Share

Part 22. Ketika Ratri Berhadapan Dengan Lana

“Kita bicarakan ini lagi nanti, ya, Bu, Yah. Aku harus segera pergi. Takutnya telat. Nggak enak ‘kan sama orangnya.”

Lana beranjak dari tempat duduknya sebelum dia mencium punggung tangan kedua orang tuanya. Kemudian dia turun ke lantai satu dan berpamitan dengan putranya yang tengah bermain bersama Bu Siti.

Bohong kalau sebenarnya dia sudah merasa baik-baik saja. Namun, semakin dia menghabiskan waktu di rumah dan tidak memiliki kegiatan, maka pikirannya akan semakin berisik memikirkan tentang betapa tragisnya kehidupan rumah tangganya.

“Saya benar-benar merasa bangga jika bisa menarik Lana bergabung dengan perusahaan kami.” Sampai di sebuah restoran, dia segera berdiskusi dengan seorang pimpinan perusahaannya langsung.

“Jujur saja, saya sebelum ini belum pernah bekerja di mana pun, Pak,” aku Lana terus terang, “karena memang saya harus fokus pada putra saya yang masih kecil.”

“Lana sudah menikah?” Lelaki itu membelalak lebar ketika mengetahui satu fakta tersebut. Lana masih seperti se
Loyce

Emang Ratri Ini tak tahu malu

| 2
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Yati Syahira
hamil urusan ente samalakinpengkhianat ituanakmu tdk ada nazab ,jdi bye jgn ngganngu aku lagi ratri ,smph yg kubuang pantang akh ambil
goodnovel comment avatar
Ritta Halil
Ratry adalah type pelakor zaman now berani tak kenal takut..dan malu yg penting uang masuk rekening..
goodnovel comment avatar
Tari Lestari
gak di dunia nyata gak di dunia halu, ternyata sama aja pelakor seakan korban lemah tak berdaya ternyata mengg*t*l rela mengobral diri hanya untuk kebahagiaan semu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status