Share

Menantu Keluarga Allister

Author: Aira Tsuraya
last update Last Updated: 2023-11-26 14:00:10

“APA???!!!” seru Mina dengan mata terbelalak.

Alby tidak berkomentar, pura-pura tidak mendengar dan fokus menjalankan mobilnya.

“Turunkan aku!! Turunkan aku di sini!!!” pinta Mina tiba-tiba.

Alby menoleh ke arah gadis cantik itu kemudian melambatkan mobilnya dan menepi. Ia sudah menghentikan mobilnya.

“Kamu mau turun? Silakan!! Kebetulan mobil yang mengikuti kita masih di belakang, jadi mereka bisa langsung membawamu ke pernikahan itu dan kamu menikah dengan pria yang tidak kamu sukai. Selamat!!!”

Mina mendengus kesal mendengar ucapan Alby. “Ternyata kamu orang yang menyebalkan. Padahal sebelumnya aku berpikir kamu orang baik, tapi nyatanya kamu sama saja. Kamu menolong dengan pamrih dan menginginkan bayaran beda pula. Dasar mesum!!!”

Sontak Alby memelotot usai mendengar ucapan Mina. “Apa katamu? Mesum? Siapa yang mesum?”

“Kamu. Kenapa kamu menyuruhku melepas baju?”

Alby mengatupkan bibirnya kemudian tampak menahan tawa seraya melihat ke arah Mina. Mina tentu saja bingung melihat reaksi Alby.

“Kenapa kamu malah tertawa? Kamu pikir ini lelucon. Memanfaatkan kesempatan saat orang sedang kesusahan.”

“Aku tidak memanfaatkan kesempatan. Aku hanya minta kamu membantuku. Aku pikir kamu salah sangka tentang ucapanku tadi. Aku menyuruhmu melepas baju karena aku tidak suka bajumu. Apalagi bajumu itu tidak cocok dengan tempat yang harus kita datangi.”

Mina tercengang mendengar ucapan Alby. Gadis cantik itu semakin bingung saat ini. Alby seperti tahu kebingungan Mina. Dia menghela napas panjang kemudian melihat dengan seksama ke arah Mina.

“Aku harus menghadiri sebuah acara dan aku butuh seorang pasangan untuk datang ke sana. Itu sebabnya aku minta tolong padamu. Jadi apa kamu mau membantuku?”

Mina terdiam, setelah beberapa saat akhirnya menganggukkan kepala menjawab permintaan Alby.

“Baik. Sebelum itu kita harus ke suatu tempat dulu.”

Alby kembali menjalankan mobilnya, Mina sedikit lega dan menoleh ke belakang mobil. Dia tidak melihat mobil sedan hitam yang mengikuti mereka tadi. Mina tidak tahu mobil sedan hitam yang mengikuti mereka tadi hanya akal-akalan Alby saja.

Selang beberapa saat mereka sudah tiba di sebuah butik. Mina langsung diminta masuk dan dalam sekejap sudah disulap tampil dengan elegan dan cantik. Hal yang sama juga terjadi pada Alby. Pria tampan itu tampil sangat menawan kali ini. Tuxedo hitam membalut tubuh porposionalnya dengan sempurna. Rambutnya tersisir klemis, jambangnya terlihat rapi dan kumis tipis itu mempermanis penampilannya.

Mereka sudah keluar dari butik dan jalan beriringan menuju mobil. Mina tampil cantik berjalan di samping Alby kemudian langsung masuk ke dalam mobil. Alby kembali menyalakan mobilnya siap melaju pergi.

“Boleh aku tahu, ke mana kita pergi?” tanya Mina.

“Ke ulang tahun kakekku. Bukankah kamu sudah mengenalnya tadi.”

Mina langsung terbelalak mendengar jawaban Alby. Bibirnya kembali terkatup rapat dan tak berani bertutur sepatah kata pun. Mobil yang mereka naiki terus melaju membelah pergantian hari yang beranjak temaram. Sepanjang perjalanan itu, Mina hanya terdiam.

Dia masih tidak percaya dengan kejadian hari ini semua bagai berlalu begitu cepat dan Mina hampir tidak mempercayainya. Kembalinya dia di dua tahun sebelum kematiannya adalah mukjizat. Itu artinya Tuhan memberi kesempatan untuk mengubah takdirnya. Hanya saja mengapa Tuhan malah mempertemukan Mina dengan Alby, pria yang ia lihat sesaat sebelum kematiannya.

Apa memang hanya Alby yang bisa membantu Mina membalaskan dendamnya? Dendam atas kematian di kehidupan yang beda? Dendam atas perlakuan suami, ibu tiri dan adik tirinya?

“Kita sudah sampai!!” ucap Alby membuyarkan lamunan Mina.

Mina terperanjat saat melihat bangunan di depannya. Matanya langsung terbelalak saat melihat rumah bak istana sudah berada di depannya. Rumah itu berdiri megah di tengah lahan yang luas. Bentuknya menyerupai istana dan bergaya Eropa. Beberapa pilar berdiri tegak menyangga rumah mewah itu. Balkon dan jendela besar dengan warna putih adalah salah satu hal yang paling menonjol ditampilkan pada rumah bergaya Eropa tersebut.

Mina mematung di depan mobil sambil menatap tak berkedip rumah di depannya ini. Mina memang sudah terbiasa melihat rumah mewah bahkan rumahnya sendiri tergolong rumah mewah, tapi yang satu ini benar-benar di luar perkiraannya.

“Ayo, kita masuk!!” Alby langsung menyambar tangan Mina dan meletakkan di lengannya. Berdua mereka jalan beriringan masuk ke dalam rumah.

Suasana ramai dan hingar bingar pesta langsung menyambut kedatangan Mina. Semua orang kini menoleh ke arah Mina dan menatapnya dari ujung rambut hingga ujung kaki. Mina ketakutan melihat tatapan para tamu itu. Apa mungkin salah satu dari mereka mengenali Mina? Jangan-jangan mereka teman Bruno atau teman Nyonya Jesica atau bisa jadi teman ayahnya.

Mina menunduk dan tak berani mengangkat sedikit pun kepalanya. Dia takut pelariannya tadi ketahuan dan akan berakhir di sini. Sepertinya Alby melihat ekspresi Mina. Perlahan Alby mendekatkan bibirnya ke telinga Mina dan berbisik lirih.

“Angkat kepalamu!!! Jangan menunduk dan terus tersenyum!!!”

Mina menoleh ke arah Alby dan mengelengkan kepala seakan menolak permintaan Alby. Sepertinya Alby tidak suka jawaban Mina dan malah menatapnya tajam. Mina mengalah kemudian dengan helaan napas panjang perlahan mengangkat kepala kemudian tersenyum ke setiap orang yang hadir.

“Alby, akhirnya kamu datang juga, Sayang. Mama pikir kamu tidak akan datang,” seru seorang wanita cantik menyambut Alby.

Alby tersenyum lalu menyapa wanita itu sambil memeluk dan mengecup pipinya. Kemudian tak lama seorang pria paruh baya yang wajahnya mirip dengan Alby juga ikut mendekat. Alby kembali melakukan hal yang sama seperti yang dia lakukan pada wanita cantik tadi. Terakhir Mina melihat seorang pria tua mengenakan tongkat sedang tersenyum lebar menyambut mereka.

“Alby, cucu kesayangan kakek. Akhirnya kamu datang juga.”

Mina tertegun melihat pria tua di depannya ini. “Jadi ini kakeknya,” gumam Mina dalam hati.

Mina mengulum senyum, menertawakan kebodohannya. Kenapa juga dia bilang mengenal kakeknya Alby padahal wajah orangnya saja baru dia lihat saat ini.

“Alby!!! Kenapa tidak kamu kenalkan gadis cantik ini? Siapa dia?” suara Tuan Mike Allister, kakek Alby mengejutkan Mina.

Padahal Mina berharap tidak satu pun keluarga Alby yang ingin mengenal dirinya, tapi nyatanya mereka kini melihat ke arah Mina semua. Mina mematung di tempatnya dan hanya bisa tersenyum. Alby berjalan mendekat, menghampiri Mina lalu membimbing Mina menemui ayah, ibu dan kakeknya.

“Namanya Mina Namari. Dia ... dia calon istriku.”

Sontak seluruh anggota keluarga Alby terkejut apalagi Mina. Seketika Mina memelotot ke arah Alby. Sementara Alby hanya diam, pura-pura tidak melihat ekpsresi Mina. Sementara Tuan Alvin Allister dan Nyonya Lisa Allister tampak tersenyum lebar mendengar penjelasan putranya.

“Jadi itu alasanmu tidak mau menerima tawaran perjodohan yang diberikan Kakek saat itu?”

Alby tersenyum sambil mengangguk. “Iya, Kek. Karena dia, karena Mina.”

Mina kembali menoleh ke arah Alby. Padahal dia belum sempat mendapat penjelasan tentang pernyataan Alby tadi kenapa malah membuat rumit keadaannya. Nyonya Lisa dan Tuan Alvin langsung mendekat menghampiri Mina. Mina tampak canggung dan gugup.

Alby sama sekali tidak memberitahu dia tentang hal ini, tentu saja Mina kebingungan harus berkata apa.

“Jadi Mina, kapan kami boleh bertandang ke rumahmu?” ucap Nyonya Lisa Allister.

Mina terdiam dan mengangkat kepala kemudian melirik ke arah Alby. Alby tahu isyarat Mina. Ia mendekat ke arah Mina sambil merengkuh tubuhnya merapat.

“Sayang ... maksud pertanyaan Mama, kapan kita meresmikan hubungan kita? Kapan kita menikah?”

Mina tidak menjawab malah membelalakkan mata melihat ke arah Alby. Kenapa Tuhan banyak memberinya kejutan hari ini? Apa memang ini karma yang harus dia terima karena mengulang kehidupannya?

“Ma, Pa ... aku dan Mina sudah sepakat akan menikah bulan depan.”

Related chapters

  • Berubahnya Istri Penyakitan Yang Dikhianati   Pernikahan Kontrak

    “Kamu gila!!! Kenapa kamu tidak bilang kalau aku disuruh pura-pura menjadi tunanganmu,” seru Mina kesal.Mereka sudah menjauh dari pesta dan kini berada di kamar Alby. Alby memang sengaja mengajak Mina ke sana untuk berbicara secara pribadi. Alby hanya duduk di sofa dalam kamar itu dengan tenang sementara Mina tampak marah dan terlihat sedang berapi-api. Berulang kali gadis itu jalan mondar mandir sambil meremas tangannya. Alby hanya diam memperhatikan semua ekspresi yang ditunjukkan gadis itu.“Aku berusaha menjelaskannya tadi, tapi kebingungan untuk memulainya. Semua kejadian hari ini seakan tak terduga saja.”Mina berdecak sambil menoleh ke arah Alby. Alby membalas tatapannya kemudian menarik tangan Mina agar duduk di sampingnya. Mina menurut dan duduk dengan tenang di sebelah Alby.“Aku sama dengan dirimu, Mina. Aku dijodohkan dengan orang yang tidak aku sukai. Itu sebabnya aku minta bantuanmu. Bukankah kita impas sekaran

    Last Updated : 2023-11-26
  • Berubahnya Istri Penyakitan Yang Dikhianati   Bertemu Mantan

    “Selamat atas pernikahannya, Tuan. Semoga selalu bahagia dan lekas diberi momongan,” ucap salah satu tamu malam itu.Alby hanya tersenyum membalas jabat tangan pria di depannya. Hal yang sama juga dilakukan Mina. Gadis itu terus menampilkan senyum termanisnya sedari tadi membuat giginya kering saja. Seharian ini dia harus memainkan perannya menjadi wanita paling bahagia. Ini adalah kesepakatannya dengan Alby dan Mina tidak akan mengingkari.“Sampai kapan kita akan begini, Alby,” bisik Mina lirih. Ia mengatakan hal itu saat sudah tidak ada tamu yang naik ke pelaminan memberi ucapan selamat.Alby menoleh ke arah Mina dan tersenyum dengan sangat manis. Mina hanya menghela napas panjang melihat reaksinya. Mengapa juga pria tampan ini seakan senang memainkan perannya kali ini?“Kenapa, Sayang? Kamu sudah bosan? Bukankah kita belum sehari menikah, jadi nikmatilah!!”Alby mengatakannya dengan santai dan senyum lebar. Ba

    Last Updated : 2023-12-12
  • Berubahnya Istri Penyakitan Yang Dikhianati   Sang Penggoda Beraksi

    “SIALAN!!! Dari mana dia tahu tentang aku dan Bruno?” maki Melan.Ia sudah berjalan cepat meninggalkan toilet. Melan sangat kesal kepada Mina, padahal tujuannya menghampiri Mina tadi untuk mengintimidasinya. Namun, yang ada malah Melan yang terkejut saat Mina tahu tentang hubungannya dengan Bruno.“Melan, kamu dari mana? Mama mencarimu,” ujar Nyonya Jesica.Wanita paruh baya dengan penampilan glamour itu sedang berjalan mendekat menghampiri Melan. Melan menghentikan langkah sambil sibuk mengatur napasnya. Dadanya terasa sesak dan bergemuruh usai berbincang singkat dengan Mina tadi.“Aku tidak suka ini, Ma. Aku benci!!! Ini tidak sesuai dengan yang kita rencanakan.” Melan bersuara dengan lirih.Nyonya Jesica menghela napas panjang sambil celinggukan memperhatikan sekitar. Mata wanita paruh baya itu beredar, takut jika pembicaraan putrinya terdengar oleh telinga yang lain.“Tutup mulutmu, Melan!!! Jang

    Last Updated : 2023-12-12
  • Berubahnya Istri Penyakitan Yang Dikhianati   Malam Pertama yang Beda

    “Sayang ... .” Alby memanggil dan berjalan mendekat ke arah Mina.Mina urung bersuara bahkan sibuk menelan saliva sambil memundurkan tubuhnya menjauh dari Melan.“Sayang, kamu di sini?” ulang Alby.Mina menoleh ke arah Alby, memberikan senyum terbaiknya dan mengangguk dengan anggun. Alby kemudian menoleh ke arah Melan. Pria tampan itu mengernyitkan alis saat melihat Melan sudah bisa berdiri tegak tanpa tertatih seperti tadi.“Mari kita ke kamar. Aku lelah, Alby.” Mina menginterupsi lamunan Alby dan Alby hanya mengangguk mengiyakan.Mereka sudah membalikkan badan dan berlalu pergi meninggalkan Melan seorang diri. Melan berulang merutuk kegagalannya. Dia kesal sekaligus iri melihat kebahagiaan Mina.“Sudah Mama bilang, jangan sekarang, Melan.” Tiba-tiba Nyonya Jesica sudah berdiri di samping Melan.Melan melihat wanita paruh baya itu dengan sudut matanya. Ia kesal harus menuruti keinginan

    Last Updated : 2023-12-13
  • Berubahnya Istri Penyakitan Yang Dikhianati   Sandiwara Terus Berjalan

    Alby mengulum senyum sambil mulai memejamkan mata. Dia masih ingat kejadian beberapa saat tadi. Dia tidak sengaja membuat baju Mina hingga terbuka dan melorot ke bawah. Pantas saja Mina hanya diam begitu keluar dari kamar mandi tadi. Gadis itu pasti malu.Alby melirik ke arah kasur dan tanpa sengaja matanya bertemu dengan mata Mina yang belum terpejam. Lagi-lagi Mina terdiam beberapa detik saat mata mereka bertemu. Mengapa setiap matanya bertemu dengan netra Alby, ingatan akan kehidupan Mina yang berbeda kembali datang. Mina buru-buru memalingkan wajahnya.Alby menghela napas panjang kemudian bangkit dari tidurnya dan duduk di sofa.“Kamu belum tidur?” tanya Alby.Mina tidak menjawab, tapi Alby bisa melihat kalau gadis itu sedang memperhatikannya saat ini.“Ada yang ingin aku katakan padamu. Apa kamu tidak keberatan mendengarnya?”Mina mengubah posisi tidurnya dan kini terlihat setengah terbaring dengan kepala bersand

    Last Updated : 2023-12-13
  • Berubahnya Istri Penyakitan Yang Dikhianati   Kecurigaan Alby

    “APA??!! Kamu sedang nyari kesempatan?” protes Mina.Alby berdecak sambil menatap tajam ke arah wanita cantik di depannya.“Aku tidak memintamu mencium kalau tidak terpaksa. Setidaknya tinggalkan bekas bibirmu di tubuhku. Masa tubuhku bersih begini.”Mina terdiam. Sepertinya dia sekarang mengerti mengapa Alby melakukan ini semua. Mungkin keluarga Alby tidak percaya seratus persen dengan Alby. Mengingat pertemuan mereka yang singkat dan langsung memutuskan menikah. Apalagi sebelumnya Alby akan dijodohkan dengan wanita lain. Bisa jadi keluarganya melakukan inspeksi dadakan untuk sekedar mencari tahu kalau mereka baru saja melakukan malam pertama.“Buruan!!! Kok malah bengong. Mereka masih terus mengetuk kalau kita tidak membukakan pintunya.”Mina menarik napas panjang kemudian gegas mengambil lipstik memakainya di bibir. Lalu dia menempelkan stempel bibirnya di tangan dan mengoleskan ke seluruh tubuh Alby. Kini sud

    Last Updated : 2023-12-14
  • Berubahnya Istri Penyakitan Yang Dikhianati   Kejutan Untuk Mina

    Selang beberapa hari usai menikah, Mina sudah mulai beraktivitas seperti biasa. Dia memang tinggal bersama Alby di rumah yang sudah disiapkan Alby. Rumah ini letaknya sedikit lebih jauh dari rumah Mina dan dekat dengan kediaman keluarga Alby.Pagi itu, Mina sudah bersiap dan tengah asyik menikmati sarapan pagi bersama Alby.“Apa kegiatanmu hari ini?” tanya Alby mengawali pembicaraan mereka.“Aku akan mulai aktif di kantor Papa seperti sebelumnya. Kamu sudah janji akan mengizinkan aku, bukan?”Alby mengangguk sambil tersenyum. “Iya, tentu. Aku hanya minta kamu sudah berada di rumah sebelum aku datang.”Mina menjawab dengan senyuman manis dan anggukkan di kepalanya. “Tentu. Aku akan mengabarimu jika datang terlambat.”Alby kembali menganggukkan kepala sambil terus menikmati makan paginya. “Oh ya, satu lagi. Aku sudah menyediakan mobil dan sopir untuk aktivitasmu. Aku tidak ingin kamu lelah,

    Last Updated : 2023-12-14
  • Berubahnya Istri Penyakitan Yang Dikhianati   Kehidupan yang Berbeda

    “Mengapa Papa tidak minta persetujuanku lebih dulu saat mengangkat Bruno menjadi manager operasional?” sergah Mina bertanya.Ia berjalan cepat menyusul Tuan Yuka yang kembali lebih dulu ke dalam ruangannya usai meeting berakhir tadi. Tuan Yuka hanya menghela napas panjang sambil duduk di kursi kerjanya dan mulai menyalakan laptop. Mina masih ingat di kehidupan sebelumnya, Bruno memang membantunya di perusahaan itu. Namun, bukan sebagai manager operasional. Memang kali ini jabatan Bruno berada di bawahnya, tapi tetap saja jabatan yang dipegang Bruno saat ini sangat penting di perusahaan tersebut.“Maaf, Mina. Papa terpaksa melakukannya tanpa persetujuanmu. Ini terjadi karena Papa malu. Papa malu karena kamu membatalkan pernikahan dengan Bruno. Papa malu dengan keluarganya. Itu sebabnya Papa menjanjikan jabatan manager operasional untuk Bruno.”Mina mendengus kesal sambil menghempaskan pantatnya begitu saja di atas sofa. Ternyata kejadian h

    Last Updated : 2023-12-15

Latest chapter

  • Berubahnya Istri Penyakitan Yang Dikhianati   Hadiah Terindah

    “Hukuman penjara seumur hidup dan denda sebesar ... dijatuhkan kepada Tuan Bruno Fernades alias Alex Wijaya atas kasus pembunuhan terhadap Tuan Yuka Namari, Nyonya Mina Namari dan juga kasus penipuan yang melibatkan ... .” Suara hakim ketua baru saja bergema memenuhi seisi ruangan persidangan itu. Alby hanya tersenyum sambil melipat tangan mendengar semua hukuman yang diberikan untuk Bruno. Alby memang sempat bertemu dengan Mina dari kehidupan berbeda dan gara-gara info dari Mina juga dia berhasil menjebloskan Bruno ke penjara. “Tuan, kita langsung kembali ke kantor?” tanya Juan. Juan langsung menghampiri Alby yang baru saja keluar dari ruangan sidang. Alby tersenyum sambil menganggukkan kepala mengiyakan pertanyaan Juan. Ia lalu berjalan cepat ke arah parkiran saat tiba-tiba ada seorang wanita yang menabraknya. Wanita itu berjalan sambil membawa tumpukan berkas sehingga tidak melihat Alby yang berdiri di depannya. Seketika berkas yang wanita itu bawah jatuh berhamburan ke tanah.

  • Berubahnya Istri Penyakitan Yang Dikhianati   Kehidupan Baru

    “Hosh ... hosh ... sialan kenapa mereka terus mengejarku?” ucap Bruno dengan napas tersenggal.Usai melakukan penusukan di rumah sakit, Bruno memang berhasil melarikan diri. Dia bahkan sudah kembali ke tempat kosnya. Sayangnya saat pergi keluar hendak membeli makan, polisi dan orang suruhan Juan mengenali Bruno. Mereka terus mengejar Bruno hingga pria itu kelelahan.“Apa yang harus aku lakukan kini? Aku lelah kalau harus terus berlari.”Mata Bruno jelalatan melihat ke sana ke mari. Kini dia berdiri di sudut gang sempit sambil bersandar ke tembok. Bruno sudah tidak punya kendaraan bahkan uang tidak tersisa di kantongnya. Gara-gara membayar jasa pembunuh bayaran kemarin, Bruno terpaksa mengeluarkan banyak uang yang pada akhirnya gagal.Pria itu kini putus asa dan ulahnya tadi di rumah sakit adalah puncak kemarahannya. Ia marah melihat Mina dan Alby terus bahagia sementara hidupnya semakin berantakan seperti ini. Bruno tersenyum menye

  • Berubahnya Istri Penyakitan Yang Dikhianati   Dua Kehidupan yang Berbeda

    “Bagaimana, Dok? Bagaimana keadaan istri saya?” tanya Alby.Pria tampan itu tampak panik dan langsung menyerbu ke arah dokter yang baru saja keluar dari ruang operasi. Telihat dokter itu berulang kali menarik napas panjang sambil sesekali melihat ke arah Alby.“Luka tusuknya sangat dalam, Tuan. Kami sudah melakukan yang terbaik untuknya.”Alby hanya diam saat dokter itu menjelaskan apa yang terjadi pada Mina. Kalau saja Alby lebih perhatian terhadap keadaan sekitar pasti hal seperti ini tidak akan terjadi. Alby tadi terlalu fokus menerima panggilan sehingga tidak menyadari ada sosok yang tiba-tiba mendekat dan menyerangnya. Kejadiannya sangat cepat bahkan bodyguard Alby yang berada di sekitar sana terkejut.“Untungnya luka tusuk itu tidak mengenai kandungan istri Anda, Tuan. Jadi bisa dipastikan kalau kandungan tidak apa-apa.”Alby seketika menghela napas lega. Setidaknya masih ada nyawa yang bernapas di sana.

  • Berubahnya Istri Penyakitan Yang Dikhianati   Melintas Waktu

    “TIDAK!!! TIDAAAK!! MINA!!” seru Alby.Juan langsung berhambur keluar dan ikut membantu Alby. Mina tampak setengah tersadar menatap Alby. Wanita cantik itu memegang perutnya yang tertusuk dan sudah mengeluarkan banyak darah. Juan langsung berlari masuk ke dalam rumah sakit memanggil bantuan. Sementara Alby sudah bersimpuh di tanah menyanggah Mina.“Alby ... .” Mina bersuara dengan sangat lirih.Alby sudah berurai air mata sambil terus menggelengkan kepala.“Tidak. Kamu jangan bicara. Juan sedang memanggil bantuan.”Mina hanya diam, menelan ludah sambil menatap Alby dengan sendu. Kemudian tangan Mina menyentuh wajah tampan Alby dan membelainya. Alby hanya diam menatapnya.“Ada ... ada tiga kematian, Alby.” Mina kembali bersuara lagi dan terdengar sangat lirih. Alby yang mendengarnya kembail berurai air mata dan terus menggelengkan kepala.“Enggak!! Kamu gak boleh mati, Mina. KAMU GA

  • Berubahnya Istri Penyakitan Yang Dikhianati   Belum Bahagia

    “Kamu mengenalnya, Juan?” tanya Alby.Pria tampan itu kini melihat ke arah Juan dengan seksama. Juan menarik napas panjang kemudian menganggukkan kepala dengan mantap. Kemudian melihat ke arah Alby dan Mina.“Apa Anda masih ingat dengan kasus penggelapan di salah satu anak cabang perusahaan kita, Tuan? Kalau tidak salah saat itu, Anda baru saja lulus kuliah. Anda baru saja masuk perusahaan sehingga belum terlalu paham.”Alby diam sejenak seakan sedang mengingat apa yang dikatakan Juan barusan. Kemudian tidak lama, Alby mengangguk.“Akh, iya. Aku ingat. Kalau tidak salah itu dilakukan oleh orang kepercayaan Papa, seorang wanita, bukan? Apa itu ada hubungannya dengan Bruno?”Juan mengangguk lagi.“Iya, Tuan. Itu ada hubungannya dengan Bruno alias Alex Wijaya itu. Saat itu saya juga yang diminta Tuan Alvin menyelidiki kasusnya. Memang banyak kejanggalan dan saya yakin itu bukan dikerjakan hanya oleh ora

  • Berubahnya Istri Penyakitan Yang Dikhianati   Permintaan Maaf

    [“Apa benar ini Nyonya Mina Namari?”] tanya suara di seberang sana.Mina yang baru saja masuk kamar terkejut saat mendapat panggilan dari nomor tidak dikenal. Ia menarik napas panjang kemudian menjawab dengan lugas.“Iya, benar sekali. Ini dari mana?”[“Sebentar, Nyonya. Ada yang ingin bicara.”] Suara di seberang sana malah sudah mengalihkan panggilannya. Mina hanya terdiam dan menunggu suara siapa yang akan bicara padanya. Entah mengapa panggilan ini mengingatkan Mina pada saat Bruno meneleponnya dulu.[“Kak, aku Melan.”] Sudah terdengar suara di sana dan Mina tampak terkejut saat tahu yang berbicara adalah Melan.“Melan? Ada apa?”Hal yang sangat aneh saat Melan tiba-tiba meneleponnya. Padahal ia sudah putus hubungan, terakhir kali Mina bertemu Melan saat ulang tahunnya. Sebelum Damian terbunuh, karena setelah itu Melan menjadi buronan. Kini setelah Melan tertangkap polisi malah a

  • Berubahnya Istri Penyakitan Yang Dikhianati   Buah yang Dipetik

    “Iya, itu namanya. Kamu mengenalnya?” tanya Melan.Kini dia yang terkejut dan menatap wanita di depannya ini dengan bingung. Sementara wanita paruh baya itu hanya diam sambil tersenyum masam ke arah Melan. Perlahan wanita itu meringsek mendekat hingga duduk bersebelahan dengan Melan sambil bersandar di dinding.“Nama aslinya adalah Alex Wijaya. Nama itu juga yang aku kenal sepuluh tahun silam. Dia masih muda, tampan dan sangat energik. Dia itu bawahanku di kantor, tapi dia sangat menawan dan aku dengan bodohnya tergoda oleh bujuk rayunya.”Melan terkejut dan mengernyitkan alis sambil menoleh ke arah wanita di sampingnya. Wanita itu hanya menatap datar ke arah Melan.“Namaku Betty dan aku di sini karena terlibat dalam kasus penipuan serta manipulasi data. Sesungguhnya bukan aku seratus persen yang melakukannya. Aku hanya korban yang dijebak dan dijadikan kambing hitam oleh Alex atau Bruno.”Melan tampak bingung da

  • Berubahnya Istri Penyakitan Yang Dikhianati   Ada Rahasia Lagi

    “Ada apa, Sayang? Apa masih ada yang kamu pikirkan?” tanya Alby.Usai berjalan pagi di taman belakang tadi, mereka kembali ke kamar dan kali ini Mina tampak sedang melamun di depan jendela. Mina menarik napas panjang dan membalikkan badan. Ia melihat Alby baru selesai mandi dan tampak lebih segar dari pada tadi. Aroma sabun nan segar dengan parfum maskulin menguar mengusik hidung Mina.Mina menarik napas panjang kemudian berjalan menghampiri Alby.“Entahlah, Alby. Hanya saja di kehidupanku sebelumnya ada tiga kematian yang harus aku lalui. Kematian Papa, Damian dan terakhir aku. Apa di kehidupan ini juga akan sama? Aku juga akan meninggal pada akhirnya?”Alby langsung terkejut saat Mina berkata seperti itu.“Sayang ... kok kamu ngomong gitu, sih. Kamu senang melihat aku bersedih karena kehilanganmu?”Mina tersenyum dan gegas menggeleng. Siapa juga yang ingin berpisah dengan orang yang dicintai. Hanya saja

  • Berubahnya Istri Penyakitan Yang Dikhianati   Janji yang Ditepati

    “Kamu sudah bangun, Sayang?” sapa Alby pagi itu. Mina baru saja terjaga dan sedikit terkejut saat mendapati Alby sudah terbangun. Alby tidur miring sambil menyanggah kepala melihat dengan sebuah senyuman manis ke arah Mina. Mina langsung tersenyum dan mengecup pipi Alby sekilas. “Jam berapa ini, Alby? Aku tidur nyenyak sekali semalam.” Alby melihat jam di dinding kamarnya kemudian kembali melirik Mina yang terbaring di sebelahnya. “Masih jam lima. Kamu kepagian bangunnya. Apa kamu ingin melakukan aktivitas denganku?” Mina langsung mendelik sambil menggelengkan kepala. