Share

BAB 34

Penulis: Imeldanadya2003
last update Terakhir Diperbarui: 2023-08-27 21:14:39

Lalu Caramel merogoh handphone yang ada didalam saku jaket yang dia kenakan karena dia mendengar suara notifikasi pesan. Caramel membulatkan matanya saat melihat isi pesan itu. Lalu tatapan matanya beralih pada Kemal yang sedang melihat kearah depan menunggu supir datang.

Pikiran Caramel kembali memburuk ketika melihat isi pesan tersebut, namun Caramel berusaha untuk menepis pikiran buruknya itu, dia sendiri yang akan mencari tahu kebenarannya. Tak lama kemudian mobil pun sampai, Caramel dan Kemal pun segera masuk ke dalam mobil untuk segera menuju apartemen yang telah diberikan Dion kepadanya.

Waktu yang dibutuhkan untuk sampai menuju apartemen kurang lebih satu jam. Entah kenapa Caramel merasakan kalau kepalanya sangat pusing, Caramel menyenderkan kepalanya pada jendela mobil.

“Kamu kenapa? Sakit?” tanya Kemal.

Caramel menggelengkan kepalanya pelan, “Aku cuma pusing dikit aja!” jawab Caramel dengan suara pelan.

“Kamu kayaknya masuk angin atau karena kamu lagi hamil kali, kamu tidur
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Boss Baru itu Ayah Anakku   BAB 35

    [Aku sudah sampai diapartemen, kamu dimana aku nyariin kamu daritadi?] Caramel membulatkan matanya saat dia mendapatkan pesan dari Kemal tersebut. “Leon, mendingan gue turun disini aja!”Leon yang sedang menyetir pun langsung menoleh pada Caramel, “Loh kenapa?” tanya Leon sambil mengerutkan keningnya.“Pokoknya lo turunin gue disini aja!”Leon langsung mengggelengkan kepalanya, “Aku gak bakalan nurunin kamu disini, sebentar lagi juga kita sampai apartemen kamu kok!”“Enggak Leon! lo harus nuruin gue disini. Kemal udah pulang!” tolak Caramel.“Bagus dong kalau dia udah pulang. Pokoknya aku tetap nganterin kamu dan aku tidak menerima penolakan kamu juga tau kan aku seperti apa?”Caramel menghela nafasnya, Leon sangat keras kepala dan sama sekali tidak mengerti apa yang Caramel rasakan. Caramel tidak ingin Kemal salah paham ketika melihat Caramel dan Leon bersamaan.Caramel semakin merasa degdegan saat dirinya sudah hampir sampai didepan apartemen, dan hatinya semakin tidak karuan saat

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-29
  • Boss Baru itu Ayah Anakku   BAB 36

    “Leon? Untuk apa kalian undang dia?” tanya Kemal.“Kamu udah lama gak ajak Leon maen kesini lagi, lagian juga kamu juga tau kalau keluarga Leon itu berjasa banget buat keluarga kita dan apa salahnya juga kalau kita ajak dia buat ngumpul bareng sekalian makan-makan. Oh iya Caramel kamu mau kan bantu tante buat masak?” tanya mamah Kemal.Caramel langsung menganggukkan kepalanya, “Iya tante!”Sambil menunggu tamu yang masih belum datang, Caramel dan mamahnya Kemal itu pun pergi ke dapur untuk segera memasak makanan dan Keyra pun ikut membantu didapur.Caramel membantu mamahnya Kemal untuk memotong beberapa bahan makanan, “Jadi sekarang kamu masih kerja atau belum?” tanya mamah Kemal.Seketika Caramel merasa kalau tenggorokannya terasa sangat kering. “Aku masih bekerja tante!” jawab Caramel berbohong.“Kamu kerja dimana?” “Bukannya waktu itu kakak bilang kalau kakak kerja di perusahaannya kak Leon yah?” tanya Keyra.“Oh jadi kamu kerja di perusahaannya Leon? Berarti kamu kenal dia dong?”

