Home / Romansa / Bidadari di Hati CEO Dingin / TIDAK PUNYA PERASAAN

Share

TIDAK PUNYA PERASAAN

Author: Alina anjana
last update Last Updated: 2023-10-12 18:40:06

Ayra telah sampai kerumah mewah milik Rangga. Ayra terpana melihat halaman yang luas di kelilingi taman yang indah. ketika Ayra larut dalam kekaguman nya terhadap rumah calon suami terpaksanya itu, datanglah seorang pelayan laki-laki setengah baya yang menyambut kedatangannya.

"Nona, mari saya antarkan Anda ke kamar." Sapa Heri.

"B..baik." Jawab Ayra.

Ayra berjalan mengikuti Heri ke lantai atas. Dia tidak diberikan kamar utama. karena kamar utama itu di tempati oleh Tuan rumah, Rangga.

"Mulai sekarang inilah kamar anda Nona. jika Anda butuh sesuatu, Anda bisa meminta bantuan Saya." Heri mohon pamit.

"Baik, terimakasih, Tuan." Jawab Ayra.

"Jangan panggil Tuan, saya hanya pelayan di rumah ini." Ucap Heri.

"Tapi ..." Suara Ayra terhenti ketika ada seseorang yang memanggil Heri.

"Saya permisi Nona. saya harus menyelesaikan pekerjaan saya, permisi". Pamit Heri.

Setelah Heri keluar, Ayra merapihkan pakaiannya ke dalam lemari yang telah tersedia dan membersihkan diri.

Ayra mulai merenungkan nasib masa depannya kelak, cita-citanya harus Dia lupakan karena masalah yang menimpa Pamannya.

setelah merasa tenang, Dia mengakhiri acara mandi dan mengganti pakaiannya. Hari sudah mulai gelap, tidak ada yang bisa dia lakukan. Dia membuka pintu balkon kamarnya, terlihat halaman belakang yang sangat luas dan indah tentunya. Ada taman yang di pagar dengan tinggi seperti sangkar. Apakah itu penjara bagi orang-orang yang melawan Rangga? bukan kah Pria itu terkenal dengan kekejamannya? Ayra tak mau ambil pusing. Kehancuran hidupnya bahkan baru di mulai.

Ayra akhirnya masuk ke dalam kamarnya. Dia ingin beristirahat malam ini. Dia terlelap hingga tidak sadar jika hari sudah terang.

Tidur Ayra terusik dengan keributan yang terjadi di bawah.

"Maafkan saya Tuan, bukan saya yang melakukannya." Ayra mendengar suara seorang wanita memohon.

Ayra juga melihat seorang Pria tampan, sangat tampan. Namun bereskpresi dingin bagai es. Ayra bisa menebak, Dia adalah Rangga. Jika saja pernikahan ini di dasarkan cinta, Dia akan menjadi wanita yang paling beruntung karena memiliki suami yang kaya raya, terhormat , dan sangat tampan ini.

"Kamu memang tidak melakukannya, tapi kamu melindunginya. Siapa yang memberimu wewenang untuk melakukannya hah?" Pria itu mulai murka.

"T..T.. Tuan Kinan. Tuan Kinan mengancam saya, jika tidak keluarga saya akan di bunuhnya." Wanita tersebut melakukan pembelaan.

"S***T" Rangga Mengumpat.

"Bawa wanita ini ke tempat pasung." Perintah Rangga.

Ayra mulai ketakutan. Dia akhirnya bisa bersembunyi dibalik tembok besar dekat kamarnya. Hanya kesalahan kecil bisa membuat hidupnya terancam.

Ayra yang sedang memikirkan nasibnya tidak menyadari Rangga sudah berdiri di depannya.

"Siapa kamu?" Tatapan Rangga yang dingin membuat Ayra ketakutan.

Heri yang sedang membawakan koper milik Tuannya merasa kasihan dan memberanikan diri untuk menjelaskan.

"Dia adalah putri Tuan Rian yang diserahkan kepada anda tuan." Ucap heri.

Tanpa menjawab, Rangga langsung masuk ke kamarnya dan meminta Heri agar tidak menganggunya.

"Nona, sebaiknya anda tetap berada di kamar,jangan keluar kecuali Tuan meminta anda keluar." Ucap Heri.

