Share

Chapter 36

Aku duduk santai di bawah pohon yang rimbun, di perkarangan laboratorium. Aku memutuskan untuk keluar dari bangunan Laboratorium Pengendalian Arte karena menghabiskan waktu di dalam ruangan serba putih yang monoton itu membuatku jenuh.

Perkarangan ini merupakan tempat yang bagus untuk beristirahat. Lahan terbuka yang ditumbuhi oleh tanaman-tanaman hijau yang menyegarkan mata dan pikiran.

Keseharianku hanya bengong saja karena tidak ada kerjaan yang dapat kulakukan di sini. Terkadang itu membuatku berpikir jika tinggal di Custodia akan lebih baik daripada tinggal di fasilitas penelitian ini.

Tak terasa 1 bulan telah berlalu sejak terakhir kalinya aku menemui Layla di Istana Putih. Hubunganku dengannya semakin merenggang. Setiap kali aku datang ke sana, dia pasti tidak dapat kutemui karena berbagai macam alasan. Seperti sakit, banyak kerjaan, ada janji dengan orang penting, dan lain-lain.

"Apa dia sengaja menghindariku?" heranku sambil menghembuskan nap

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status