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-02
  • Boss Baru itu Ayah Anakku   BAB 37

    “Setelah apa yang aku lihat tadi dan setelah aku berfikir kalau aku memang tidak bisa Caramel. Aku ingin kita berhenti, kita sudahi sampai disini!”Caramel menatap Kemal dan berusaha untuk melihat kalau semua yang diucapkan oleh Kemal adalah kebohongan, namun yang Caramel lihat hanyalah wajah Kemal yang sangat serius. “Maksud kamu apa ngomong kayak gitu Mal?” Ada sedikit rasa takut yang Caramel rasakan saat mendengar ucapan barusan.Kemal langsung memberhentikan mobilnya disamping jalan, “Aku ingin perjanjian yang udah kamu buat itu dihapus dan kita jalani semuanya dari awal. Aku mau kita jadi suami istri yang sesungguhnya Caramel tidak seperti ini. Kamu mau kan?” tanya Kemal serius.∞∞∞∞Caramel menatap seluruh isi kamarnya sambil bersender pada ranjang tidurnya. Pikirannya sangat kacau sehingga dia kebingungan untuk memilih apa yang seharusnya dia pilih.“Masih bimbang?”Caramel langsung tersentak, lalu dia menatap Kemal yang sedang berdiri diambang pintu. “Bukan begitu!” jawab Cara

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-04
  • Boss Baru itu Ayah Anakku   BAB 38

    “Gue mau ngomong sama lo!” ucap Leon pada Kemal. "Sekarang!"Caramel langsung menoleh pada Kemal yang ada disampingnya, sedangkan Kemal mengerutkan keningnya, “Mau ngomong apa? Gak bisa disini aja?”Leon berjalan mendekati Kemal, sebentar dia melirik kearah Caramel yang ada disamping Kemal. “Gue mau ngomong sama lo!” kata Leon sambil menatap Kemal tajam.Alexa masih berusaha untuk meredam emosi Leon, "Sayang please, jangan kayak gini!" ucap Alexa sambil menangisLeon sama sekali tidak mendengar dan tidak tergoda dengan isak tangis Alexa itu.Kemal menghembuskan nafasnya pasrah, “Hemmm, iya!”“Ikut gue!” ucap Leon sambil berjalan lalu diikuti dengan Kemal dibelakangnya.Caramel semakin kebingungan dengan apa yang telah terjadi. Caramel melihat kearah Alexa yang masih menangis tersedu-sedu, lalu Caramel mendekati Alexa bermaksud untuk menenangkan wanita itu. “Lo gak apa-apa kan?” tanya Caramel sambil merangkul Alexa.Alexa langsung menepis tangan Caramel, “Gak usah sok perduli lo sama g

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-07
  • Boss Baru itu Ayah Anakku   BAB 39

    Saat hendak kembali mencari Kemal, Caramel merasakan handphone yang ada didalam saku celanannya bergetar, Caramel langsung mengambil handphoenya dan melihat siapa yang telah meneleponnya itu.“Sebentar yah sayang kakak, angkat telepon dulu!” “Iya!”[Hallo Tar, ada apa?] tanya Caramel.[Besok siang gue mau ngajak lo jalan nih, lo mau kan? Kemarin kan gak jadi?]Caramel berfikir sebentar, [Boleh aja sih, tapi gue bawa anak kecil gak kenapa-napa kan?][Adik lo itu?] tanya Tari.Caramel menganggukkan kepalanya, [Iya adik gue yang kecil!][Gak apa-apa bawa aja, gue juga pengen ketemu sama adik tiri lo itu. Nanti gue sharelok yah,][Oke, kabarin aja nanti!]Setelah itu pun Caramel langsung mematikan sambungan telepon dan kembali mencari Kemal yang Caramel duga dia ada dihalaman belakang bersama dengan Leon.Sebelum sampai di halaman belakang, Caramel sudah melihat Kemal yang berjalan sambil memengang perutnya. Dengan rasa khawatir, Caramel langsung menghampiri suaminya itu.“Loh kamu kenap