"Tetapi saya bukan tahanan." Jawab Ayra.

"Jika anda tidak ingin Tuan marah, sebaiknya Anda turuti perkataan Saya. Tuan akan menyayangi Anda jika Anda patuh dan menuruti apa kata beliau." Heri menjelaskan.

Ayra kembali masuk ke dalam kamar nya. karena merasa bosan, Ayra mengambil selembar kertas dan mulai menggambar sketsa pakaian.

Terdengar ketukan pintu kamarnya. Ayra membuka dan melihat seorang wanita muda dengan koper ditangan nya.

"Hai, saya Mishel, Tuan Rangga meminta saya melakukan fitting beberapa baju pernikahan untuk kalian besok." Ucap Mishel.

"Silahkan masuk." Ayra mempersilahkan Mishel masuk.

"Hei, apa ini?." Tanpa sengaja Mishel melihat coretan sketsa yang sedang di kerjakan Ayra.

"Itu hanya coretan-coretan biasa. saya membuatnya karena saya suntuk, tidak ada yang bisa saya kerjakan." Jawab Ayra.

"It's beautiful, sayang! kamu berbakat yaa." Puji Mishel.

"Terimakasih, itu bukan apa-apa karyamu pasti lebih bagus." Ayra merendah.

"Jangan seperti itu sayang, saya suka design kamu. mungkin kita bisa bekerja sama nanti aku akan meminta izin Rangga, boleh aku bawa?" Mishel meminta persetujuan Ayra.

"Silahkan saya senang karena anda menyukai karya saya, Apalagi anda adalah seorang Designer yang sangat terkenal di negara ini." Ucap Ayra.

"Well, mari kita lihat mana yang cocok untuk kamu? aku tidak menyangka ternyata Rangga sangat pintar dalam memilih istri." Puji Mishel.

Semuanya sangat cocok di tubuh Ayra. kulitnya yang putih bersih, bahkan wajah alami nya yang tidak ada polesan makeup sedikitpun dan bibir pink alaminya yang mungil membuatnya sangat cantik.

"Begini saja kamu sudah sangat cantik, bagaimana jika kamu makeup." Ucap Mishel terpana.

Tidak ada yang tahu jika Ayra dipaksa menikah dengan Rangga karena hutang Paman nya. dan Rangga juga tidak peduli dengan pernikahan ini.

Ketika Mishel masih sedang melihat penampilan Ayra, tiba-tiba Rangga masuk tanpa permisi.

"Apa ini bagus Rangga?" Ucap Mishel yang menyadari kehadiran Rangga.

"saya ingin berbicara dengan Nona ini jika kamu sudah selesai, kamu bisa pergi sekarang." Ucap Rangga.

"Hello, jika kamu tidak memaksa aku juga tidak akan datang." Mishel protes dengan sikap Rangga.

Hanya dia yang berani mengatakan hal itu. jika orang lain, Rangga pasti akan memotong lidahnya. Mishel membereskan semua pakaian dan barang-barangnya lalu pamit pada Ayra yang hanya berdiri mematung karena takut.

setelah kepergian Mishel, Rangga menarik kursi meja rias dan duduk tepat di hadapan Ayra.

"Saya tidak pernah menganggap pernikahan ini ada. Pamanmu memelas tidak ingin kehilangan perusahaannya, dan dia lebih memilih memberikanmu padaku. Jadi jangan pernah kamu berpikir bisa menjadi Nyonya dirumah ini. itu tidak akan pernah terjadi. Kamu hanyalah tahanan sebagai alat tukar hutang-hutang Pamanmu. Kamu adalah budak saya. Ingat itu! sekarang tanda tangani surat perjanjian ini!" Ucap Rangga.

Rangga menyodorkan sebuah surat perjanjian yang poin-poinnya sangat merugikan Ayra. Tetapi Ayra tidak punya kekuatan untuk melawannya. Dengan wajah tertunduk Ayra menandatangani surat itu.

Setetes cairan bening membasahi pipinya.

Rangga bangun dan meninggalkan Ayra yang masih menangis.

