Share

BR ~ 17

Kali ini, Indah benar-benar terjebak. Tidak bisa mengelak dan terpaksa pergi bersama Sabda ke kediaman Wisesa. Duduk tertunduk di ruang keluarga, menahan rasa malu yang tidak terkira.

Kenapa juga harus ada teman Syifa yang melihat dan melaporkan kegiatan mereka di supermarket pagi ini? Terlebih, ada “bumbu-bumbu” yang ikut disertakan, sehingga Syifa semakin berpikir yang tidak-tidak.

“Coba lihat ini.” Syifa menyodorkan ponselnya pada Sabda. “Itu foto-foto kalian berdua, kan? Bajunya sama. Sama seperti yang kalian pake sekarang. Tante Lida nelpon sekitar jam tujuh dan rambut Indah masih basah.”

Indah mengangkat wajah. Terdiam menatap layar ponsel yang digenggam Sabda, lalu melihat foto dirinya di sana. Rambut Indah memang masih terlihat basah dan hal tersebut pasti membuat Syifa berpikir macam-macam.

“Kira-kira, apa yang Mama pikirkan waktu lihat kalian berdua ada di supermarket sepagi itu, berdua, dan rambut sama-sama basah,” tambah Syifa.

“Ada yang bisa jawab?” sambar Budiman masih b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (14)
goodnovel comment avatar
Siti Juli
up next mba beb
goodnovel comment avatar
Siti Juli
aduh indah kamu harus segera nikah sama sabda biar ada bekingn. cepat lambat data dirimu ketauan dan om Regan bisa tau juga....bisa jadi kamu gak akan selamat
goodnovel comment avatar
Silent Heart
Aku juga kepikiran gitu sih. Dan ini akan dijadikan cara Wahyu untuk 'menjerat' Indah. Tapi kasihan Sabda sebenarnya, dia tulus soalnya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status