Share

397. Kekuatan Tersisa

Cahaya di atas pedang perak cahaya merah akhirnya menyala. Tak lama kemudian cahaya itu melesat ke atas langit, mengenai atap dinding pembatas tak terlihat. Penguasa Iblis tertawa senang melihatnya. Sebentar lagi dia akan bebas dan bisa keluar dari pulau itu.

“Bimantara! Hentikan!” teriak Dahayu yang terkapar lemah.

Bimantara tidak menggubrisnya. Dia tidak sadarkan diri lagi karena fokus dengan pedang itu. Matanya terpejam, telinganya terhenti mendengar. Tak lama kemudian, dinding pembatas tak terlihat itu sudah mulai retak. Penguasa Iblis sudah tidak sabar menunggunya runtuh. Dahayu tampak cemas, dia pun membacakan mantra. Tak lama kemudian selendang merahnya terbang di atas langit menujunya. Selendang itu menghilang sejak dia ditangkap oleh Walat, murid dari Penguasa Kegelapan yang sudah mati itu.

Penguasa Iblis tampak terkejut ketika melihat selendang merahnya datang lalu hinggap ke tangan Dahayu. Dengan selendang itu Dahayu kembali bertenaga. Dia bangkit berdiri lalu mengulurkan s
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status