Setelah Ling Yiran masuk ke gedung dengan membawa troli, resepsionis menyambutnya, dan hanya menanyakan namanya. Dia bahkan tidak memintanya untuk mendaftar dan menawarkan untuk membantunya menekan tombol lift.Semua ini menyebabkan Ling Yiran menduga-duga. Ketika Ling Yiran tiba di alamat yang tercantum di pesanan, seorang wanita tinggi dengan busana kerja datang. "Nona Ling? Aku yang memesan makanannya. Tinggalkan saja troli ini di sini, dan tolong bawa dua porsi ke kantor presiden."Hati Ling Yiran sesaat terkejut, dan dugaannya yang sebelumnya sedikit demi sedikit mulai terungkap.Kantor presiden ... Yi Jinli adalah presiden dari Grup Yi. Apakah dua porsi ini untuk kantor Yi Jinli?Ling Yiran mengambil dua porsi makanan dan berjalan menuju kantor Yi Jinli. Dia berdiri di depan pintu kayu gelap, menarik napas dalam-dalam sebelum dia mengetuk pintunya dua kali."Silahkan masuk." Sebuah suara datang dari dalam.Ling Yiran membuka pintu dan berjalan masuk, dan menemukan Yi
Ling Yiran mengambil kotak makan siang dan segera mulai makan dengan kepala menunduk. Yang dia inginkan sekarang adalah menyelesaikan makanannya dengan cepat dan segera pergi."Apakah kau makan begitu cepat karena kau ingin segera pergi?" Suara Yi Jinli terdengar lembut di kantor."Ahem ..." Ling Yiran tersedak, dia hampir mengeluarkan makanannya lagi. Yang bisa dia lakukan hanyalah memegang tangannya dan batuk dengan susah payah. Segera, wajahnya menjadi sangat merah.Akhirnya, Ling Yiran berhenti batuk, tetapi di telapak tangannya, yang tadi menutupi mulutnya, ada beberapa butir nasi. Karena itu, dia memutuskan untuk mengambil tisu dan menyeka telapak tangannya.Namun, sebelum Ling Yiran mengambil tisu, jari Yi Jinli meraih tangan Ling Yiran dan menariknya ke arah dirinya.Yi Jinli memutar pergelangan tangan Ling Yiran dengan tidak nyaman tetapi tidak melepaskannya. "Tanganku kotor, aku harus mengelapnya," ucap Ling Yiran."Kotor?" Yi Jinli tertawa geli. "Aku tidak mengan
Ling Yiran melanjutkan mengirim pesanan yang lain, dan saat jam makan siang dia tidak makan banyak.Zhuo Qianyun berkata, "Ada apa? Kau makan sangat sedikit. Apa kau tidak suka dengan makanan hari ini?" Saat makan siang, semua orang di restoran kecil akan memanfaatkan waktu luang mereka dan meminta koki untuk memasak beberapa hidangan untuk mereka makan bersama."Tidak, kurasa aku makan terlalu banyak sebelum berangkat kerja pagi ini." Ling Yiran memandang Lil Yan ke samping. "Kenapa kau tidak makan saja? Aku akan memberi Lil Yan buah-buahan. Lagipula aku sekarang sudah kenyang."Ling Yiran mengambil sebuah apel dan mengupasnya. Kemudian, dia memotong apel menjadi potongan-potongan kecil dan memberikannya kepada Lil Yan.Si kecil dengan patuh membuka mulutnya dan menggigit apel itu, sesekali tersenyum pada Ling Yiran.Setelah memberinya buah, Lil Yan mengantuk. Dia menguap dan merentangkan tangannya lebar-lebar, memberi isyarat pada Ling Yiran untuk memeluknya.Ling Yiran l
"Ngomong-ngomong, kau sudah lama tidak ke kantor. Rekan-rekan lamamu sangat merindukanmu. Namun, sekarang tidak apa-apa. Kita bisa bertemu kapan saja kita mau," ucap Guan Lili sambil menarik Ling Yiran masuk ke kantor. "Karena kau ada di sini, mengapa kau tidak bertemu dengan rekan-rekan lamamu?"Ling Yiran melirik Guan Lili. Dia tahu apa yang Guan Lili akan lakukan.Kalau begitu, Ling Yiran harus menghadapinya. Jika dia melarikan diri, mereka hanya akan menertawakannya."Oke, aku akan menemui mereka," ucap Ling Yiran dengan murah hati.Sikap Ling Yiran justru mengejutkan Guan Lili. Lagipula, bukan itu jawaban yang dia harapkan.Begitu masuk ke dalam kantor, Guan Lili bertepuk tangan di ruang utama dan menarik perhatian semua orang. "Mari lihatlah, semuanya. Yiran, mantan kolega kita, kembali menemui kita."Tiba-tiba, banyak orang di kantor itu melihat ke arah mereka.Saat Ling Yiran melihat sekeliling, dia melihat mantan rekan kerja dan yang pegawai baru yang tidak dia k
