Share

BR ~ 16

“Wahyu belum pulang?” tanya Sabda ketika melihat April menemuinya di ruang tamu. Wanita itu menggeleng malas, sembari menghempas tubuhnya di sudut sofa yang berjauhan dengan Sabda. “Padahal aku sudah ngabarin dia dari sore, kalau mau ke sini.”

April berdecak. Menumpu pelipisnya dengan tangan dan siku yang yang bertumpu pada lengan sofa. “Nikah nggak nikah, sepertinya sama aja. Tahu gini, aku mana mau nikah sama dia.”

“Aku nggak ikut-ikut.” Sabda kembali melihat ponselnya, lalu mengirim pesan pada Wahyu. “Kamu sudah pacaran bertahun-tahun sama dia, harusnya kamu sudah tahu wataknya Wahyu.”

“Kami dijodohkan.”

“Dijodoh-jodohkan,” ulang Sabda meluruskan ucapan April, karena tahu sejarah kedua mereka sehingga bisa menjalin hubungan sampai menikah. “Tapi karena kalian tertarik satu sama lain, ya, sekalian dijodohin.”

“Bukan gitu, Sab.” April meralat. “Kami memang sudah dijodohin dari lama, karena sama-sama anak tunggal. Kalingga, Sadhana. Nggak tahulah! Aku malas bahasnya.”

Alis Sabda sediki
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (15)
goodnovel comment avatar
Bunda Ernii
kan mama Syifa sat set sat set...
goodnovel comment avatar
Eni piteia
haha...jadi inget mas dandi...
goodnovel comment avatar
Santiest
ahahaa ... namanya kegrebeg ini siih... dahlah nikah aja... sik asik...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status