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-12
  • Boss Baru itu Ayah Anakku   BAB 40

    Melihat hal itu Caramel menghela nafasnya panjang. Caramel langsung mengambil handphone miliknya dan dia menelepon seseorang. Beberapa kali Caramel meneleponnya tetapi tidak diangkat, sekali lagi Caramel mencoba dan akhirnya dia mengangkat telepon dari Caramel.[Gue mau ketemu sama lo hari ini bisa?] tanya Caramel langsung.[Kapan?][Siang nanti kita ketemu!]Setelah beberapa saat berbicara, panggilan telepon pun sudah terputus. Caramel menuju kamar si kecil Elvana. Membukakan pintu kamar itu dengan sangat pelan karena dia takut mengganggu Elvana yang masih tertidur lelap.Caramel mendekat dan duduk disamping ranjang Elvana. Caramel tersenyum melihat wajah Elvana yang terlihat imut walaupun sedang tidur. Caramel mengelus-ngelus pipi Elvana yang membuat anak itu mengeliat. “Elva bangun!” ucap Caramel dengan suara pelan. Sedangkan Elvana dia hanya mengeluarkan suaranya pelan yang membuat Caramel terkekeh geli. “Elva, ayo bangun!”Dengan perlahan Elvana pun membuka matanya dan melihat C

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-16
  • Boss Baru itu Ayah Anakku   BAB 41

    Kemal sedang berada di cafenya, dia sedang menunggu seseorang yang sedang dia tunggu sejak tadi. Sebenarnya hari ini seharusnya Kemal tidak masuk ke cafenya, namun karena harus ada yang dia omongkan membuat dia terpaksa harus berbohong pada Caramel dan menunggu seseorang disini.Kemal terus melihat kearah jam tangannya, sudah hampir satu jam dia menunggu namun seseorang yang sudah dia tunggu itu pun belum menunjukkan wajahnya. Sudah beberapakali juga para karyawannya menawari beberapa makanan, namun Kemal sama sekali tidak mau sampai seseorang yang dia tunggu itu datang.Kemal kemabli menghala nafasnya kesal ketika saat dia mendengar suara pintu masuk terbuka tetapi sama sekali bukan orang yang dia tunggu. Sempat terpikir oleh Kemal orang yang dia tunggu itu tidak akan menemuinya, tetapi Kemal tetap menunggunya.Ini adalah hal yang sangat penting, sehingga Kemal juga harus segera menyelesaikannya. Saat kembali mendengar pintu terbuka, Kemal tersenyum karena orang yang sedaritadi dia t

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-17
  • Boss Baru itu Ayah Anakku   BAB 42

    “Hari itu gue sama sekali gak pake pengaman Xa, makanya gue sangat yakin kalau anak yang ada didalam kandungan lo itu anak gue. Itu juga yang menjadi alasan gue kenapa selama menikah dengan Caramel gue sama sekali belum pernah menyentuhnya sekali pun, kecuali hanya tidur bersama diatas ranjang!” Alexa terdiam sambil menundukkan kepalanya. Kemal pun langsung menggenggam tangan Alexa dengan sangat erat. “Gue juga tau, kalau lo juga sadar kalau anak yang ada didalam kandungan lo itu anak gue bukan anak Leon kan?”Caramel yang baru saja masuk ke dalam café seketika terdiam mendengar pembicaraan Kemal dan Alexa barusan. Tak Caramel sangka dia langsung mendengar hal itu dari Kemal, dan Caramel merasakan hatinya yang sakit.Caramel hendak pergi keluar, namun Leon menahannya.. “Mau kemana?”Caramel menggelengkan kepalanya, “Kita cari tempat di tempat lain aja yah!” ajak Caramel.Leon tersenyum kepada Caramel, “Bukan begini caranya!” Caramel membelalakkan matanya saat Leon dengan sengaja menar