"Satu lagi, saya tidak suka berbicara dengan orang yang hanya menunduk dan saya tidak suka melihat wanita cengeng." Ucap Rangga tegas dan menutup pintu kamar dengan sangat keras

Ayra hanya bisa menangis. ternyata dia telah dijual oleh Pamannya sendiri kepada lelaki yang tidak punya perasaan.

Related chapters

  • Bidadari di Hati CEO Dingin   SAH

    Hari ini adalah pernikahan Rangga dan Ayra. meskipun tanpa cinta, namun Rangga menggelar pernikahan dengan sangat mewah." Kamu sangat cantik sayang, aku yakin Rangga akan terpukau melihat kamu" Ucap MishelAyra hanya tersenyum, seharusnya ini adalah hari yang sangat bahagia. andaikan Rangga menikahinya karena mencintainnya. tapi semua hanya lah mimpi Rangga tidak mungkin mencintainya-- bentuk kesabaran yang paling sulit adalah kemampuan untuk bertahan dalam situasi yang tidak kamu inginkan.sepedih apapun hidup yang kita jalani nanti, tetaplah untuk tersenyum. karena Allah akan selalu ada untuk kita--Lalu Ayra turun dari lantai atas tempat dia di rias menuju tempat prosesi pernikahannya. Semua mata terpukau dengan kecantikan Ayra"Seharusnya aku yang di dandani seperti itu bukan Ayra" Ucap Zea"Kamu bisa mencari laki-laki kaya raya disini, temen- temen Rangga pasti kaya raya semua" Jawab Tante Dina"Tapi apa ada yang se kaya Rangga? lihat rumahnya aja mewah banget, belum lagi baran

    Last Updated : 2023-10-13
  • Bidadari di Hati CEO Dingin   HARI PERTAMA MENJADI ISTRI

    Ayra bangun pagi pagi sekali, setelah membersihkan diri dan beribadah, Ayra turun ke dapur. Disana sudah ada Narsih pelayan dirumah Rangga yang sedang memasak."Permisi, boleh saya tanya sesuatu?" Tanya Ayra"Silahkan Nyonya" Narsih menjawab"Untuk sarapan, biasanya Tuan makan apa?" Tanya Ayra"Tuan hanya sarapan dengan roti dan secangkir susu Nyonya" Jawab Narsih"Untuk apa Nyonya? Apa Tuan ingin sarapan ini diantarkan ke kamarnya? " Sambung Narsih"Tidak, dia masih tidur. aku hanya ingin membuatkan sarapan untuknya, tetapi jika dia bertanya katakan saja kamu yang buat ya" Kata Ayra"Tidak perlu Nyonya! biar saya saja yang menyiapkan sarapan" Jawab Narsih"Tidak apa-apa, jika saya hanya duduk rasanya membosankan. Jadi mulai sekarang, semua kebutuhan tuan saya yang siapkan" Pinta Ayra"Baiklah, jika itu mau Nyonya" Jawab Narsih pasrahKemudian Ayra mencatat semua kebiasaan dan kebutuhan Rangga yang dijelaskan Narsih"Itu semua kebiasaan dan kebutuhan Tuan, Nyonya" Ucap Narsih"Baik, t

    Last Updated : 2023-10-13
  • Bidadari di Hati CEO Dingin   AYAH

    Seperti biasa, Ayra bangun sebelum Rangga terbangun. dan ia turun ke dapur untuk menyiapkan sarapan untuk suaminya.Ayra sangatlah cekatan dalam bekerja, dan masakan nya pun sangat enak.kemudian Rangga turun memakai jas yang sudah dipilihkan oleh Ayra dan sarapan bersama AyraKetika Rangga telah selesai dengan sarapan nya, ketika ia hendak pergi ia melihat kedatangan ayahnya yang sudah kembali dari korea."Ayah" Rangga terkejutAyah pun masuk dan Rangga pun menyaliminya begitupun Ayra"Ini siapa?" tanya Ayah sambil menoleh ke AyraKemudian Rangga pun menyuruh Ayra untuk meninggalkan mereka berdua, Dia pun hanya mengangguk dan meninggalkan mereka."Itu Istri Rangga, Ayah" jawab Rangga"Haa, tega kamu, kamu sama sekali tidak memberitahu Ayah. kamu tidak mengakui Ayah mu lagi?" Mata Ayah mulai ber kaca-kaca"Bukan begitu Ayah, sebelumnya aku minta maaf, aku tau aku salah. seharusnya aku meminta persetujuan Ayah terlebih dulu" Rangga menjelaskan"Alasanku menikahinya karena aku harus ber

