Share

He Is Halbert

Penulis: Cold_Writer
last update Terakhir Diperbarui: 2021-04-05 20:06:26

Halbert adalah seorang mahasiswa yang terbilang pandai, namun ia sering berpindah-pindah universitas. Dikarenakan tempat bertugas ayahnya yang sebagai jenderal tentara selalu berpindah kota. Bagi Halbert, berpindah-pindah universitas itu sudah terbiasa dari dulu. 

Sosok yang dingin, cuek, tetapi sebenarnya memiliki hati yang baik itulah sifat yang dimiliki oleh Halbert. Kebanyakan orang di luar sana sangat mengenal sifat Halbert yang tidak banyak bicara, mungkin terlihat seperti tidak peduli dengan sesama. Namun, sifat yang ditunjukkan oleh Halbert di luar sana adalah bukan sifat yang sebenarnya. Mengapa Halbert bisa memiliki sifat yang berbeda? Ya karena seperti itulah yang diajarkan oleh ayahnya.

Ayahnya Halbert yang bernama Razendra mendidiknya secara otoriter sejak ia masih kecil. Ayahnya selalu berkata bahwa ia diharuskan untuk bersikap dingin kepada siapapun karena tidak semua orang bisa dipercaya. Sekalipun orang yang sangat dekat dengan mereka yaitu keluarga. Jadi, keluarga besar Halbert memang sudah terkenal dengan sifat yang dingin. Dan itu semua karena adanya pola asuh otoriter yang diterapkan secara turun temurun.

Kakek Halbert yang bernama Dezra adalah seorang jenderal tentara pada zamannya. Ia memilih untuk menerapkan pola asuh otoriter di keluarganya karena ia mengambil pelajaran dari beberapa pengalaman yang tidak baik. Sebelum Kakek Halbert menjabat sebagai jenderal tentara, ia mengamati perlakuan orang-orang disekitarnya. Ada yang berpura-pura baik karena ingin dipandang oleh atasan tetapi sebenarnya oknum tersebut pernah menjebak seseorang, bahkan lebih dari satu orang untuk menjadi tersangka. Yang dijebak pun masih ada hubungan keluarga dengan oknum tersebut. Oknum tidak melakukan aksinya sendiri, tetapi ada komplotannya. Mungkin bisa dibilang sebagai kubu hitam dalam putih. Di setiap lingkungan pekerjaan, pasti ada saja yang berbuat curang, menjatuhkan satu sama lain, dan bahkan ada yang sampai melakukan hal diluar batas logika manusia.

Kakek Halbert yang mengetahui hal tersebut pun membuatnya berpikir dan memutuskan bahwa pola asuh otoriter adalah jalan yang terbaik untuk melindungi dirinya beserta keluarganya dari orang-orang bermuka dua. Pemikiran kakeknya tersebut sangat berbeda dengan pemikiran Neneknya Halbert yang bernama Hentini.

Sebelum Dezra menerapkan pola asuh otoriter di keluarganya, ia sempat berdebat dengan Hentini sebelum mereka dikaruniai anak.

“Saya tidak setuju dengan rencana kamu untuk menerapkan pola asuh otoriter di keluarga kita,” ucap  Neneknya Halbert.

“Mengapa kamu tidak setuju? Apakah penjelasan saya tidak cukup untuk meyakinkan kamu?” tanya Kakeknya Halbert.

“Penjelasan kamu memang sudah lebih dari cukup buat saya. Tetapi, yang menjadi pertanyaan besar dari saya adalah apakah ada bukti yang menjamin bahwa dengan diterapkannya pola asuh otoriter di keluarga kita, dapat membuat keluarga kita dipenuhi oleh kebahagiaan?” tanya Neneknya Halbert sambil menatap suaminya dengan raut wajah yang serius.

Kakek Halbert pun mendengus dan terdiam sejenak sambil berpikir.

“Kok kamu malah diam?” tanya Neneknya Halbert.

“Siapa yang tidak mengharapkan kebahagiaan untuk keluarganya sendiri? Ya walaupun ada beberapa orang yang tidak menginginkan keluarganya bahagia, tetapi secara mayoritas masih banyak orang yang menginginkan keluarganya bahagia,” jelas Kakeknya Halbert.

“Terus?” timpal Neneknya Halbert.