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-22

Bab terbaru

  • Boss Baru itu Ayah Anakku   BAB 77 ENDING

    Kesal, marah dan sedih. Semua rasa itu bercampur didalam pikiran Caramel, sudah dua minggu lebih anaknya menghilang dibawa oleh orang lain, tapi perkembangan dari pihak kepolisian tidak ada perkembangan sama sekali.Disisi lain juga dia meminta bantuan dari pihak kepolisian, Caramel meminta bantuan dari para ustad untuk mendoakan anaknya agar segera ketemu dan bisa balik lagi bersama dengan Caramel. Bukannya Caramel tidak percaya dengan pihak kepolisian, namun dia berfikir semakin banyak orang yang mendoakan anaknya, maka anaknya akan semakin cepat untuk ditemukan.Tetapi, Caramel sudah tidak bisa menahan rasa rindunya lagi kepada anaknya itu. Dia ingin bertemu dengan anaknya hari ini juga tidak perduli bagaimana caranya.Mamah Yuni yang melihat penampilan anaknya sekarang, dia sangat khawatir. Mamah Yuni tau kalau Caramel sangat merindukan anaknya sampai dia lupa untuk mengurus dirinya sendiri. Bahkan selama dua minggu ini pun mamah Yuni tidak pernah meninggalkan Caramel sendirian di

  • Boss Baru itu Ayah Anakku   BAB 76

    Keyra menarik Kemal untuk keluar dari apartemen Caramel, “Kak ini maksudnya apa? Kenapa kak Leon mau mengambil Emir? Ada apa ini?” tanya Keyra bertubi-tubi.Kemal menyenderkan punggungnya didinding, “Nanti, nanti kakak kasih tau kamu, yang harus kamu ketahui sekarang adalah semua yang ada dipikiran kamu itu tidaklah benar!”Keyra mendekati Kemal, “Melihat kakak berbicara seperti barusan membuat aku semakin yakin kalau kakak sedang berbohong sama aku. Apa yang kakak sembunyiin dari aku?” tanya Keyra serius. “Aku terus merasa sangat aneh apalagi ketika aku melihat anak kak Alexa yang terlihat mirip dengan kakak, dan setelah aku bandingkan dengan Emir dia tidak ada kemiripan sedikit pun dengan kakak. Apa yang kakak sembunyiin dari aku dan kedua orang tua kita kak, aku mohon kakak jawab dengan jujur pertanyaan aku ini!”Kemal menghela nafasnya, Keyra tetap ingin mengetahui kebenarannya tetapi Kemal belum bisa memberitahu Keyra sekarang ditambah dengan janji Kemal kepada Caramel untuk teta

  • Boss Baru itu Ayah Anakku   BAB 75

    Keyra tidak melanjutkan perkataannya karena suara dering handphone milik kakaknya, “Sebentar kakak angkat telepon dulu!”Sedangkan disisi lain, Caramel sudah berada didalam rumahnya dan semua orang pun mengikutinya ke apartemen termasuk dengan Leon dan Alexa.“Caramel, aku tidak main main dengan apa yang aku ucapkan. Aku akan mengambil Emir dari kamu karena kamu sudah tidak bisa merawat anakku!”Caramel yang sudah tidak bisa membendung kemarahannya, dia mendekati Leon dengan tatapan marahnya. “Secara Negara lo bukanlah ayah Emir. Selama ini gue yang merawat Emir sedangkan lo sama sekali tidak pernah merawat Emir dan sekarang lo mau mengambil Emir dari gue? Lo gak tau malu atau gimana?”Leon menganggukkan kepalanya, “Oke, aku emang gak tau malu. Tapi, melihat kelalayan kamu itu aku bisa menjadikan bukti kalau kamu emang gak bisa jadi ibu yang baik. Aku bakalan merebut Emir secara hukum!”“Mamah setuju dengan apa yang kamu bicarakan Leon, bagaimanapun mamah gak bisa percaya lagi dengan

