Share

AYAH

Penulis: Alina anjana
last update Terakhir Diperbarui: 2023-10-14 10:35:39

Seperti biasa, Ayra bangun sebelum Rangga terbangun. dan ia turun ke dapur untuk menyiapkan sarapan untuk suaminya.

Ayra sangatlah cekatan dalam bekerja, dan masakan nya pun sangat enak.

kemudian Rangga turun memakai jas yang sudah dipilihkan oleh Ayra dan sarapan bersama Ayra

Ketika Rangga telah selesai dengan sarapan nya, ketika ia hendak pergi ia melihat kedatangan ayahnya yang sudah kembali dari korea.

"Ayah" Rangga terkejut

Ayah pun masuk dan Rangga pun menyaliminya begitupun Ayra

"Ini siapa?" tanya Ayah sambil menoleh ke Ayra

Kemudian Rangga pun menyuruh Ayra untuk meninggalkan mereka berdua, Dia pun hanya mengangguk dan meninggalkan mereka.

"Itu Istri Rangga, Ayah" jawab Rangga

"Haa, tega kamu, kamu sama sekali tidak memberitahu Ayah. kamu tidak mengakui Ayah mu lagi?" Mata Ayah mulai ber kaca-kaca

"Bukan begitu Ayah, sebelumnya aku minta maaf, aku tau aku salah. seharusnya aku meminta persetujuan Ayah terlebih dulu" Rangga menjelaskan

"Alasanku menikahinya karena aku harus berstatus menikah untuk bisa mengklaim warisan dari mendiang kakek, dan aku ingin mempunyai istri yang tidak punya pengaruh apapun untuk perusahaan, kebetulan Pak Rian memiliki hutang banyak padaku, dan memberikan tawaran untuk menikah dengan anak nya, sebagai mengganti hutang nya itu ". Sambung Rangga

"Lalu, kamu menerimanya begitu saja?" Tanya Nugroho Ayah Rangga

"Yang aku tau Anak dari Pak Rian ini sangat matre dan licik aku ingin memberikan pelajaran kepadanya" Jawab Rangga

"Tapi Ayah liat anak itu seperti orang baik-baik mungkin kamu salah orang, perlakukan istrimu dengan baik Rangga, Ayah yakin dia bukan orang jahat" Jelas Nugroho

"Ah wanita sama saja Ayah, mereka hanya menginginkan hartaku" Ucap Rangga

"Tidak semua wanita seperti itu, jangan anggap semua wanita sama, Rangga" Jelas Nugroho

Rangga yang mendengar itu tidak menjawab, dan ia memutuskan untuk pergi ke kantor

"Ayah sarapanlah, Rangga harus ke kantor ada meeting penting pagi ini, boleh kan aku tinggal?" Pinta Rangga

"Pergilah" Ucap Nugroho

Setelah Rangga Pergi, Nugroho pun masuk ke kamarnya untuk beristirahat sebentar

Setelah beristirahat Nugroho pun segera membersihkan diri dan turun ke bawah

Nugroho menyuruh Narsih untuk memanggilkan menantunya itu, dan tak lama Ayra pun segera menghampiri mertua nya itu.

"Ada yang bisa saya bantu, Tuan?" Ucap Ayra

"Hey, mengapa kamu memanggil Tuan. Saya adalah Ayah kamu juga, panggilah Ayah" Jawab Nugroho sambil tersenyum

"Baik Ayah, maafkan saya" Ayra menjawab

"Siapa Nama mu, Menantu?" Tanya Nugroho

"Saya Ayra, Ayah" Jawab Ayra tersenyum

"Kamu sibuk tidak hari ini?" Tanya Nugroho

"Tidak Ayah" Jawab Ayra

"Gimana kalo kamu temani Ayah jalan-jalan?" Pinta Nugroho

"Tapi Rangga melarang Ayra keluar tanpa seizin nya Ayah" Ayra berusaha menolak karena takut Rangga marah

