Share

Chapter 121

Kuayunkan pedangku ke bawah dan memenggal kepala Nona Tabella. Kepalanya terpisah dari badannya dan menggelinding di lantai. Permukaan lantai yang berwarna putih kini berhiaskan warna merah.

Seketika senjata tajam yang ada di genggaman tanganku menghilang setelah aku membunuh target terakhir. Tubuhku langsung ambruk dan terduduk di lantai. Kedua tanganku menopang badanku dengan menempel di permukaan lantai yang bersimbah darah.

Tubuhku terasa lemas dan tidak dapat digerakkan. Bahkan untuk mempertahankan posisi ini sudah terasa berat bagiku. Fisik dan mentalku terkuras habis akibat pembantaian yang kulakukan tanpa keinginanku itu.

Aku mengangkat kepalaku dan menatap Layla. "Layla ... kamu mengendalikan diriku?" tanyaku dengan suara kecil. Akhirnya suaraku dapat dikeluarkan setelah aku membisu selama beberapa menit.

"Ya, karena kalau aku tidak melakukannya, kamu tidak akan menjalankan permintaanku," jawab Layla dengan nada datar. Tatapan matanya menatapku d

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status