  • Boss Baru itu Ayah Anakku   BAB 74

    “Maksud mamah bukan salah Caramel iya begitu? Bagaimana pun Emir itu anak aku dan Caramel meninggalkan Emir, dia gak becus jaga anaknya sendiri sampai Emir hilang seperti ini!”Melihat Caramel yang ditunjuk seperti itu oleh Leon, membuat amarah dari mamah Yuni naik. Dia tidak bisa menahan dirinya untuk tidak menampar Leon.“Mamah!” jerit Caramel dan Alexa berbarengan.“Mamah apa-apan sih? Kenapa mamah malah nampar Leon? Kenapa mamah nampar suami aku?” tanya Alexa yang tersurut emosi. “Seharusnya yang mamah tampar itu dia, dia sendiri yang gak becus jaga anaknya!”“Karena Leon berhak mendapatkan tamparan itu!”“Mah sudah cukup mah, Alexa dan Leon itu benar. Semuanya gara-gara aku!”“Bagus kalau lo nyadar. Lo tau gak sih, lo itu ngerepotin papah gue!”“Alexa stop!” ucap papah Dion. “Ini bukan waktunya kita bertengkar, dan kamu juga Leon tidak seharusnya kamu berbicara seperti itu kepada Caramel!”Leon memalingkan kepalanya kearah lain, dia sangat kesal kepada diirnya sendiri dan kepada

  • Boss Baru itu Ayah Anakku   BAB 73

    Caramel langsung berfikir kalau itu memang orang tuanya. “Iya mbak, sama-sama!” setelah mengucapkan kata itu, Caramel langsung kembali ke tempat duduknya semula. “Loh Emir kemana?”Pikiran Caramel langsung kalut, panik bercampur dengan cemas. Caramel terus berjalan mencari anaknya ke seluruh tempat di taman ini, dia hanya takut kalau ada seseorang yang mengambil anaknya.“Pak mohon maaf saya mau beratanya, apa bapak melihat bayi yang sedang digendong oleh seseorang bapak? Bayi itu memakai pakaian biru?” tanya Caramel pada seorang penjual.“Maaf bu, banyak banget anak kecil atau bayi yang pake baju warna biru. Jadi bapak gak tau, ibu nyari anak ibu bukan?” tanya balik sang penjual bakso.Caramel langsung menggelengkan kepalanya, “Iya pak, saya sedang mencari anak saya!”“Coba atuh bu tanya sama satpam disana, siapa tau anak ibu kerekam di cctv!” kata penjual bakso sambil menunjukkan kearah satpam berada.“Terimakasih pak!”“Sama-sama bu!”Tanpa menunggu lama lagi, Caramel langsung menu

  • Boss Baru itu Ayah Anakku   BAB 72

    Setelah pergi meninggalkan rumah Alexa, Leon tidak pergi ke rumahnya melainkan ke apartemen miliknya. Apartemen ini sudah lama dia tinggalkan, Leon memang sengaja tidak menjual apartemen ini karena beberapakali juga Leon pernah kesini untuk menenangkan dirinya saja.Leon merebahkan dirinya diatas kasur, dia menatap ke langit-langit kamarnya. Leon teringat kalau dulu dia dan Caramel pernah berada dikamar ini berdua dan tidur bersama disini.Leon merogoh handphone yang ada didalam saku celananya. Dia mencari-cari kontak nomor Caramel lalu dia langsung menekan tombol panggilan. Panggilan pertama Caramel tidak mengangkat teleponnya. Leon langsung mencoba kembali tetapi panggilannya tetap tidak diangkat oleh Caramel.“Kamu lagi sibuk ngurusin anak kita?” gumam Leon sambil menatap layar handphonenya yang berisikan foto Caramel. Leon terkekeh geli, karena dia berbicara pada foto Caramel yang sudah dipastikan tidak akan pernah dijawab.Sedangkan disisi lain, Caramel memang sengaja tidak menga

