Share

Chapter 103

Pria itu mengangkat kedua tangannya dan memegangi tudung hoodie yang menutupi kepalanya. Diturunkannya tudung itu sehingga rambutnya yang berwarna biru tua terlihat jelas.

Setelah itu, tangan kanannya menarik salah satu tali maskernya sehingga terlepas dan memperlihatkan mukanya dengan jelas. Pria berambut biru tua itu tersenyum, tetapi sorot matanya tampak kosong karena tidak dapat melihat apa pun di tempat tanpa cahaya ini.

Mataku melebar setelah melihat penampilannya dengan lebih jelas. Entah kenapa aku merasa familier dengan muka dan warna rambutnya. Warna rambutnya yang berwarna biru tua mirip seperti milik Kapten Giedrius dan muka itu ... rasanya aku pernah melihatnya entah dimana.

"Apa kamu lupa denganku? Yah, kita hanya pernah bertemu satu kali sebelumnya jadi wajar kalau kamu tidak ingat," tanyanya sambil mengangkat bahu.

Aku terdiam mendengar pernyataannya jika kami sudah pernah bertemu sebelumnya walau hanya sekali saja. 'Siapa dia? Kapan a

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status