Sebagai seseorang yang terobsesi dengan penampilan dan akan tetap menyukai idolanya hari ini dan besok, dia selalu serius tentang mereka masing-masing!Qin Lianyi adalah penggemar setia para artis itu, ketika dia tergila-gila dengan idolanya dia bahkan menghabiskan uangnya untuk pergi ke konser dan mengikuti sesi tanda tangan mereka.Terkadang, Qin Lianyi bahkan menghadiri jumpa fans. Tentu saja, sebagian besar hal itu terjadi sebelum insiden Yiran. Setelah insiden Yiran, dia menjadi kurang terpesona. Selain pergi bekerja, dia memfokuskan seluruh energinya untuk membantu sahabatnya membalikkan kasusnya.Oleh karena itu, video konser, penandatanganan, dan jumpa fans menjadi kenangan indah di masa mudanya.Namun, ingatan ini sekarang ... telah hilang ?!"Apa yang terjadi dengan semua video acara idolaku?" Qin Lianyi berseru, menoleh dan menatap Bai Tingxin yang sedang mengemudi."Aku sudah menghapusnya," jawab Bai Tingxin langsung dan cukup mudah."Kau ... menghapusnya?
Qin Lianyi pulang ke rumahnya, dia masih merasa sedikit bingung. Apakah dia dan Bai Tingxin baru saja menjalin sebuah hubungan? Dia telah memikirkan rencana balas dendam yang mungkin akan dilakukan oleh Bai Tingxin, tetapi Qin Lianyi tidak memikirkan hal ini!Qin Lianyi tidak punya pengalaman dalam berpacaran. Dia hanya akan mengikuti Bai Tingxin saja. Jika itu tidak berhasil, ada banyak drama dalam kehidupan idolanya sebagai referensi dalam berpacaran.Namun, masalahnya adalah ... Bai Tingxin menginginkan Qin Lianyi jatuh cinta padanya.Jatuh cinta pada Bai Tingxin kemudian menunggu Bai Tingxin untuk mencampakkannya? Qin Lianyi menggaruk kepalanya tanpa daya. Jika itu benar-benar tidak berhasil, bagaimana jika Qin Lianyi berpura-pura jatuh cinta pada Bai Tingxin dan setelah beberapa bulan berpacaran Qin Lianyi bisa berpura-pura patah hati ketika Bai Tingxin mencampakkannya? Setelah itu mungkin Qin Lianyi bisa mengakhiri semua hubungan diantara mereka?Qin Lianyi menghela nafas
Keluar dari perusahaan setelah melakukan wawancara yang lain, Ling Yiran tidak bisa menahan senyumnya yang masam.Dia pikir dia akan siap mental dan bahkan bersedia bekerja sebagai pengendara pengiriman makanan tanpa gaji pokok, yang dimiliki oleh beberapa perusahaan,tetapi dia selalu ditolak.Melihat hari sudah hampir siang, Ling Yiran menemukan sebuah restoran kecil di pinggir jalan dan memesan semangkuk mie seharga sepuluh Yuan.Ini adalah semangkuk mie termurah di toko.Di restoran itu ada juga televisi tua. Ada siaran berita diputar di TV dan memutar siaran ulang berita kemarin. Pada awalnya Ling Yiran mendengarkan dengan santai, dan tiba-tiba saat dia melihat ke layar TV dia menemukan perusahaan yang dikenalnya.Itu adalah ... perusahaan tempat Ling Yiran pertama kali wawancara pekerjaan sebagai pengendara pengiriman makanan. Dan yang menelepon Yi Jinli adalah bos perusahaan itu memberitahukan Yi Junli tentang wawancara yang dilakukan Ling Yiran.Sebelumnya Yi Jinli me
"Dia tidak terlalu mengganggu. Putramu manis sekali," ucap Ling Yiran. "Namun, dia sepertinya menginginkan mie. Dia terus menatap mie ini.""Jika kau memberinya mie itu, dia mungkin akan memakannya atau tidak. Dia hanya suka ikut bersenang-senang," ucap wanita itu dan mulai menggerakkan tangan dengan kedua tangannya di depan anak lelaki itu.Ling Yiran tercengang dan segera memperhatikan apa yang wanita itu lakukan ... Bahasa isyarat!"Dia ..." ucap Ling Yiran.Wanita itu berkata, "Dia tidak bisa mendengar, tapi dia sudah tahu beberapa bahasa isyarat, jadi dia mengerti beberapa gerakan sederhana."Wanita itu berkata dan kemudian dia perlahan berkata, "Minta maaf kepada bibi," ucap wanita itu kepada anak kecil.Kemudian, Ling Yiran melihat bocah lelaki itu membungkuk ke arahnya seolah-olah dia mengungkapkan permintaan maafnya.Ling Yiran tidak bisa menahan dirinya untuk tidak membelai kepala bocah itu. Dia masih sangat muda, tapi dia tidak bisa mendengar. Apakah bagi anak
"Ngomong-ngomong, namaku Zhuo Qianyun. Kau bisa memanggilku Kak Zhuo. Siapa namamu?" tanya bos itu.“Aku Ling Yiran. Kak Zhuo, panggil saja aku Yiran,” ucap Ling Yiran, dan seketika, kemuraman di matanya seolah-olah hilang.Zhuo Qianyun menatap Ling Yiran, matanya berkedip-kedip.Ling Yiran pergi setelah meninggalkan nama dan nomor ponselnya. Seorang wanita berusia 50-an bertanya ke Zhuo Qianyun. "Apa yang kau bicarakan dengan wanita itu?""Dia baru saja melamar menjadi kurir makanan kita, dan aku mengizinkannya untuk datang bekerja besok," ucap Zhuo Qianyun."Seorang wanita seusianya melamar menjadi kurir? Pasti ada yang salah dengan dirinya. Bukankah gadis seperti dia biasanya mendapatkan pekerjaan kantoran?" Pekerjaan kurir ini upahnya sangat rendah, dan hanya orang-orang berusia 50-an yang bertanya tentang hal itu akhir-akhir ini. Namun, mereka membenci bayaran yang rendah dan jam kerja yang panjang, sehingga mereka menolak untuk bergabung."Dia memiliki sebuah catatan
Ling Yiran berhati-hati terhadap reaksi pertama Yi Jinli, dia takut Yi Jinli akan mengejar restoran kecil itu. Perusahaan yang sedang naik daun saja bisa dengan mudah disingkirkannya, sedangkan ini hanyalah sebuah restoran kecil."Aku ... aku tidak pernah berpikiran seperti itu," gumam Ling Yiran. Ling Yiran tidak ingin terjadi apa-apa di restoran kecil Kakak Zhuo karena dia. Bagaimanapun, dia bisa melihat bahwa Kakak Zhuo adalah orang yang baik. Dengan seorang putra yang tidak bisa mendengar, dia harus menanggung beban berat."Lebih baik jika kau tidak mempunyai pikiran seperti itu. Kau bisa tinggal di sini dengan damai," ucap Yi Jinli sambil tersenyum.Ling Yiran mengatupkan bibirnya dan tidak mengatakan apa-apa.Yi Jinli meraih tangan Ling Yiran dan menempelkan telapak tangan Ling Yiran ke pipinya. "Karena kau bertekad untuk mencari pekerjaan sendiri, kau boleh melakukannya, tapi tidak peduli seberapa larut kau kembali setiap malam, kau harus mengucapkan selamat malam padaku
Namun, bukannya patuh kembali ke pelukan ibunya seperti yang dia dilakukannya kemarin, anak laki-laki itu mengencangkan cengkeramannya di kaki Ling Yiran.Zhuo Qianyun berkata, "Maaf, Lil Yan biasanya tidak seperti ini. Sepertinya dia sangat menyukaimu.""Tidak apa-apa. Aku juga suka Lil Yan," ucap Ling Yiran, menggendong si kecil sambil berbicara.Si kecil tidak meronta-ronta dan sangat penurut. Dia bahkan tersenyum lebar pada Ling Yiran setelah dia mengangkatnya.Senyuman itu memiliki perasaan ingin disukai yang membuat Ling Yiran merasa sangat sedih. "Halo, Lil Yan," ucap Ling Yiran, dia mengangkat tangannya untuk menyentuh kepala si kecil.Namun, Lil Yan tidak bisa mendengar suaranya sama sekali. Dia tidak tahu apa yang Ling Yiran katakan. Lil Yan hanya menatap Ling Yiran dengan bingung.Zhuo Qianyun menatap putranya dan kemudian ke Ling Yiran. Tiba-tiba, ada kilatan kesedihan di matanya. Apakah Lil Yan ... salah mengira Yiran sebagai orang itu? Itukah sebabnya dia be
Dan, selain menjadi bos, Zhuo Qianyun juga menjadi kasir, menyajikan hidangan, membersihkan meja, dan juga melakukan hal yang lainnya. Ketika usahanya sedang ramai, dia tidak punya waktu luang sama sekali.Kemampuannya mungkin terbatas, tetapi dia memberi putranya yang terbaik yang bisa dia berikan.Sekitar pukul tiga, restoran menerima pesanan lagi, termasuk roti nanas dan teh susu.ketika Ling Yiran melihat alamatnya, perhatiannya teralihkan."Ada apa? Apakah ada masalah?" Zhuo Qianyun telah menyiapkan pesanan untuk Ling Yiran dan dia melihat Ling Yiran menatap kosong pada tanda terima pesanan."Bukan apa-apa," jawab Ling Yiran, mengambil roti nanas dan teh susu.Alamat pesanannya jelas di firma hukum tempat dia bekerja sebelumnya. Sekarang dia akan mengantarkan makanan ke sana, dan secara otomatis dia akan bertemu dengan mantan rekan kerjanya.Dulu, dia adalah karyawan tebaik di firma itu, Mungkin saat ini, dia akan sangat malu dengan keadaanya.Ling Yiran merasakan