    Last Updated : 2023-10-14
  • Bidadari di Hati CEO Dingin   PELAKOR

    Pagi hari, Rangga sudah siap dengan jas nya dan Nugroho pun sudah siap ingin kembali ke korea.Ketika Rangga sudah selesai makan dan bersiap-siap berangkat ke kantor, terdengar keributan dari luar rumah Rangga pun langsung keluar dan melihat apa yang terjadi, Ternyata itu adalah LunaNugroho dengan Ayra hanya diam saja. Mereka tidak ingin ikut campur dalam masalah pribadi Rangga.Sementara Luna yang melihat Rangga keluar langsung memeluknya dengan erat "Lepaskan!" Rangga menyentak tangan Luna dengan kasar "Sayang, kenapa kamu kasar begini. Apa aku salah? Bukan kah kita akan menikah?" Luna sengaja meninggikan suaranya agar semua orang mendengar "Menyingkir atau ku singkirkan dengan paksa" Rangga mulai marah "Rangga, kamu tidak bisa bersikap seperti itu. Kamu sudah menandatangani surat perjanjian untuk menikah denganku. Jika tidak kamu akan tau apa yang Ayahku perbuat kepadamu" Luna mengancam Kemudian Rangga mencoba mengingat kapan dia menandatangani surat perjanjian itu. Dia meras

    Last Updated : 2023-10-14
  • Bidadari di Hati CEO Dingin   KOMA

    Sudah malam, namun Rangga belum juga pulang.Ayra tidak berani menghubungi Rangga, meskipun dia mengkhawatirkannya.Ayra pun memutuskan untuk tidur, lalu dia terbangun mendengar ketukan dan suara memanggilnya dari luar kamar, lalu Ayra membuka pintu. Ayra terkejut melihat Rendi memapah Rangga yang di penuhi dengan darah. "Rendi, apa yang terjadi?" Tanya Ayra panik "Tuan di serang, Nona" Jawab Rendi membaringkan Rangga ditempat tidur, Rangga tidak sadarkan diri "Mengapa tidak di bawa kerumah sakit!" Tanya Ayra sedikit marah "Situasi sedang tidak aman Nona, dan satu-satunya tempat yang aman untuk Tuan adalah dirumah, Saya sudah menghubungi dokter, dia sedang dalam perjalanan" Jawab Rendi "Bi Narsih, tolong ambilkan air hangat biar saya bersihkan darahnya" Pinta Ayra Ayra membersihkan tubuh Rangga yang penuh dengan darah. Dia terkena tembakan. Tapi Ayra tidak berani bertanya apa yang sebenarnya terjadi. Dan dia juga tidak ingin ikut campur dalam masalah pribadi suaminya itu.Ayra j

    Last Updated : 2023-10-14
  • Bidadari di Hati CEO Dingin   SADAR

    Dengan setia Ayra menunggu Rangga bangun dari komanya. Dia tidak makan dan tidur teratur. Badannya terlihat lebih kurus dan wajahnya terlihat sedikit kusam. Ayra terus berdoa untuk kesembuhan Rangga. Sebenarnya dia penasaran seberapa banyak musuh-musuh Rangga sampai dia mengalami hal yang mengerikan ini.Ayra membaringkan kepalanya di dekat tangan Rangga. Saat itu, jari-jari tangga Rangga mulai bergerak. Ayra bisa merasakannya. Kemudian dia pun mengangkat kepalanya dan melihat mata Rangga mulai terbuka."Tuan, Anda sudah sadar?" Tanya Ayra."Sebentar, saya akan panggilkan dokter." Lanjutnya.Ayra keluar ruangan dengan tergesa-gesa, Rendi yang melihatnya kemudian masuk kedalam kamar Rangga. Dia penasaran apa yang terjadi. Tidak lama kemudian, Ayra kembali dengan seorang dokter yang berjalan dengan sangat cepat. Dokter segera memeriksa keadaan Rangga."Selamat pagi Tuan, Apa yang anda rasakan?" Tanya sang dokter.Rangga tidak menjawab, dia hanya tersenyum. Ayra menjadi panik. Dia takut