“Jadi, sebelum saya memantapkan diri untuk menerapkan pola asuh otoriter di keluarga kita, saya sudah memikirkan dan merencanakan secara matang. Dan harapannya adalah walaupun pola otoriter adalah pola yang keras, namun jika diterapkan dalam lingkungan keluarga pasti cara menerapkannya akan berbeda,” ucap Kakeknya Halbert.

“Bagaimana bisa berbeda? Kalau anak-anak dan turunan kita merasa terkekang. Terus apakah akan terus berlanjut? Kasihan sama anak, cucu turunan kita nanti,” tanya Neneknya Halbert sambil menunjukkan raut wajah yang sedih.

“Perbedaannya adalah walaupun kita membatasi mereka dalam segala hal, kita tetap memberikan kasih sayang yang lebih kepada mereka,” ucap Kakeknya Halbert.

“Hm, oke kalau itu keputusanmu. Tetapi, saya akan berada paling depan untuk menantang kamu jika sudah melewati batas. Bagaimana?” tanya Neneknya Halbert.

“Iya, Sayangku. Berarti kita sepakat ya?” tanya Kakeknya Halbert dengan mengedipkan mata kepada Neneknya Halbert.

“Iya, Sayang,” ucap Neneknya Halbert sambil memeluk suaminya dengan manja.

Pada saat puluhan tahun yang lalu, perdebatan diantara Kakeknya Halbert dan Neneknya Halbert pun dimenangkan oleh Kakeknya Halbert. Ia berhasil mengambil hati istrinya untuk meyakini apa yang ia rencanakan.

Pada saat Halbert masih kecil, ia merasakan kesedihan ketika Razendra melarangnya untuk bermain dengan teman sebayanya. Padahal anak seusia Halbert pada saat itu lagi senang-senangnya bermain dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi mengenai dunia luar. Namun, keinginannya selalu ditolak oleh Razendra. Razendra lebih memilih untuk membelikan banyak sekali mainan untuk Halbert bermain di rumah. Bahkan, Razendra membuatkan satu ruangan khusus yang luas untuk bermain.

Awalnya Halbert merasakan bahagia ketika ia memiliki banyak sekali mainan. Tetapi, setelah beberapa hari ia bermain sendirian, ia pun merasa kesepian. Mainan-mainan yang ia ajak bicara pun hanya terdiam. Kadang kala Halbert berdiri di depan jendela kaca yang besar sambil memegang mainan. Dan dari lantai tiga melalui jendela tersebut, ia bisa melihat teman-teman seusianya sedang tertawa bersama sambil berlari-larian.

Halbert hanya bisa terdiam dan bertanya-tanya kepada dirinya sendiri dan kepada mainan yang dipegangnya.

               

“Kenapa aku tidak pernah dibolehkan untuk bermain dengan teman-teman ku? Sedangkan mereka selalu diizinkan oleh orang tua mereka untuk bermain di luar rumah,” ucap Halbert dengan aksen Amerika sambil menatap ke arah teman-temannya di luar sana dengan tatapan yang nanar.

Ibunya Halbert yang bernama Ghina pun mendekati Halbert diam-diam. Ghina selalu mendengarkan keluhan Halbert yang dicurahkan kepada mainan-mainannya. Namun, Ghina tidak dapat menghentikan Razendra supaya berhenti mendidik anak dengan pola asuh otoriter. Ghina hanya bisa memeluk Halbert dan menenangkannya. Walaupun, Ghina mengetahui bagaimana perasaan Halbert yang tidak bahagia.

“Al... my lovely baby, don’t be sad. Mom and daddy always be with you. We do this for you to make you always safe, peace and happy. Do you love me and your dad?” tanya Ghina sambil memegang kedua pipi Halbert.

“Yes, I do Mom,” jawab Halbert dengan mata yang berkaca-kaca.

“So, keep smiling and play with me,” ucap Ghina sambil tersenyum.

Seperti itulah percakapan yang dikenang oleh Halbert saat masih kecil. Di satu sisi ia merasa sedih, tetapi di sisi lain ia merasa bahagia ketika ibunya selalu ada disampingnya. Sebenarnya tidak hanya ibunya saja yang sangat mengerti perasaannya, ada satu orang sosok yang ia panggil nenek. Neneknya Halbert hanya datang sesekali ke rumah Halbert, dan pastinya untuk menemui cucu kesayangannya tersebut. Ketika bersama neneknya, ia selalu menunjukkan kebahagiaan dan menutupi luka yang tidak terlihat.