  • Boss Baru itu Ayah Anakku   BAB 71

    Alexa mendelik kesal pada papahnya. “Ih kok papah malah kayak gitu. Aku butuh papah untuk merencanakan apa yang harus aku lakukan lagi?”“Apa yang kamu rencanakan?”Alexa dan papah Dion kaget, mereka berdua langsung menoleh ke belakang. Ternyata disana sudah ada Leon yang berdiri dibelakang mereka.Alexa langsung merasa sangat gugup, dia sudah seperti tertangkap basah oleh Leon. Lalu dia melirik pada papahnya, memberikan kode kepada papahnya itu agar bisa mengalihkan Leon. Sementara itu, Leon berjalan mendekat pada keduanya.“Kenapa diam? Apa yang papah dan Alexa rencanakan?” tanya Leon yang curiga.Papah Dion yang mengerti dengan tatapan anaknya pun langsung menjawab pertanyaan Leon. “Ah, kami sedang merencanakan syukuran untuk Kalisa yang baru lahiran. Papah terpaksa membantu Alexa untuk menyiapkan acara nanti, karena papah tau kalau kamu tidak akan mau membantu Alexa!” Leon mengerutkan keningnya, “Apa hanya itu saja?” tanya Leon sambil menatap pada Alexa.Alexa menganggukkan kepal

  • Boss Baru itu Ayah Anakku   BAB 70

    “Cucu? Cucu jeng Martia ada disini?”“Iya, Emir itu kan cucu saya. Makanya saya sengaja kesini mau jenguk cucu saya!”Mamah Nisa mengibaskan tangannya merasa tidak percaya dengan apa yang dikatakan oleh Martia tersebut. “Ah jeng Martia ini emang suka banget yah bercandanya, mana mungkin Emir itu cucu jeng Martia. Kan Emir cucu saya!” jawab mamah Nisa sambil tertawa yang dipaksakan.Mamah Martia menggelengkan kepalanya, “Loh saya gak bercanda jeng, Emir itu emang beneran cucu saya kok. Masa saya bercanda sih?” kata mamah Martia sambil tertawa.Caramel merasa jika saat pernafasannya sedang terganggu, bahkan untuk mengambil helaan nafas juga dia merasa sangat kesulitan. Ini semua tidak sesuai dengan apa yang dia inginkan dan tidak sesuai dengan yang diharapkan oleh Caramel.Mamah Kemal terlihat sekali kebingungan dengan yang dikatakan oleh mamah Leon barusan. Tetapi tak lama kemudian, mamah Kemal tersenyum. “Ah iya, saya baru inget kan Alexa sekarang jadi menantu jeng Martia. Otomatis an

  • Boss Baru itu Ayah Anakku   BAB 69

    Caramel dengan langkah pelan menghampiri mamahnya Leon yang tersenyum kecil saat melihat kedatangannya.“Apa kabar Caramel?” tanya mamah Martia. “Kamu baik-baik aja kan?Caramel merasa sangat aneh dengan sikap mamahnya Leon yang terlihat ramah seperti itu kepadanya. Biasanya, dia akan segera mengeluarkan kata-kata pedasnya untuk Caramel. “Aku baik-baik aja tante, tante apa kabar?” tanya Caramel kikuk.“Tante juga baik-baik aja kok!” jawab mamah Martia.“Sebentar tan, aku siapin dulu makanan dan minuman untuk tante!” “Tidak, nanti tante merepotkan kamu!”“Enggak kok tan, sama sekali gak merepotkan. Aku ke dapur dulu!”Caramel pun pergi ke dapur menemui bibi yang ada didapur. “Bi makanan ringan masih ada kan?” tanya Caramel pada bibi.“Masih ada kok non, non mau nyiapin untuk bu Martia?” tanya bibi.“Iya bi, tolong siapin bi!”“Baik non!” lalu bibi pun menyiapkan makanan yang ada, setelah siap kemudian Caramel membawa makanan dan minuman itu ke tengah rumah.“Makasih, Mel. Tante kesini

DMCA.com Protection Status