Share

124. Kembali Ke Perguruan

Setelah berhari-hari Bimantara dan Pangeran Dawuh berlatih dengan Lelaki Tua berjubah putih. Akhirnya di hari itu pintu gua terbuka. Lelaki Tua memberikan tongkat kepada Bimantara, sementara Pangeran Dawuh dihadiahi pedang yang tersimpan lama dalam peti.

Bimantara menatap wajah lelaki tua itu dengan lekat saat dia dan Pangeran Dawuh hendak keluar dari dalam gua itu.

“Apakah kita bisa bertemu lagi?” tanya Bimantara.

Lelaki tua itu tertawa. “Ini untuk terakhir kalinya kita bertemu,” ucap lelaki tua itu.

“Apakah kau mengenal Tuan Guruku?” tanya Bimantara kemudian.

“Sudah berpuluh-puluh tahun tak ada satupun utusan dari Perguruan Matahari untuk mempelajari kitab sakti ini. Kabarnya jurus tendangan seribu tak banyak peminat atau mungkin tak ada sanggup untuk mempelajarinya. Hingga Ki Walang harus bersabar menunggu murid yang akan diajarinya. Kalian berdua adalah utusan alam, meski Pangeran pada awalnya tidak dit

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Youe
buka bab dulu yaaa ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status