"Jangan khawatir, Saya akan menelponnya untuk meminta izin" Jawab Nugroho

"Baik lah Ayah, Ayra siap-siap dulu"

Ayra pun segera pergi ke kamarnya untuk bersiap-siap

"Narsih, kemarilah!" Perintah Nugroho

"Iya Tuan? ada yang bisa saya bantu?" Tanya Narsih

"Kamu sudah mengenal Ayra berapa lama?" Tanya Nugroho

"Baru Tuan, sejak dia di bawa kerumah ini" Jawab Narsih

"Menurutmu apa dia perempuan baik?" Nugroho ingin tahu

"Saya izin mengeluarkan pendapat Tuan, Nona Ayra sangat cocok dengan Tuan Rangga, dia memiliki kepribadian yang baik, Nona Ayra gadis yang sederhana, dia pintar memasak dan juga mengurus rumah" Jelas Narsih

Kemudian Ayra pun turun dari atas, penampilan Ayra sangat sederhana meskipun sekarang sudah menjadi istri pengusaha yang sangat kaya raya.

Nugroho mengajak Ayra ke sebuah Restauran di dekat sini, karena dia belum makan dari setelah kepulangan nya dan dia pun ingin lebih mengenal menantu nya itu.

Setelah sampai di Restauran Nugroho langsung memesan makanan.

"Kamu, mau makan apa?" Tanya Nugroho

"Ayra minum saja Ayah, Ayra masih kenyang" Jawab Ayra

Kemudian pesanan Ayah pun sudah datang dan dia menyantap makanan nya

"Apa yang membuat kamu menyetujui menikah dengan Rangga, menantu?" Nugroho membuka suara

"A.. Ayra hanya ingin membalas budi Paman Ayra, Ayah. yang sudah mengurus Ayra karena orang tua Ayra sudah meninggal akibat kecelakaan ketika Ayra masih kecil" jawab Ayra

"Apa kamu mencintai Rangga?" Tanya Nugroho

"Rangga tidak menginginkan ada cinta di pernikahan kami, Ayah" jawab Ayra murung

"Rangga sebenarnya orang yang baik, hanya saja kekurangan kasih sayang dari Ibu nya membuat dia menjadi manusia dingin dan keras kepala. Tapi Ayah yakin dengan kebaikan dan kasih sayangmu Rangga pasti akan luluh" Nugroho menasehati Ayra

"Baik Ayah, Ayra akan berusaha" Ayra tersenyum

karena hari pun sudah menjalang sore, Nugroho pun mengajak Ayra untuk pulang

setelah itu Ayra pun langsung segera membersihkan diri dan menyiapkan makan malam untuk Rangga dan Ayah.

Tak lama Rangga pun pulang dan Ayra segera menghampirinya untuk mengambil tas kerja nya, Namun kali ini Rangga tidak mencegah Ayra karena ada di depan ada Ayahnya

"Bagaimana hari ini kerjanya?" Nugroho bertanya

"Seperti hari biasa nya Ayah" Jawab Rangga sambil menyalami Ayahnya

Kemudian mereka pun makan malam bersama, setelah selesai Ayah pun meninggalkan mereka. Dan kemudian Rangga pun pergi kamar untuk tidur, hanya tertinggal Ayra sendiri kemudian Ayra membantu Narsih membereskan bekas makan malam tadi.

"

Bab terkait

  • Bidadari di Hati CEO Dingin   PELAKOR

    Pagi hari, Rangga sudah siap dengan jas nya dan Nugroho pun sudah siap ingin kembali ke korea.Ketika Rangga sudah selesai makan dan bersiap-siap berangkat ke kantor, terdengar keributan dari luar rumah Rangga pun langsung keluar dan melihat apa yang terjadi, Ternyata itu adalah LunaNugroho dengan Ayra hanya diam saja. Mereka tidak ingin ikut campur dalam masalah pribadi Rangga.Sementara Luna yang melihat Rangga keluar langsung memeluknya dengan erat "Lepaskan!" Rangga menyentak tangan Luna dengan kasar "Sayang, kenapa kamu kasar begini. Apa aku salah? Bukan kah kita akan menikah?" Luna sengaja meninggikan suaranya agar semua orang mendengar "Menyingkir atau ku singkirkan dengan paksa" Rangga mulai marah "Rangga, kamu tidak bisa bersikap seperti itu. Kamu sudah menandatangani surat perjanjian untuk menikah denganku. Jika tidak kamu akan tau apa yang Ayahku perbuat kepadamu" Luna mengancam Kemudian Rangga mencoba mengingat kapan dia menandatangani surat perjanjian itu. Dia meras

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-14
  • Bidadari di Hati CEO Dingin   KOMA

    Sudah malam, namun Rangga belum juga pulang.Ayra tidak berani menghubungi Rangga, meskipun dia mengkhawatirkannya.Ayra pun memutuskan untuk tidur, lalu dia terbangun mendengar ketukan dan suara memanggilnya dari luar kamar, lalu Ayra membuka pintu. Ayra terkejut melihat Rendi memapah Rangga yang di penuhi dengan darah. "Rendi, apa yang terjadi?" Tanya Ayra panik "Tuan di serang, Nona" Jawab Rendi membaringkan Rangga ditempat tidur, Rangga tidak sadarkan diri "Mengapa tidak di bawa kerumah sakit!" Tanya Ayra sedikit marah "Situasi sedang tidak aman Nona, dan satu-satunya tempat yang aman untuk Tuan adalah dirumah, Saya sudah menghubungi dokter, dia sedang dalam perjalanan" Jawab Rendi "Bi Narsih, tolong ambilkan air hangat biar saya bersihkan darahnya" Pinta Ayra Ayra membersihkan tubuh Rangga yang penuh dengan darah. Dia terkena tembakan. Tapi Ayra tidak berani bertanya apa yang sebenarnya terjadi. Dan dia juga tidak ingin ikut campur dalam masalah pribadi suaminya itu.Ayra j

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-14
  • Bidadari di Hati CEO Dingin   SADAR

    Dengan setia Ayra menunggu Rangga bangun dari komanya. Dia tidak makan dan tidur teratur. Badannya terlihat lebih kurus dan wajahnya terlihat sedikit kusam. Ayra terus berdoa untuk kesembuhan Rangga. Sebenarnya dia penasaran seberapa banyak musuh-musuh Rangga sampai dia mengalami hal yang mengerikan ini.Ayra membaringkan kepalanya di dekat tangan Rangga. Saat itu, jari-jari tangga Rangga mulai bergerak. Ayra bisa merasakannya. Kemudian dia pun mengangkat kepalanya dan melihat mata Rangga mulai terbuka."Tuan, Anda sudah sadar?" Tanya Ayra."Sebentar, saya akan panggilkan dokter." Lanjutnya.Ayra keluar ruangan dengan tergesa-gesa, Rendi yang melihatnya kemudian masuk kedalam kamar Rangga. Dia penasaran apa yang terjadi. Tidak lama kemudian, Ayra kembali dengan seorang dokter yang berjalan dengan sangat cepat. Dokter segera memeriksa keadaan Rangga."Selamat pagi Tuan, Apa yang anda rasakan?" Tanya sang dokter.Rangga tidak menjawab, dia hanya tersenyum. Ayra menjadi panik. Dia takut

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-07
  • Bidadari di Hati CEO Dingin   TERPAKSA

    "Tapi Paman! mengapa harus Ayra? Ayra masih ingin kuliah". Ayra mencoba bertanya kepada Paman nya"Terus siapa? Zea? gamau Pa, Zea masih harus mengejar mimpi Zea". Zea membantah"Ayra, kamu sudah dibesarkan oleh Paman sedari kecil, sudah saatnya kamu membalas budi. Lagipula Paman kamu sudah tidak punya biaya lagi untuk kuliah kamu, sudah bagus dulu kami tidak melantarkan kamu". Tante Dina mulai membuka suara"Sudah, Ma Ayra adalah anak Kaka Papa, sudah seharusnya Papa menjaga dia". Ucap Paman RianPaman Rian adalah satu-satunya Adik Ayah Ayra. Saat Ayra masih berumur 7 tahun, Orang tua nya mengalami kecelakaan, sehingga menyebabkan mereka meninggal. Sejak saat itu, Paman nya Rian mengasuhnya dengan penuh kasih sayang, Namun istrinya Tante Dina tidak terima jika Ayra tinggal bersama mereka.Dia telah meminta Rian untuk menitipkan Ayra di panti asuhan. Namun Rian menolak dengan keras.Kini, Pamannya mengalami kesulitan. Paman nya terlibat hutang yang sangat banyak kepada salah satu peru

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-12
  • Bidadari di Hati CEO Dingin   TIDAK PUNYA PERASAAN

    Ayra telah sampai kerumah mewah milik Rangga. Ayra terpana melihat halaman yang luas di kelilingi taman yang indah. ketika Ayra larut dalam kekaguman nya terhadap rumah calon suami terpaksanya itu, datanglah seorang pelayan laki-laki setengah baya yang menyambut kedatangannya."Nona, mari saya antarkan Anda ke kamar." Sapa Heri."B..baik." Jawab Ayra.Ayra berjalan mengikuti Heri ke lantai atas. Dia tidak diberikan kamar utama. karena kamar utama itu di tempati oleh Tuan rumah, Rangga."Mulai sekarang inilah kamar anda Nona. jika Anda butuh sesuatu, Anda bisa meminta bantuan Saya." Heri mohon pamit."Baik, terimakasih, Tuan." Jawab Ayra."Jangan panggil Tuan, saya hanya pelayan di rumah ini." Ucap Heri."Tapi ..." Suara Ayra terhenti ketika ada seseorang yang memanggil Heri."Saya permisi Nona. saya harus menyelesaikan pekerjaan saya, permisi". Pamit Heri.Setelah Heri keluar, Ayra merapihkan pakaiannya ke dalam lemari yang telah tersedia dan membersihkan diri.Ayra mulai merenungkan

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-12
  • Bidadari di Hati CEO Dingin   SAH

    Hari ini adalah pernikahan Rangga dan Ayra. meskipun tanpa cinta, namun Rangga menggelar pernikahan dengan sangat mewah." Kamu sangat cantik sayang, aku yakin Rangga akan terpukau melihat kamu" Ucap MishelAyra hanya tersenyum, seharusnya ini adalah hari yang sangat bahagia. andaikan Rangga menikahinya karena mencintainnya. tapi semua hanya lah mimpi Rangga tidak mungkin mencintainya-- bentuk kesabaran yang paling sulit adalah kemampuan untuk bertahan dalam situasi yang tidak kamu inginkan.sepedih apapun hidup yang kita jalani nanti, tetaplah untuk tersenyum. karena Allah akan selalu ada untuk kita--Lalu Ayra turun dari lantai atas tempat dia di rias menuju tempat prosesi pernikahannya. Semua mata terpukau dengan kecantikan Ayra"Seharusnya aku yang di dandani seperti itu bukan Ayra" Ucap Zea"Kamu bisa mencari laki-laki kaya raya disini, temen- temen Rangga pasti kaya raya semua" Jawab Tante Dina"Tapi apa ada yang se kaya Rangga? lihat rumahnya aja mewah banget, belum lagi baran

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-13
  • Bidadari di Hati CEO Dingin   HARI PERTAMA MENJADI ISTRI

    Ayra bangun pagi pagi sekali, setelah membersihkan diri dan beribadah, Ayra turun ke dapur. Disana sudah ada Narsih pelayan dirumah Rangga yang sedang memasak."Permisi, boleh saya tanya sesuatu?" Tanya Ayra"Silahkan Nyonya" Narsih menjawab"Untuk sarapan, biasanya Tuan makan apa?" Tanya Ayra"Tuan hanya sarapan dengan roti dan secangkir susu Nyonya" Jawab Narsih"Untuk apa Nyonya? Apa Tuan ingin sarapan ini diantarkan ke kamarnya? " Sambung Narsih"Tidak, dia masih tidur. aku hanya ingin membuatkan sarapan untuknya, tetapi jika dia bertanya katakan saja kamu yang buat ya" Kata Ayra"Tidak perlu Nyonya! biar saya saja yang menyiapkan sarapan" Jawab Narsih"Tidak apa-apa, jika saya hanya duduk rasanya membosankan. Jadi mulai sekarang, semua kebutuhan tuan saya yang siapkan" Pinta Ayra"Baiklah, jika itu mau Nyonya" Jawab Narsih pasrahKemudian Ayra mencatat semua kebiasaan dan kebutuhan Rangga yang dijelaskan Narsih"Itu semua kebiasaan dan kebutuhan Tuan, Nyonya" Ucap Narsih"Baik, t

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-13

Bab terbaru

  • Bidadari di Hati CEO Dingin   SADAR

    Dengan setia Ayra menunggu Rangga bangun dari komanya. Dia tidak makan dan tidur teratur. Badannya terlihat lebih kurus dan wajahnya terlihat sedikit kusam. Ayra terus berdoa untuk kesembuhan Rangga. Sebenarnya dia penasaran seberapa banyak musuh-musuh Rangga sampai dia mengalami hal yang mengerikan ini.Ayra membaringkan kepalanya di dekat tangan Rangga. Saat itu, jari-jari tangga Rangga mulai bergerak. Ayra bisa merasakannya. Kemudian dia pun mengangkat kepalanya dan melihat mata Rangga mulai terbuka."Tuan, Anda sudah sadar?" Tanya Ayra."Sebentar, saya akan panggilkan dokter." Lanjutnya.Ayra keluar ruangan dengan tergesa-gesa, Rendi yang melihatnya kemudian masuk kedalam kamar Rangga. Dia penasaran apa yang terjadi. Tidak lama kemudian, Ayra kembali dengan seorang dokter yang berjalan dengan sangat cepat. Dokter segera memeriksa keadaan Rangga."Selamat pagi Tuan, Apa yang anda rasakan?" Tanya sang dokter.Rangga tidak menjawab, dia hanya tersenyum. Ayra menjadi panik. Dia takut

  • Bidadari di Hati CEO Dingin   KOMA

    Sudah malam, namun Rangga belum juga pulang.Ayra tidak berani menghubungi Rangga, meskipun dia mengkhawatirkannya.Ayra pun memutuskan untuk tidur, lalu dia terbangun mendengar ketukan dan suara memanggilnya dari luar kamar, lalu Ayra membuka pintu. Ayra terkejut melihat Rendi memapah Rangga yang di penuhi dengan darah. "Rendi, apa yang terjadi?" Tanya Ayra panik "Tuan di serang, Nona" Jawab Rendi membaringkan Rangga ditempat tidur, Rangga tidak sadarkan diri "Mengapa tidak di bawa kerumah sakit!" Tanya Ayra sedikit marah "Situasi sedang tidak aman Nona, dan satu-satunya tempat yang aman untuk Tuan adalah dirumah, Saya sudah menghubungi dokter, dia sedang dalam perjalanan" Jawab Rendi "Bi Narsih, tolong ambilkan air hangat biar saya bersihkan darahnya" Pinta Ayra Ayra membersihkan tubuh Rangga yang penuh dengan darah. Dia terkena tembakan. Tapi Ayra tidak berani bertanya apa yang sebenarnya terjadi. Dan dia juga tidak ingin ikut campur dalam masalah pribadi suaminya itu.Ayra j

  • Bidadari di Hati CEO Dingin   PELAKOR

    Pagi hari, Rangga sudah siap dengan jas nya dan Nugroho pun sudah siap ingin kembali ke korea.Ketika Rangga sudah selesai makan dan bersiap-siap berangkat ke kantor, terdengar keributan dari luar rumah Rangga pun langsung keluar dan melihat apa yang terjadi, Ternyata itu adalah LunaNugroho dengan Ayra hanya diam saja. Mereka tidak ingin ikut campur dalam masalah pribadi Rangga.Sementara Luna yang melihat Rangga keluar langsung memeluknya dengan erat "Lepaskan!" Rangga menyentak tangan Luna dengan kasar "Sayang, kenapa kamu kasar begini. Apa aku salah? Bukan kah kita akan menikah?" Luna sengaja meninggikan suaranya agar semua orang mendengar "Menyingkir atau ku singkirkan dengan paksa" Rangga mulai marah "Rangga, kamu tidak bisa bersikap seperti itu. Kamu sudah menandatangani surat perjanjian untuk menikah denganku. Jika tidak kamu akan tau apa yang Ayahku perbuat kepadamu" Luna mengancam Kemudian Rangga mencoba mengingat kapan dia menandatangani surat perjanjian itu. Dia meras

  • Bidadari di Hati CEO Dingin   AYAH

    Seperti biasa, Ayra bangun sebelum Rangga terbangun. dan ia turun ke dapur untuk menyiapkan sarapan untuk suaminya.Ayra sangatlah cekatan dalam bekerja, dan masakan nya pun sangat enak.kemudian Rangga turun memakai jas yang sudah dipilihkan oleh Ayra dan sarapan bersama AyraKetika Rangga telah selesai dengan sarapan nya, ketika ia hendak pergi ia melihat kedatangan ayahnya yang sudah kembali dari korea."Ayah" Rangga terkejutAyah pun masuk dan Rangga pun menyaliminya begitupun Ayra"Ini siapa?" tanya Ayah sambil menoleh ke AyraKemudian Rangga pun menyuruh Ayra untuk meninggalkan mereka berdua, Dia pun hanya mengangguk dan meninggalkan mereka."Itu Istri Rangga, Ayah" jawab Rangga"Haa, tega kamu, kamu sama sekali tidak memberitahu Ayah. kamu tidak mengakui Ayah mu lagi?" Mata Ayah mulai ber kaca-kaca"Bukan begitu Ayah, sebelumnya aku minta maaf, aku tau aku salah. seharusnya aku meminta persetujuan Ayah terlebih dulu" Rangga menjelaskan"Alasanku menikahinya karena aku harus ber

  • Bidadari di Hati CEO Dingin   HARI PERTAMA MENJADI ISTRI

    Ayra bangun pagi pagi sekali, setelah membersihkan diri dan beribadah, Ayra turun ke dapur. Disana sudah ada Narsih pelayan dirumah Rangga yang sedang memasak."Permisi, boleh saya tanya sesuatu?" Tanya Ayra"Silahkan Nyonya" Narsih menjawab"Untuk sarapan, biasanya Tuan makan apa?" Tanya Ayra"Tuan hanya sarapan dengan roti dan secangkir susu Nyonya" Jawab Narsih"Untuk apa Nyonya? Apa Tuan ingin sarapan ini diantarkan ke kamarnya? " Sambung Narsih"Tidak, dia masih tidur. aku hanya ingin membuatkan sarapan untuknya, tetapi jika dia bertanya katakan saja kamu yang buat ya" Kata Ayra"Tidak perlu Nyonya! biar saya saja yang menyiapkan sarapan" Jawab Narsih"Tidak apa-apa, jika saya hanya duduk rasanya membosankan. Jadi mulai sekarang, semua kebutuhan tuan saya yang siapkan" Pinta Ayra"Baiklah, jika itu mau Nyonya" Jawab Narsih pasrahKemudian Ayra mencatat semua kebiasaan dan kebutuhan Rangga yang dijelaskan Narsih"Itu semua kebiasaan dan kebutuhan Tuan, Nyonya" Ucap Narsih"Baik, t

  • Bidadari di Hati CEO Dingin   SAH

    Hari ini adalah pernikahan Rangga dan Ayra. meskipun tanpa cinta, namun Rangga menggelar pernikahan dengan sangat mewah." Kamu sangat cantik sayang, aku yakin Rangga akan terpukau melihat kamu" Ucap MishelAyra hanya tersenyum, seharusnya ini adalah hari yang sangat bahagia. andaikan Rangga menikahinya karena mencintainnya. tapi semua hanya lah mimpi Rangga tidak mungkin mencintainya-- bentuk kesabaran yang paling sulit adalah kemampuan untuk bertahan dalam situasi yang tidak kamu inginkan.sepedih apapun hidup yang kita jalani nanti, tetaplah untuk tersenyum. karena Allah akan selalu ada untuk kita--Lalu Ayra turun dari lantai atas tempat dia di rias menuju tempat prosesi pernikahannya. Semua mata terpukau dengan kecantikan Ayra"Seharusnya aku yang di dandani seperti itu bukan Ayra" Ucap Zea"Kamu bisa mencari laki-laki kaya raya disini, temen- temen Rangga pasti kaya raya semua" Jawab Tante Dina"Tapi apa ada yang se kaya Rangga? lihat rumahnya aja mewah banget, belum lagi baran

  • Bidadari di Hati CEO Dingin   TIDAK PUNYA PERASAAN

    Ayra telah sampai kerumah mewah milik Rangga. Ayra terpana melihat halaman yang luas di kelilingi taman yang indah. ketika Ayra larut dalam kekaguman nya terhadap rumah calon suami terpaksanya itu, datanglah seorang pelayan laki-laki setengah baya yang menyambut kedatangannya."Nona, mari saya antarkan Anda ke kamar." Sapa Heri."B..baik." Jawab Ayra.Ayra berjalan mengikuti Heri ke lantai atas. Dia tidak diberikan kamar utama. karena kamar utama itu di tempati oleh Tuan rumah, Rangga."Mulai sekarang inilah kamar anda Nona. jika Anda butuh sesuatu, Anda bisa meminta bantuan Saya." Heri mohon pamit."Baik, terimakasih, Tuan." Jawab Ayra."Jangan panggil Tuan, saya hanya pelayan di rumah ini." Ucap Heri."Tapi ..." Suara Ayra terhenti ketika ada seseorang yang memanggil Heri."Saya permisi Nona. saya harus menyelesaikan pekerjaan saya, permisi". Pamit Heri.Setelah Heri keluar, Ayra merapihkan pakaiannya ke dalam lemari yang telah tersedia dan membersihkan diri.Ayra mulai merenungkan

  • Bidadari di Hati CEO Dingin   TERPAKSA

    "Tapi Paman! mengapa harus Ayra? Ayra masih ingin kuliah". Ayra mencoba bertanya kepada Paman nya"Terus siapa? Zea? gamau Pa, Zea masih harus mengejar mimpi Zea". Zea membantah"Ayra, kamu sudah dibesarkan oleh Paman sedari kecil, sudah saatnya kamu membalas budi. Lagipula Paman kamu sudah tidak punya biaya lagi untuk kuliah kamu, sudah bagus dulu kami tidak melantarkan kamu". Tante Dina mulai membuka suara"Sudah, Ma Ayra adalah anak Kaka Papa, sudah seharusnya Papa menjaga dia". Ucap Paman RianPaman Rian adalah satu-satunya Adik Ayah Ayra. Saat Ayra masih berumur 7 tahun, Orang tua nya mengalami kecelakaan, sehingga menyebabkan mereka meninggal. Sejak saat itu, Paman nya Rian mengasuhnya dengan penuh kasih sayang, Namun istrinya Tante Dina tidak terima jika Ayra tinggal bersama mereka.Dia telah meminta Rian untuk menitipkan Ayra di panti asuhan. Namun Rian menolak dengan keras.Kini, Pamannya mengalami kesulitan. Paman nya terlibat hutang yang sangat banyak kepada salah satu peru

DMCA.com Protection Status