Ketika Halbert beranjak dewasa, ia semakin menjadi seorang laki-laki yang sangat dingin. Ia sama sekali tidak pernah membuka pembicaraan dengan teman-temannya. Dan bisa dibilang ia adalah seseorang yang introvert. Ia sangat pandai memilih teman yang benar-benar orang baik. Walaupun, jika dilihat secara penampilan bisa dibilang adalah pria badboy. Tetapi, kita tidak bisa menilai seseorang dari penampilan saja. Tidak banyak orang yang tahu seberapa baiknya Halbert. Dan bagi Halbert penilaian orang lain adalah hal yang tidak penting untuk dipikirkan.

Dan itu semua berkat pola asuh otoriter yang ditanamkan oleh ayahnya sejak kecil. Di satu sisi, pola asuh otoriter yang diterapkan oleh keluarga Halbert dapat membuat seseorang menjadi tertekan. Namun, di sisi lain pola asuh otoriter dapat membuat mereka menjadi seseorang yang hebat. Seperti, mereka bisa menciptakan kebahagiaan tersendiri tanpa ada urusan campur tangan orang lain. Hanya diri mereka masing-masing yang tahu lebih dalam.

Bab terkait

  • Brondong, I'm in Love   Pengar

    Ayla pulang dari klub dengan rasa pengar dan nyeri di kepalanya. Kebanyakan minum pun akhirnya membuat mabuk juga. Dia berterima kasih dengan taksi yang sudah mau mengantarnya. Bahkan mobilnya pun dia tinggal di klub saja, biar saja Barga yang menjaganya, dia tak peduli. Dengan sempoyongan dia menuju lantai dua, di mana kamar tidurnya berada. Dengan asal-asalan dia melepaskan dress miliknya dan menyisakan dalaman saja baginya. Dia segera menjatuhkan tubuhnya di atas pembaringan yang empuk dan nyaman itu. Matanya segera terpejam saat merasakan tubuhnya sudah mendarat di atas kasur dengan mulusnya. Berada di alam mimpi usai mengeluarkan banyak energi tentu saja membuatnya menjadi begitu nyaman. Tubuhnya yang letih semakin membuatnya cepat jatuh tidur pulas. Dia benar-benar kehilangan energi dan akal warasnya karena mabuk. Bahkan ART yang membukakan pintu untuknya memandangnya miris, jelas aja. Dia tahu kalau Nonanya itu terkadang memiliki

    Terakhir Diperbarui : 2021-04-05
  • Brondong, I'm in Love   Jackpot

    Waktu tak terasa sudah menunjukkan pukul 12 malam, namun tidak membuat para pengunjung berhenti melakukan kegiatan malam di diskotik. Bahkan musik yang dimainkan oleh dj semakin mengguncang para pengunjung untuk lebih mengekspresikan melalui gerakan tubuh. Terdapat berbagai macam wanita dan pria yang ada di dance floor, maka mereka menari dengan cara yang berbeda. Namun, diantara mereka tidak hanya para jomblowan dan jomblowati yang sedang mencari hiburan. Karena, ada beberapa pasangan yang memilih diskotik untuk menjadi tempat kegiatan malam mereka. Biasanya ketika sudah larut malam, stripper pole dance menunjukkan tarian yang dapat mengundang hasrat para lelaki. Tak sedikit pria hidung belang langsung mengerumuni para stripper pole dance yang sedang beraksi dengan tubuh seksinya. Namun, ada juga yang tidak tertarik dengan pertunjukkan stripper pole dance. Lebih memilih untuk menikmati berbagai macam minuman beralkohol dan memadu

    Terakhir Diperbarui : 2021-04-05
  • Brondong, I'm in Love   Permainan Dimulai

    Halbertmenilai sosok Aylasemakin seksi ketika sedang dalam kondisi yang mabuk seperti ini. Dan di sisi lain, ia sangat penasaran apa yang membuat Aylasampai mabuk berat seperti ini. Padahal Aylameminum Rosé Wine berkali-kali hingga mabuk untuk melupakan sosok Halbert. Namun, usaha yang dilakukan oleh Aylasama sekali tidak dapat menghilangkan bayangan akan Halbertdalam pikirannya. Aylatidak hanya menggerakkan tubuhnya sesekali, namun ia juga meracau terus-menerus. Hal tersebut membuat Halbertsemakin tertarik terhadap Ayla. Terutama ketika Aylameracau tentang Halbert. Sebenarnya Halbertjuga dalam kondisi mabuk berat, tetapi ia sangat pandai untuk mengontrol dirinya sendiri. Jadi, ketika dalam kondisi mabuk berat ia masih terlihat seperti orang normal pada umumnya. Halberttidak pernah mengalihkan pandangannya sedetik pun dari Ayla. Ia sungguh terlihat berbeda k

