Home / Romansa / Bidadari Pembawa Luka / 43. Bidadari Kedua

Share

43. Bidadari Kedua

***

Zayn masih saja memikirkan apa yang Alysa katakan tentang sikap Raka yang tampak berbeda. Dia juga merasa curiga dengan foto yang Raka lihat pada saat itu. Dia merasa gelisah, dan terus saja menatap ponselnya. Dia menunggu balasan Maha, wanita itu tidak membalas pesan darinya. Sedangkan waktu sudah menunjukan jam sembilan malam.

‘Kenapa Maha masih belum membaca pesan dariku? Apa di marah?’ batin Zayn gelisah.

Alysa melihat suaminya yang gelisah dan memperhatikan tingkah lakunya yang terus saja melihat ponselnya setiap waktu. Dia tersenyum melihat tingkah Zayn yang merasa gelisah, dia bisa menebak siapa sumber dari kegelisahan suaminya itu.

“Mas, nggak makan lagi? Tadi Mas hanya makan sedikit,” ucap Alysa dengan suara pelan.

“Masih kenyang, Sayang,” balas Zayn. “Bagaimana umma?”

“Umma sudah tidur, kata dokter besok bisa pulang.”

“Alhamdulillah,” kata Zayn. “Mau makan apa? Mas belikan di luar.”

Alysa menggelengkan kepalanya. “Aku kenyang, Mas. Kamu saja aku belikan, ya? Mau makan ap
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status