    Last Updated : 2023-12-07
  • Bidadari di Hati CEO Dingin   TERPAKSA

    "Tapi Paman! mengapa harus Ayra? Ayra masih ingin kuliah". Ayra mencoba bertanya kepada Paman nya"Terus siapa? Zea? gamau Pa, Zea masih harus mengejar mimpi Zea". Zea membantah"Ayra, kamu sudah dibesarkan oleh Paman sedari kecil, sudah saatnya kamu membalas budi. Lagipula Paman kamu sudah tidak punya biaya lagi untuk kuliah kamu, sudah bagus dulu kami tidak melantarkan kamu". Tante Dina mulai membuka suara"Sudah, Ma Ayra adalah anak Kaka Papa, sudah seharusnya Papa menjaga dia". Ucap Paman RianPaman Rian adalah satu-satunya Adik Ayah Ayra. Saat Ayra masih berumur 7 tahun, Orang tua nya mengalami kecelakaan, sehingga menyebabkan mereka meninggal. Sejak saat itu, Paman nya Rian mengasuhnya dengan penuh kasih sayang, Namun istrinya Tante Dina tidak terima jika Ayra tinggal bersama mereka.Dia telah meminta Rian untuk menitipkan Ayra di panti asuhan. Namun Rian menolak dengan keras.Kini, Pamannya mengalami kesulitan. Paman nya terlibat hutang yang sangat banyak kepada salah satu peru

    Last Updated : 2023-10-12

Latest chapter

  • Bidadari di Hati CEO Dingin   SADAR

    Dengan setia Ayra menunggu Rangga bangun dari komanya. Dia tidak makan dan tidur teratur. Badannya terlihat lebih kurus dan wajahnya terlihat sedikit kusam. Ayra terus berdoa untuk kesembuhan Rangga. Sebenarnya dia penasaran seberapa banyak musuh-musuh Rangga sampai dia mengalami hal yang mengerikan ini.Ayra membaringkan kepalanya di dekat tangan Rangga. Saat itu, jari-jari tangga Rangga mulai bergerak. Ayra bisa merasakannya. Kemudian dia pun mengangkat kepalanya dan melihat mata Rangga mulai terbuka."Tuan, Anda sudah sadar?" Tanya Ayra."Sebentar, saya akan panggilkan dokter." Lanjutnya.Ayra keluar ruangan dengan tergesa-gesa, Rendi yang melihatnya kemudian masuk kedalam kamar Rangga. Dia penasaran apa yang terjadi. Tidak lama kemudian, Ayra kembali dengan seorang dokter yang berjalan dengan sangat cepat. Dokter segera memeriksa keadaan Rangga."Selamat pagi Tuan, Apa yang anda rasakan?" Tanya sang dokter.Rangga tidak menjawab, dia hanya tersenyum. Ayra menjadi panik. Dia takut

  • Bidadari di Hati CEO Dingin   KOMA

    Sudah malam, namun Rangga belum juga pulang.Ayra tidak berani menghubungi Rangga, meskipun dia mengkhawatirkannya.Ayra pun memutuskan untuk tidur, lalu dia terbangun mendengar ketukan dan suara memanggilnya dari luar kamar, lalu Ayra membuka pintu. Ayra terkejut melihat Rendi memapah Rangga yang di penuhi dengan darah. "Rendi, apa yang terjadi?" Tanya Ayra panik "Tuan di serang, Nona" Jawab Rendi membaringkan Rangga ditempat tidur, Rangga tidak sadarkan diri "Mengapa tidak di bawa kerumah sakit!" Tanya Ayra sedikit marah "Situasi sedang tidak aman Nona, dan satu-satunya tempat yang aman untuk Tuan adalah dirumah, Saya sudah menghubungi dokter, dia sedang dalam perjalanan" Jawab Rendi "Bi Narsih, tolong ambilkan air hangat biar saya bersihkan darahnya" Pinta Ayra Ayra membersihkan tubuh Rangga yang penuh dengan darah. Dia terkena tembakan. Tapi Ayra tidak berani bertanya apa yang sebenarnya terjadi. Dan dia juga tidak ingin ikut campur dalam masalah pribadi suaminya itu.Ayra j

