Share

Stiletto Merah

“Jujur?” ulang Justin, seraya menegakkan kepala, lalu menatap Helena. “Itu akan jadi hal terbodoh yang kulakukan,” ujarnya.

“Kenapa? Tak ada salahnya mengungkapkan perasaan terhadap orang yang kita cintai.”

Justin menggeleng pelan, lalu mengembuskan napas berat bernada keluhan. “Lain cerita jika cintamu bertepuk sebelah tangan.”

Tiba-tiba, Helena tertawa renyah mendengar ucapan Justin. Sikapnya membuat sang pemimpin redaksi GP Enterprise keheranan. 

“Itu tidak mungkin,” bantah Helena tak percaya. 

“Apanya yang tidak mungkin?” 

&ldq

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status