Share

Part 29. Bertemu Kaisar

Lana memeluk Kaisar dengan erat ketika bocah itu menunggunya di depan rumah. Ada jejak air mata yang ada di pipinya tanda Kaisar baru saja menangis. Bi Siti mengatakan sejak Lana pergi bersama dengan orang tuanya, Kaisar rewel. Mood-nya sangat buruk seolah dia merasakan kesedihan kedua orang tuanya.

“Kai kenapa nangis?” Lana memangku Kaisar sambil menatap wajah bocah itu dalam. Kaisar tumbuh menjadi anak yang tampan dan pintar. Wajahnya percampuran antara dirinya dan Yoga. Ada kalanya, dia akan terlihat persis seperti Yoga dan itu membuat Lana harus kembali mengingat tentang suaminya.

“Di sini nggak enak, Bunda.” Kaisar menunjuk, lalu menepuk dadanya. “Kai cuma ingin nangis,” adunya.

Benar kata orang dulu, jika ada masalah dengan orang tua, maka akan mempengaruhi anak mereka yang masih kecil. Lana kini mengalaminya. Bi Siti juga mengatakan kalau Kaisar tiba-tiba marah tanpa sebab.

“Mau jalan-jalan sama Kakek?” Ayah Lana menawarkan. “Kita jalan-jalan sama Nenek juga. Yang nggak enak di
Loyce

Bonus!

| 6
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status