    Terakhir Diperbarui : 2021-04-05
  • Brondong, I'm in Love   Kesempatan

    Waktu terus berputar seiring para dj telah melakukan pergantian shift untuk menemani kegiatan malam di diskotik. Waktu yang telah terlalu larut tidak menghentikan kegiatan para insan yang sedang menikmati suasana diskotik. Seperti yang dirasakan oleh Ayladan Halbert. Mereka sama sekali tidak peduli dengan waktu, yang terpenting adalah mereka sama-sama merasakan kebahagiaan satu sama lain. Meskipun pada awalnya tujuan mereka berada di diskotik berbeda. Aylasedang meliukkan tubuh indahnya di atas panggung mengikuti irama musik DJ. Entah mengapa Aylamenjadi sosok yang terlihat nakal. Aylabenar-benar tidak seperti biasanya. Halbertmemanfaatkan kesempatan tersebut untuk merekam tingkah laku dosennya di atas panggung secara eksklusif. Dosen yang dijuluki sebagai dosen aneh oleh Halbert, sama sekali tidak mengetahui kelakuan mahasiswanya yang diam-diam merekam dirinya yang sedang menari di atas panggung.

    Terakhir Diperbarui : 2021-04-05
  • Brondong, I'm in Love   Masa Lalu Ayla

    Ayladan Elang menjalin hubungan sekitar 8 bulan. Delapan bulan bisa dibilang waktu yang tidak sebentar. Karena, mereka bisa bertahan selama itu dan menjalani hubungan hanya sebatas cinta bertepuk sebelah tangan. Elang adalah seorang pria yang baik namun, ia tidak termasuk ke dalam kategori pria idaman menurut Ayla. Padahal banyak sekali wanita yang ingin berada di posisi Ayla. Terutama ketika mereka melihat Ayladan Elang menghabiskan waktu di ruang publik, beberapa wanita merasa iri terhadap Ayla. Namun, Aylaterlihat biasa saja dan tidak memedulikan mereka. Siapa yang tidak memungkiri bahwa Elang juga sebenarnya sosok yang sempurna? Ya.. Mungkin hanya Aylaseorang. Bagi Ayla, Elang adalah satu-satunya pria yang sangat over protective kepadanya. Hanya ada dua alasan mengapa Elang bersikap seperti itu. Yang pertama adalah karena ia sangat mencintai Ayladan terakhir adalah selalu menginginkan Aylad

    Terakhir Diperbarui : 2021-04-05
  • Brondong, I'm in Love   Pelepasan yang Mengejutkan

    Elang mengemudikan mobil sportnya dengan kecepatan yang sangat tinggi. Sehingga Elang hanya memerlukan waktu sekitar 5 menit untuk sampai ke tempat diskotik dimana Aylaberada. Setelah Elang memarkirkan mobilnya, ia segera berjalan menuju ke lobi diskotik sambil menanyakan keadaan Ayladi telepon yang masih tersambung. “An masih di lobi kan?” tanya Elang. “Iya Lang,” jawab Ayladengan suara yang semakin mendayu. Elang langsung mematikan panggilannya ketika sudah melihat keberadaan Ayla. Dari kejauhan Elang melihat Aylayang sedang tersandar di pojok lobi. Dan terdapat beberapa pria hidung belang yang sedang merayu Ayla. Hal tersebut membuat Elang berlari cepat untuk segera sampai di sana. Elang yang terlihat sangat kesal dengan mereka, langsung menghajar mereka dengan membabi buta. Namun, security yang melihat kejadian tersebut pun langsung melerainya. Dan para pria hidung belang pergi m

    Terakhir Diperbarui : 2021-04-05
  • Brondong, I'm in Love   Melampiaskan Kekecewaan

