Share

129. Matahari Terbit di Perguruan

“Iya, dia sudah tahu kalau engkau adalah jelmaan dari Ratu Peri Mata Air Abadi yang menikah dengan ayahnya,” jawab Bimantara.

Arwah perempuan itu tampak gusar mendengarnya. “Apakah dia menerima semuanya?”

Bimantara tersenyum padanya. “Dia sangat menyayangimu. Bahkan dia ingin sekali membalaskan dendam pada orang-orang yang dahulu membunuhmu.”

Arwah perempuan itu kini bersedih. Bimantara turun dari kuda menggunakan tongkatnya lalu mendekati arwah perempuan itu.

“Aku mencintai anak gadismu dan dia pun mencintaiku,” ucap Bimantara dengan malu.

Arwah perempuan itu kembali tersenyum. “Tolong jaga baik-baik anak gadisku! Hidupnya banyak menderita gara-gara aku,” pintanya.

“Aku akan menjaganya,” ucap Bimantara. “Dan aku akan membawanya ke pantai pulau seberang untuk bertemu denganmu! Tunggulah sampai aku kembali ke Perguruan Matahari.”

“Baiklah!”

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Kh_an
lanjuttt..semangat trus thor !
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status