  • Bidadari di Hati CEO Dingin   PELAKOR

    Pagi hari, Rangga sudah siap dengan jas nya dan Nugroho pun sudah siap ingin kembali ke korea.Ketika Rangga sudah selesai makan dan bersiap-siap berangkat ke kantor, terdengar keributan dari luar rumah Rangga pun langsung keluar dan melihat apa yang terjadi, Ternyata itu adalah LunaNugroho dengan Ayra hanya diam saja. Mereka tidak ingin ikut campur dalam masalah pribadi Rangga.Sementara Luna yang melihat Rangga keluar langsung memeluknya dengan erat "Lepaskan!" Rangga menyentak tangan Luna dengan kasar "Sayang, kenapa kamu kasar begini. Apa aku salah? Bukan kah kita akan menikah?" Luna sengaja meninggikan suaranya agar semua orang mendengar "Menyingkir atau ku singkirkan dengan paksa" Rangga mulai marah "Rangga, kamu tidak bisa bersikap seperti itu. Kamu sudah menandatangani surat perjanjian untuk menikah denganku. Jika tidak kamu akan tau apa yang Ayahku perbuat kepadamu" Luna mengancam Kemudian Rangga mencoba mengingat kapan dia menandatangani surat perjanjian itu. Dia meras

  • Bidadari di Hati CEO Dingin   AYAH

    Seperti biasa, Ayra bangun sebelum Rangga terbangun. dan ia turun ke dapur untuk menyiapkan sarapan untuk suaminya.Ayra sangatlah cekatan dalam bekerja, dan masakan nya pun sangat enak.kemudian Rangga turun memakai jas yang sudah dipilihkan oleh Ayra dan sarapan bersama AyraKetika Rangga telah selesai dengan sarapan nya, ketika ia hendak pergi ia melihat kedatangan ayahnya yang sudah kembali dari korea."Ayah" Rangga terkejutAyah pun masuk dan Rangga pun menyaliminya begitupun Ayra"Ini siapa?" tanya Ayah sambil menoleh ke AyraKemudian Rangga pun menyuruh Ayra untuk meninggalkan mereka berdua, Dia pun hanya mengangguk dan meninggalkan mereka."Itu Istri Rangga, Ayah" jawab Rangga"Haa, tega kamu, kamu sama sekali tidak memberitahu Ayah. kamu tidak mengakui Ayah mu lagi?" Mata Ayah mulai ber kaca-kaca"Bukan begitu Ayah, sebelumnya aku minta maaf, aku tau aku salah. seharusnya aku meminta persetujuan Ayah terlebih dulu" Rangga menjelaskan"Alasanku menikahinya karena aku harus ber

  • Bidadari di Hati CEO Dingin   HARI PERTAMA MENJADI ISTRI

    Ayra bangun pagi pagi sekali, setelah membersihkan diri dan beribadah, Ayra turun ke dapur. Disana sudah ada Narsih pelayan dirumah Rangga yang sedang memasak."Permisi, boleh saya tanya sesuatu?" Tanya Ayra"Silahkan Nyonya" Narsih menjawab"Untuk sarapan, biasanya Tuan makan apa?" Tanya Ayra"Tuan hanya sarapan dengan roti dan secangkir susu Nyonya" Jawab Narsih"Untuk apa Nyonya? Apa Tuan ingin sarapan ini diantarkan ke kamarnya? " Sambung Narsih"Tidak, dia masih tidur. aku hanya ingin membuatkan sarapan untuknya, tetapi jika dia bertanya katakan saja kamu yang buat ya" Kata Ayra"Tidak perlu Nyonya! biar saya saja yang menyiapkan sarapan" Jawab Narsih"Tidak apa-apa, jika saya hanya duduk rasanya membosankan. Jadi mulai sekarang, semua kebutuhan tuan saya yang siapkan" Pinta Ayra"Baiklah, jika itu mau Nyonya" Jawab Narsih pasrahKemudian Ayra mencatat semua kebiasaan dan kebutuhan Rangga yang dijelaskan Narsih"Itu semua kebiasaan dan kebutuhan Tuan, Nyonya" Ucap Narsih"Baik, t

