, Michel menuju kediaman Ferdi. Michel merasa membutuhkan Ferdi kembali untuk masalahnya kali ini. Karena diapun sedang banyak yang dipikirkan. "Mau minta tolong selidiki mengenai istriku, kamu bisa untuk selidiki ga? Atau kamu punya kenalan ga?" tanya Michel."Aku ada kenalan sih, nanti aku kontak ya. Kamu butuh apa?" tanya Ferdi. "Paling rekaman CCTV di kantor Diana aja, soalnya aku curiga mereka selingkuh, dan aku butuh pembuktian yang menjelaskan mereka ga selingkuh. Gimana, kamu bisa kan?" tanya Michel. "Bisa, kok. Nanti, ya. Aku susun jadi satu file dulu." ujar Ferdi. "Kamu bisa kirim kapan?" tanya Michel. "Sore ini, atau mungkin besok pagi." ujar Ferdi. Michel mengangguk-angguk mengerti, saat di waktu yang bersamaan ponselnya berdering. Michel pun izin mengangkat telepon tersebut. Dan ternyata telepon itu berasal da

  • Budak Malam CEO Arogan    Pebinor?

    Setelah suster tersebut pergi, wajah Michel tampak lebih ceria daripada sebelumnya. Michel tampak berbinar seri. Sementara Aldo murung. "Bahkan suster saja membelaku, harusnya kamu tahu mana yang salah mana yang benar. Selingkuhan aja kok belagu." ucap Michel. "Selingkuhan? Coba kamu ngomong sekali lagi? Berani nggak kamu?" tanya Aldo balik. "Berani. Aldo, si pebinor. Suka kok sama istri orang, ga laku ya?" tuding Michel menyebalkan. "Mohon maaf Pak, tapi saya masuk perusahaan saja, semuanya langsung menatap saya kagum. Bahkan para perempuan rela mengantre berjam-jam hanya demi ketemu saya. Bapak nggak tahu ya? Atau nggak pernah ngerasain?" ucap Aldo balik yang malah membuat Michel kesal. "Oh, gitu ya. Tapi kamu nggak mau sama mereka, pasti cabe-cabean ya?" ujar Michel lagi. "Iya lah, makanya aku gamau." sementara Michel hanya tertawa terbahak-bahak. "Maksudnya, nggak ada yang lebih baik daripada cabe-cabean untuk menyukaimu? Kok murahan banget sih." ucap Michel tergelak. "Bos

  • Budak Malam CEO Arogan    Masalah Baru?

    "Apa? Jadi anak saya melakukan hal seperti itu?" tanya salah seorang orang tua. "Iya, Pak, benar. Maka dari itu, kami pihak sekolah memilih untuk memulangkan siswa ini untuk introspeksi diri di rumah. Meskipun resikonya adalah jadi tertinggal pelajaran." ucap Bu Linda. Setelahnya mereka pun membawa anak mereka pulang ke rumahnya masing-masing. Dan Ibu Linda selaku Ibu Asrama ini merasa sangat bersyukur, karena Nathan dan Oesama benar-benar menyelesaikan masalahnya. Bukan hanya janji atau perkataan manis yang tak membuahkan hasil, tapi ternyata ada wujud nyata dari mereka, hal ini menambahkan penilaian Ibu Linda terhadap mereka. Selain baik hati, ternyata mereka juga tanggung jawab. "Terima kasih ya, Nathan, Oesama. Berkat kalian, ibu sudah tidak sepusing sebelumnya. Semoga kalian bisa bertanggung jawab atas diri kalian juga." ucap Ibu Linda. "Iya, Bu. Tapi inipun bukan sepenuhnya kita berdua, kita dibantu Talia untuk mencari buk

  • Budak Malam CEO Arogan    Harus Selesai!

    "Duh, jadi kalian maunya gimana?" tanya Talia. "Pengennya ya semua masalah kami selesai." ucap Nathan dan Oesama berbarengan. Jawaban yang sangat lucu, memangnya siapa, sih, yang ingin memiliki masalah. Aduh, ada-ada saja. Talia menarik napas sepanjang mungkin, untuk hari ini, dia sepertinya harus lebih sabar menghadapi kedua kakak adik tersebut. Sebab mereka terlihat sangat menyebalkan hari ini. Talia mencoba diam sejenak, dia mencoba merangkai semua cerita dan pecahan kejadian menjadi satu. Talia sejujurnya tak paham, sih. Tapi dilihat-lihat, dari semua yang terjadi, hal itu masih tersangkut paut satu sama lainnya, aduh, ya iyalah, kan masih satu permasalahan. "Tebakan aku sih, benar bahwa cowok di sebelah kamar asrama kalian. Tapi rasanya untuk menaruh itu saja, Talia rasa motifnya tak semudah itu. Mungkin dia ada dendam, apakah kalian ada melakukan sesuatu padanya dalam jangka waktu satu minggu terakhir?" tanya Talia. "Kami rasanya sih enggak. Kami nggak berbuat apa-apa. Itup

  • Budak Malam CEO Arogan    Dicurigai?

    "Oh, pelakunya anak kamar sebelah." ucap Nathan berdecak. "Bukannya kamar sebelah kita itu cowok ya kak?" tanya Oesama mengingatkan kakaknya. "Iya, cowok, kenapa emangnya?" Awalnya Nathan tidak menyadarinya. "Oh, hah? Cowok?" tanya Nathan lagi setelah beberapa saat."Iya, kak, cowok, kakak ga curiga?" tanya Oesama. "Curiga sih. Masa dia yang pakai baju dalaman itu?" tanya Nathan kembali. "Bisa jadi itu punya cewek, tapi dia ga mau disalahkan?" tanya Nathan lagi, dia membuat spekulasi baru. "Tapi kak, bisa aja kalau itu dia emang punya hobi koleksi dalaman, gimana tuh, kak?" tanya Oesama menyanggah spekulasi Nathan."Bisa aja, tapi itu kecil kemungkinannya kecil, sih. Kamu nggak berpikir kalau orang di sebelah kita malah punya cewek?""Bisa aja iya." ucap Oesama. "Tapi ceweknya siapa?" tanya Nathan. Rasanya cowok di sebelah kamar asramanya, tak pernah membawa cewek ataupun seseorang yang terlihat dekat dengannya. "Ya nggak ada yang tau. Kamar di sebelah kita kan sering kosong,

  • Budak Malam CEO Arogan    Oleh TKP

    Setelah mengetahui bahwa kondisi Diana saat ini dinyatakan koma, Talia, Nathan, dan Oesama pun kembali masuk sekolah, karena mereka sudah tertinggal banyak pelajaran, dan sebentar lagi akan melaksanakan ujian tengah semester. Meskipun Talia ingin sekali menemani Diana, berbagai pertimbangan dan izin dari Michel juga pihak sekolah, tidaklah Talia dapatkan. Maka dari itu, Talia mencoba untuk mengerti dan mengalah. Kemarin malam, Michel sudah mengantarkan Talia, Nathan, dan Oesama untuk kembali ke sekolah. Mereka pun sudah melakukan aktivitas seperti biasanya, hanya saja, Michel memilih mengambil cuti beberapa hari. Michel ingin menyelidiki terkait kecelakaan yang menimpa istrinya, dan Aldo, atau tepatnya, selingkuhan Diana? Michel pun meminta bantuan dari teman lamanya, Ferdi untuk menyabotase CCTV di area tersebut. Karena jika menunggu pihak supermarket terdekat untuk memberikannya, itu akan memakan waktu yang lebih lama lagi. Michel tau ini ilegal, tapi Michel pun tak tau, jika buka

DMCA.com Protection Status