    Elang merasa sangat kesal dan sekaligus marah terhadap Ayla. Dia memang tidak bisa melupakkan Ayla, namun ia harus menerima kenyataan bahwa Aylamencintai orang lain. Sebenarnya Elang masih menginginkan kegiatan panas mereka, namun keinginannya tersebut tertunda. “Halbert… Halbert….,” panggil Ayla. Di saat itu pula Elang tersenyum kecut dan benar-benar pergi meninggalkan Aylayang masih telanjang bulat. Aylayang masih dalam keadaan mabuk pun tertidur kembali. Dia sama sekali tidak bisa mengontrol dirinya sendiri. Entah ia akan menyesal ketika terbangun, atau tidak menyesal sama sekali. Elang pergi menuju kamar mandi terlebih dahulu untuk membersihkan badannya yang sangat lengket. Dia sangat menikmati tetesan-tetesan air shower yang mengguyur tubuh atletisnya. Dan Elang menikmati sensasi air hangat yang terpancur dari shower untuk merileksasikan pikiran. Namun, bayangan Aylaselalu muncul dalam pikirannya. Kedua tangan

    Terakhir Diperbarui : 2021-04-05
  • Brondong, I'm in Love   Selalu Tentang Dia

    Setiap pagi ART yang disewa oleh Elang datang ke apartementnya. Ia ditugaskan untuk membangunkan Aylayang masih tertidur. Tujuan Elang menugaskan ART untuk membangunkan Aylaadalah supaya wanita itu cepat pergi dari apartementnya. Karena, Elang akan pulang jika wanita itu tidak ada di apartementnya. Terdengar seseorang yang sedang membuka tirai jendela. Aylamengerjapkan kedua matanya ketika ada cahaya yang membuatnya merasa silau. Namun, ia membalikkan tubuhnya dan tertidur kembali. “Non, bangun non,” ucap seorang ART yang berada di kamar Elang. Seorang ART tersebut membangunkan Aylatanpa melihat ke arah Ayla. Ia membangunkannya sambil membuk tirai jendela. Karena, ia merasa bahwa tidak sopan melihat seorang wanita yang sedang telanjang bulat. Ya… walaupun sesama perempuan. Kemudian ia pun pergi keluar dari kamar Elang. Aylamengerang saat kepalanya merasa pening efek pengar karena mabuk berat. Aylabingung saat diriny

    Terakhir Diperbarui : 2021-04-05

Bab terbaru

  • Brondong, I'm in Love   Gelisah

    Aylaberusaha untuk tetap bersembunyi sampai waktu yang ia tak tahu kapan. Kedua matanya terus memantau pergerakan Halbert. Tingkah Aylayang seperti ini seperti sedang menjadi buronan polisi. Untungnya tak banyak pengunjung kafe yang memperhatikan tingkah Ayla. Hanya segelintir orang saja, namun mereka bersikap masa bodoh. Dalam kondisi yang seperti ini, ia masih sempat untuk melirik minuman yang masih tersisa. Rasanya ingin sekali meneguk minumannya sampai habis kemudian lari dari sini, pikir Ayla. Bagaimana pun caranya, ia harus keluar dari kafe secepat mungkin. Tatapan Halberttertuju pada seluruh penjuru kafe. Ia merasakan seperti ada sesuatu yang aneh. Ia dilanda kebingungan. Halbertmemesan secangkir kopi panas. Sambil menunggu pesanannya datang, ia masih menatap ke sekeliling secara tajam. Namun, detik ini entah keberuntungan atau kebetulan berada di pihak Ayla. Aylasedikit bernapas l

  • Brondong, I'm in Love   Selalu Ada Dirinya

    Aylamenjadi terkejut bukan main saat yang dilihatnya adalah Halbert. Ia memastikan bahwa ia masih mengenakan pakaian yang lengkap seperti semalam. Aylamerasa lega. Ia mengambil tas dan kunci mobil yang berada di atas meja. Sebelum pria itu bangun, dia kabur begitu saja. Halbertsebenarnya menyadari pergerakan Ayla. Ia tahu bahwa wanita yang tidur bersamanya sudah bangun. Namun, ia memilih untuk berpura-pura masih tidur. Mata coklatnya sedikit terbuka ketika Aylamembuka pintu dan pergi meninggalkannya. Kemudian, ia terlelap kembali. Aylaberjalan terburu-buru sambil sesekali melihat ke belakang untuk memastikan bahwa Halberttidak mengikutinya. Ia merapihkan rambut yang berantakan. Aylamerutuki dirinya sendiri karena tidak sempat ke kamar mandi untuk cuci muka terlebih dahulu. Ketika pintu lift terbuka, ternyata sudah ada tiga orang di dalamnya. Aylapun masuk sambil menundukkan wajah bantalnya. Dia menghiraukan tatapan mere