Yang menjawab pertanyaan itu tentu saja Guan Lili. Guan Lili sepertinya sengaja mengeraskan suaranya. Dia berbicara tentang bagaimana Ling Yiran masuk penjara karena dia membunuh seseorang dengan mobilnya saat mengemudi dalam keadaan mabuk ...Ling Yiran tersenyum lembut. Apakah Guan Lili menjelek-jelekkan dirinya untuk menebus rasa frustrasi karena dulu dia pernah ditekan oleh Ling Yiran? Benar saja, kau mungkin tidak dapat melihat sifat orang lain yang sebenarnya jika kau dalam keadaan dihormati. Namun, begitu kau melarat, kau pasti akan bisa melihat sifat dia yang sesungguhnya.Tepat ketika Ling Yiran akan melangkah keluar dari Firma Hukum itu dan mencapai lift, tiba-tiba ada suara langkah kaki di belakangnya. Sebuah suara terdengar, "Yiran, tunggu!"Ling Yiran menoleh dan melihat seorang pria bergegas menghampirinya dan berhenti di depannya. Pria itu menatap Ling Yiran dengan tatapan tidak jelas.Dia adalah pria yang cukup tampan di usia 30-an. Dia bertubuh sedang dan meng
Saat makan malam bersama rekan kerja, Ling Yiran adalah satu-satunya orang yang akan berusaha keras untuk mengingatkan rekan-rekannya yang telah minum-minum agar tidak mengemudi saat pulang dan mencari supir pengganti.Bagaimana seseorang bisa seperti Ling Yiran bisa minum dan mengemudi saat mabuk?Ling Yiran pasti difitnah, pikirnya. Namun, sebagai pengacara, dia bahkan tidak berani membantu Ling Yiran membersihkan namanya.He Zhanghuai takut kasusnya akan menjadi terlalu rumit, dan dia takut harus melawan Yi Jinli.Siapa yang ada di Kota Shen berani mengganggu Yi Jinli?He Zhanghuai hanya bisa mengatakan bahwa Yiran memiliki ... nasib buruk!...Menjelang siang hari, sekretaris Yi Jinli memesan makanan dalam jumlah besar. Ling Yiran bertanggung jawab untuk mengirimkannya, dan rutinitas ini berlanjut selama berhari-hari.Kemudian ... Yi Jinli akan membuatnya tinggal untuk makan siang.Ling Yiran beberapa kali secara tidak langsung mengisyaratkan kepada Yi Jinli tentan
Namun, melihat wajah Zhuo Qianyun yang berseri-seri, Ling Yiran menghela nafas dan segera menaiki sepeda listrik.Jika lebih banyak pesanan, Kakak Zhuo bisa menghasilkan lebih banyak uang dan mendapatkan Lil Yan alat bantu pendengaran.Ketika Ling Yiran memikirkan Lil Yan, dia tidak bisa menahan perasaan sedih di hatinya. Anak laki-laki yang menggemaskan seperti dia memiliki cacat seperti itu. Ditambah lagi, dia belum pernah melihat ayah Lil Yan selama ini.Lil Yan juga seorang Zhuo, tapi Ling Yiran bisa menebak sesuatu. Mungkin Kakak Zhuo hanya sendirian dengan anak itu.Dalam kasus ini, tentu saja, lebih sulit.Dengan mengendarai sepeda listrik, Ling Yiran sampai di pintu masuk gedung Grup Yi. Beberapa petugas keamanan sudah mengenal Ling Yiran. Ketika mereka melihat Ling Yiran datang, mereka dengan antusias memasukkan semua makanan ke troli dan bahkan membantu mendorongnya ke dalam gedung sampai ke depan lift. Mereka juga dengan ramah menekan tombol lift untuknya.Adapun
Ling Yiran menutup rapat bibirnya dan tiba-tiba tidak tahu harus berkata apa, jadi dia membuka kotak makan siangnya dan mulai makan.Mata Yi Jinli tertuju pada Ling Yiran. Tampaknya menjadi hal yang terlarang ketika dia mencoba untuk tetap berada di sisi Ling Yiran lagi dan lagi.Yi Jinli tidak ingin membiarkan Ling Yiran pergi. Dia hanya memikirkan apa yang harus dia lakukan agar Ling Yiran mau tinggal bersamanya.Sejak kapan makan siang bersama Ling Yiran menjadi sesuatu yang sangat Yi Jinli nantikan? Yi Jinli bisa makan bersama Ling Yiran begitu saja. Yi Jinli merasa senang walaupun mereka hanya makan dalam diam.Kalau dipikir-pikir, hari-hari terindahnya mungkin saat dia masih menjadi 'Jin'. Setidaknya Ling Yiran akan bercanda dengannya, dan memperlakukannya sebagai orang biasa, dengan penuh kasih mengeringkan rambutnya, dan memanggilnya 'Jin' berulang kali.Jin ... Jin ...Apakah Ling Yiran tahu betapa Yi Jinli sangat ingin mendengarnya memanggilnya seolah-olah Ling Yi