  • Bidadari di Hati CEO Dingin   SAH

    Hari ini adalah pernikahan Rangga dan Ayra. meskipun tanpa cinta, namun Rangga menggelar pernikahan dengan sangat mewah." Kamu sangat cantik sayang, aku yakin Rangga akan terpukau melihat kamu" Ucap MishelAyra hanya tersenyum, seharusnya ini adalah hari yang sangat bahagia. andaikan Rangga menikahinya karena mencintainnya. tapi semua hanya lah mimpi Rangga tidak mungkin mencintainya-- bentuk kesabaran yang paling sulit adalah kemampuan untuk bertahan dalam situasi yang tidak kamu inginkan.sepedih apapun hidup yang kita jalani nanti, tetaplah untuk tersenyum. karena Allah akan selalu ada untuk kita--Lalu Ayra turun dari lantai atas tempat dia di rias menuju tempat prosesi pernikahannya. Semua mata terpukau dengan kecantikan Ayra"Seharusnya aku yang di dandani seperti itu bukan Ayra" Ucap Zea"Kamu bisa mencari laki-laki kaya raya disini, temen- temen Rangga pasti kaya raya semua" Jawab Tante Dina"Tapi apa ada yang se kaya Rangga? lihat rumahnya aja mewah banget, belum lagi baran

  • Bidadari di Hati CEO Dingin   TIDAK PUNYA PERASAAN

    Ayra telah sampai kerumah mewah milik Rangga. Ayra terpana melihat halaman yang luas di kelilingi taman yang indah. ketika Ayra larut dalam kekaguman nya terhadap rumah calon suami terpaksanya itu, datanglah seorang pelayan laki-laki setengah baya yang menyambut kedatangannya."Nona, mari saya antarkan Anda ke kamar." Sapa Heri."B..baik." Jawab Ayra.Ayra berjalan mengikuti Heri ke lantai atas. Dia tidak diberikan kamar utama. karena kamar utama itu di tempati oleh Tuan rumah, Rangga."Mulai sekarang inilah kamar anda Nona. jika Anda butuh sesuatu, Anda bisa meminta bantuan Saya." Heri mohon pamit."Baik, terimakasih, Tuan." Jawab Ayra."Jangan panggil Tuan, saya hanya pelayan di rumah ini." Ucap Heri."Tapi ..." Suara Ayra terhenti ketika ada seseorang yang memanggil Heri."Saya permisi Nona. saya harus menyelesaikan pekerjaan saya, permisi". Pamit Heri.Setelah Heri keluar, Ayra merapihkan pakaiannya ke dalam lemari yang telah tersedia dan membersihkan diri.Ayra mulai merenungkan

  • Bidadari di Hati CEO Dingin   TERPAKSA

    "Tapi Paman! mengapa harus Ayra? Ayra masih ingin kuliah". Ayra mencoba bertanya kepada Paman nya"Terus siapa? Zea? gamau Pa, Zea masih harus mengejar mimpi Zea". Zea membantah"Ayra, kamu sudah dibesarkan oleh Paman sedari kecil, sudah saatnya kamu membalas budi. Lagipula Paman kamu sudah tidak punya biaya lagi untuk kuliah kamu, sudah bagus dulu kami tidak melantarkan kamu". Tante Dina mulai membuka suara"Sudah, Ma Ayra adalah anak Kaka Papa, sudah seharusnya Papa menjaga dia". Ucap Paman RianPaman Rian adalah satu-satunya Adik Ayah Ayra. Saat Ayra masih berumur 7 tahun, Orang tua nya mengalami kecelakaan, sehingga menyebabkan mereka meninggal. Sejak saat itu, Paman nya Rian mengasuhnya dengan penuh kasih sayang, Namun istrinya Tante Dina tidak terima jika Ayra tinggal bersama mereka.Dia telah meminta Rian untuk menitipkan Ayra di panti asuhan. Namun Rian menolak dengan keras.Kini, Pamannya mengalami kesulitan. Paman nya terlibat hutang yang sangat banyak kepada salah satu peru

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status