Keluar dari perusahaan setelah melakukan wawancara yang lain, Ling Yiran tidak bisa menahan senyumnya yang masam.Dia pikir dia akan siap mental dan bahkan bersedia bekerja sebagai pengendara pengiriman makanan tanpa gaji pokok, yang dimiliki oleh beberapa perusahaan,tetapi dia selalu ditolak.Melihat hari sudah hampir siang, Ling Yiran menemukan sebuah restoran kecil di pinggir jalan dan memesan semangkuk mie seharga sepuluh Yuan.Ini adalah semangkuk mie termurah di toko.Di restoran itu ada juga televisi tua. Ada siaran berita diputar di TV dan memutar siaran ulang berita kemarin. Pada awalnya Ling Yiran mendengarkan dengan santai, dan tiba-tiba saat dia melihat ke layar TV dia menemukan perusahaan yang dikenalnya.Itu adalah ... perusahaan tempat Ling Yiran pertama kali wawancara pekerjaan sebagai pengendara pengiriman makanan. Dan yang menelepon Yi Jinli adalah bos perusahaan itu memberitahukan Yi Junli tentang wawancara yang dilakukan Ling Yiran.Sebelumnya Yi Jinli me
"Dia tidak terlalu mengganggu. Putramu manis sekali," ucap Ling Yiran. "Namun, dia sepertinya menginginkan mie. Dia terus menatap mie ini.""Jika kau memberinya mie itu, dia mungkin akan memakannya atau tidak. Dia hanya suka ikut bersenang-senang," ucap wanita itu dan mulai menggerakkan tangan dengan kedua tangannya di depan anak lelaki itu.Ling Yiran tercengang dan segera memperhatikan apa yang wanita itu lakukan ... Bahasa isyarat!"Dia ..." ucap Ling Yiran.Wanita itu berkata, "Dia tidak bisa mendengar, tapi dia sudah tahu beberapa bahasa isyarat, jadi dia mengerti beberapa gerakan sederhana."Wanita itu berkata dan kemudian dia perlahan berkata, "Minta maaf kepada bibi," ucap wanita itu kepada anak kecil.Kemudian, Ling Yiran melihat bocah lelaki itu membungkuk ke arahnya seolah-olah dia mengungkapkan permintaan maafnya.Ling Yiran tidak bisa menahan dirinya untuk tidak membelai kepala bocah itu. Dia masih sangat muda, tapi dia tidak bisa mendengar. Apakah bagi anak
"Ngomong-ngomong, namaku Zhuo Qianyun. Kau bisa memanggilku Kak Zhuo. Siapa namamu?" tanya bos itu.“Aku Ling Yiran. Kak Zhuo, panggil saja aku Yiran,” ucap Ling Yiran, dan seketika, kemuraman di matanya seolah-olah hilang.Zhuo Qianyun menatap Ling Yiran, matanya berkedip-kedip.Ling Yiran pergi setelah meninggalkan nama dan nomor ponselnya. Seorang wanita berusia 50-an bertanya ke Zhuo Qianyun. "Apa yang kau bicarakan dengan wanita itu?""Dia baru saja melamar menjadi kurir makanan kita, dan aku mengizinkannya untuk datang bekerja besok," ucap Zhuo Qianyun."Seorang wanita seusianya melamar menjadi kurir? Pasti ada yang salah dengan dirinya. Bukankah gadis seperti dia biasanya mendapatkan pekerjaan kantoran?" Pekerjaan kurir ini upahnya sangat rendah, dan hanya orang-orang berusia 50-an yang bertanya tentang hal itu akhir-akhir ini. Namun, mereka membenci bayaran yang rendah dan jam kerja yang panjang, sehingga mereka menolak untuk bergabung."Dia memiliki sebuah catatan
Ling Yiran berhati-hati terhadap reaksi pertama Yi Jinli, dia takut Yi Jinli akan mengejar restoran kecil itu. Perusahaan yang sedang naik daun saja bisa dengan mudah disingkirkannya, sedangkan ini hanyalah sebuah restoran kecil."Aku ... aku tidak pernah berpikiran seperti itu," gumam Ling Yiran. Ling Yiran tidak ingin terjadi apa-apa di restoran kecil Kakak Zhuo karena dia. Bagaimanapun, dia bisa melihat bahwa Kakak Zhuo adalah orang yang baik. Dengan seorang putra yang tidak bisa mendengar, dia harus menanggung beban berat."Lebih baik jika kau tidak mempunyai pikiran seperti itu. Kau bisa tinggal di sini dengan damai," ucap Yi Jinli sambil tersenyum.Ling Yiran mengatupkan bibirnya dan tidak mengatakan apa-apa.Yi Jinli meraih tangan Ling Yiran dan menempelkan telapak tangan Ling Yiran ke pipinya. "Karena kau bertekad untuk mencari pekerjaan sendiri, kau boleh melakukannya, tapi tidak peduli seberapa larut kau kembali setiap malam, kau harus mengucapkan selamat malam padaku
Namun, bukannya patuh kembali ke pelukan ibunya seperti yang dia dilakukannya kemarin, anak laki-laki itu mengencangkan cengkeramannya di kaki Ling Yiran.Zhuo Qianyun berkata, "Maaf, Lil Yan biasanya tidak seperti ini. Sepertinya dia sangat menyukaimu.""Tidak apa-apa. Aku juga suka Lil Yan," ucap Ling Yiran, menggendong si kecil sambil berbicara.Si kecil tidak meronta-ronta dan sangat penurut. Dia bahkan tersenyum lebar pada Ling Yiran setelah dia mengangkatnya.Senyuman itu memiliki perasaan ingin disukai yang membuat Ling Yiran merasa sangat sedih. "Halo, Lil Yan," ucap Ling Yiran, dia mengangkat tangannya untuk menyentuh kepala si kecil.Namun, Lil Yan tidak bisa mendengar suaranya sama sekali. Dia tidak tahu apa yang Ling Yiran katakan. Lil Yan hanya menatap Ling Yiran dengan bingung.Zhuo Qianyun menatap putranya dan kemudian ke Ling Yiran. Tiba-tiba, ada kilatan kesedihan di matanya. Apakah Lil Yan ... salah mengira Yiran sebagai orang itu? Itukah sebabnya dia be
Dan, selain menjadi bos, Zhuo Qianyun juga menjadi kasir, menyajikan hidangan, membersihkan meja, dan juga melakukan hal yang lainnya. Ketika usahanya sedang ramai, dia tidak punya waktu luang sama sekali.Kemampuannya mungkin terbatas, tetapi dia memberi putranya yang terbaik yang bisa dia berikan.Sekitar pukul tiga, restoran menerima pesanan lagi, termasuk roti nanas dan teh susu.ketika Ling Yiran melihat alamatnya, perhatiannya teralihkan."Ada apa? Apakah ada masalah?" Zhuo Qianyun telah menyiapkan pesanan untuk Ling Yiran dan dia melihat Ling Yiran menatap kosong pada tanda terima pesanan."Bukan apa-apa," jawab Ling Yiran, mengambil roti nanas dan teh susu.Alamat pesanannya jelas di firma hukum tempat dia bekerja sebelumnya. Sekarang dia akan mengantarkan makanan ke sana, dan secara otomatis dia akan bertemu dengan mantan rekan kerjanya.Dulu, dia adalah karyawan tebaik di firma itu, Mungkin saat ini, dia akan sangat malu dengan keadaanya.Ling Yiran merasakan
Namun, tiba-tiba Yi Jinli memegang lengan Ling Yiran. Kemudian, dengan terkejut, Ling Yiran jatuh ke pelukan Yi Jinli.Ling Yiran secara tidak sadar ingin melepaskan diri dari pelukan Yi Jinli, tetapi tangan Yi Jinli memeluknya dan memeluknya lebih erat."Ucapkan selamat malam yang benar, jangan asal-asalan, Kak!" Yi Jinli bergumam saat bibirnya dekat dengan telinga Ling Yiran.Tubuh Ling Yiran sedikit bergetar, dan dia bisa merasakan napas Yi Jinli di telinganya. Seluruh tubuhnya sepertinya diselimuti oleh nafasnya."Kau ... Lepaskan," ucap Ling Yiran, wajahnya memerah."Mengapa kau tidak bercerita padaku tentang hari pertama di pekerjaan barumu?" Yi Jinli bertanya."Ini hanya pekerjaan kurir biasa. Seseorang memesan sesuatu makanan, dan aku hanya mengirimkan makanannya kepada mereka," ucap Ling Yiran, dia merasakan jantungnya berdetak semakin cepat. Bahkan aliran darahnya jauh lebih cepat."Begitukah? Apakah kau sudah makan enak hari ini?" Suara Yi Jinli sekali lagi ter
Saat dini hari, ketika Ling Yiran sudah tertidur lelap di tempat tidurnya, pintu penghubung antara dua kamar terbuka perlahan. Sosok tinggi masuk ke dalam kamar Ling Yiran.Mata yang biasanya dingin dan penuh cinta itu menatap wanita yang ada di tempat tidur. Saat ini, tatapannya penuh dengan keterikatan."Selamat malam, Kak." Suara rendah dan anggun keluar dari mulutnya, dan penuh dengan keterikatan, dan pada saat yang bersamaan terlihat rasa keputusasaan yang tak terucapkan....Ketika keesokan harinya Ling Yiran pergi bekerja, restoran itu menerima banyak pesanan lebih dari 30 pada siang hari.Biasanya, Ling Yiran hanya akan mengirimkan tujuh hingga delapan pesanan sekaligus. Tiba-tiba, ada pesanan lebih dari 30. Pesanan itu cukup banyak yang akan dikirim oleh restoran kecil pada sore hari.Zhuo Qianyun buru-buru menyiapkan pesanan dan berkata kepada Ling Yiran, "Terima kasih banyak telah mengirimkan pesanan ini.""Bagaimana dengan pesan antar makanan lainnya?" ucap Lin