  • Brondong, I'm in Love   Menahan Hasrat

    Menahan Hasrat Ketika mereka berdua larut dalam hasrat masing-masing, Aylamulai bertingkah. Dia membuka bajunya. Tingkah Aylayang seperti itu menjadi sebuah cobaan yang berat untuk Halbert. Halbertmeneguk saliva dan mencoba mengalihkan pandangannya dari bagian atas tubuh Aylayang hanya terbalut dengan bra berwarna merah. Namun, tidak bisa. Hasrat Ayladan Halbertsemakin meningkat. Halbertmemejamkan matanya sejenak. Namun, suara kegelisahan Aylaterdengar oleh kedua telinga Halbert. Pengaruh dari minuman yang Aylategak mulai muncul. Halbertyang paham akan situasi Aylapun langsung membuka kedua mata coklatnya. Dan menangkap kedua tangan Aylayang sedang mencoba untuk melepas tali bra. Sesekali Halbertmengumpat dalam hatinya. Mana ada pria yang dapat menahan hasrat jika dihadapkan dengan wanita seperti Ayla. “Harusnya kamu bersikap seperti ini disaat kita sudah di a

  • Brondong, I'm in Love   Terjerat dalam Perangkapnya

    Pucuk di cinta, ulampun tiba. Begitulah istilahnya, Halbertberpura-pura kesakitan usai kepalanya membentur lantai karena Ayla. Aylayang tadinya tidak peduli pun langsung mendekati Halbert. “Duh, bagaimana ini?” tanya Aylakepada dirinya sendiri yang dilanda kepanikan. Dia yang merasa bersalah dan parnoan pun segera membawa Halbertkeluar dari pub. Ayladan Halbertberjalan perlahan diantara para muda-mudi yang sedang berdansa. Aylasebenarnya merasa berat ketika tangan Halbertberada di pundaknya. Namun, dia tetap berusaha semampunya demi yang terbaik untuk Halbert. Karena ini semua salahnya. Ayladengan sabar memapah Halbert. Sedangkan tanpa Aylasadari, Halbertsebenarnya sedang tersenyum kemenangan. ‘Ternyata begitu mudahnya untuk mempermainkan wanitaku,’ batin Halbert. Halbertselalu mengatakan Aylaadalah wanitanya. Namun, ia sama sekali belum pernah meminta Aylamenjadi wani

  • Brondong, I'm in Love   Menyulut Api Cemburu

    Aylamerasa bersyukur bisa menikmati kebahagiaan bersama teman-teman terdekatnya. Namun, entah mengapa ia tidak bisa melupakan Halbertdalam satu detik saja. Ia merasa bahwa Halbertselalu menghantui pikirannya. Ia merasa gengsi jika menceritakan hal yang sedang dialaminya kepada teman-temannya. Mereka pasti akan mentertawakannya. Jika mengingat tentang Halbert, ia pun jadi teringat dengan Elang. Apakah Elang sekarang sudah baik-baik saja? Ia tidak berani untuk menghubungi Elang terlebih dahulu semenjak kejadian di malam itu. Saat malam itu, ia sama sekali tidak bisa mengontrol dirinya. Memang dari dulu juga ia tidak bisa menghargai perasaan Elang. Ia yang meminta bantuan Elang, namun ia juga yang menghancurkannya dalam satu waktu. Seharusnya dia berterima kasih karena Elang selalu ada saat ia sedang membutuhkan bantuannya. Untuk meminta maaf pun Aylamerasa malu. Aylabisa tertawa bahagia, namun kedua matanya ti

  • Brondong, I'm in Love   Hot Stalker

    Warna langit mulai berubah menjadi jingga. Aylasudah selesai mengajar di kampus. Ketika sedang bersiap untuk pulang, terdengar suara notifikasi pesan masuk. Ternyata ia mendapatkan pesan dari salah satu temannya. Pesan tersebut berisi tentang mengingatkan Aylabahwa hari ini akan ada perayaan ulang tahun di pub. Aylapun ingat kalau ia memiliki janji dengan teman-temannya untuk berkumpul di sebuah mall dan berangkat menuju pub bersama-sama. Tanpa Aylasadari, Halbertsedang mengikutinya dari belakang. Aylasebenarnya melihat sebuah mobil yang berada di belakang mobilnya. Namun, Aylatidak tahu kalau itu adalah mobil milik Halbert. Dia sama sekali tidak ambil pusing. Sedangkan Halbertyang berada di dalam mobil pun menerka-nerka tempat yang akan dituju oleh Ayla. Namun, kemanapun Aylapergi, Halbertakan terus mengikutinya. Halbertmasih mengikuti Aylayang sedang berada di mall. Ternyata tujuan Aylait

  • Brondong, I'm in Love   Wanita Sempurna

    Tidak hanya Aylayang selalu memikirkan Halbert. Di saat yang bersamaan, Halbertpun memikirkan Ayla. Dia selalu terbayang akan sosok Ayla. Rasa penasaran menggelayuti pikirannya. Halbertsemakin ingin mengetahui bagaimana kelakuan Ayladi luar sana ketika Aylatidak sedang menjalankan tugasnya sebagai dosen. Halbertmemberanikan diri untuk mencari-cari informasi tentang Aylakepada teman-teman mahasiswanya. Teman-teman yang diminta untuk memberikan informasi tentang Aylapun ada yang malah penasaran sama Halbert. Karena, dia tiba-tiba meminta informasi seorang wanita. Sedangkan selama ini, Halberttidak pernah meminta informasi tentang wanita manapun selain Ayla. Namun, Halbertsama sekali mengabaikan rasa penasaran mereka. Tetapi ada juga yang langsung dengan semangat memberikan informasi tentang Ayla. Kebanyakan dari teman-teman Halbertyang memberikan informasi mengatakan bahwa Aylaadalah seorang wanita y

  • Brondong, I'm in Love   Terngiang-Ngiang

    Selama proses bimbingan, Aylaberusaha untuk fokus supaya bisa langsung memberikan laporan kepada Bu Monika dengan tepat waktu. Namun, berbeda dengan Halbertyang menjadi mahasiswa bimbingannya, ia sangat terlihat tidak seperti biasanya. Ia biasanya terlihat sangat cuek, cool, sibuk sendiri dengan laptopnya. Kini, Halbertsesekali menyindir Ayla, namun Aylatidak memberi tanggapan. “Sepertinya wanita itu bermuka dua,” sindir Halbertsambil melihat ke arah Ayladan tangannya bertopang di dagu. Aylahanya fokus dengan proposal yang Halberttelah selesaikan. Sesekali ia mencatat poin-poin yang akan dijadikan bahan laporan untuk diserahkan kepada Bu Monika. Biasanya, Aylalah yang selalu menatap Halbert. Namun, kini malah sebaliknya. Aylasama sekali tidak berani untuk menatap Halbert. Tanpa Halbertketahui sebenarnya Aylamenyembunyikan salah satu tanggannya yang sedang gemetar. “DIa sangat berbeda seka

  • Brondong, I'm in Love   Gagal Menghindar

    Aylamasih ingin menikmati waktu berendamnya di dalam bathtube lebih lama lagi, namun karena Bi Tijah sudah memberitahu bahwa sarapannya sudah siap, ia pun mau tak mau harus menyelesaikan proses berendamnya. Aylamembasuh setiap anggota tubuhnya perlahan. Ia tidak lupa untuk menggosok giginya dan mencuci muka, lalu membalut tubuh indahnya dengan handuk yang lembut. Aylalangsung menuju walk in closet dan mengambil pakaian formal yang biasa ia pakai untuk kerja. Setelah memakai pakaian formal yang rapi, ia pun merapihkan rambutnya dan merias wajahnya yang eksotis. Perut Aylaberbunyi pertanda minta jatah makanan. Aylalangsung menuruni tangga dengan terburu-buru dan bergegas menuju ruang makan. Ia langsung melahap makanan yang telah disediakan di atas meja makan. Semalam ia tidak menyantap makanan sama sekali, ia hanya meminum rose wine dengan jumlah yang sangat banyak. Setelah menghabiskan makanannya, ia langsung memakai pantofel heel

DMCA.com Protection Status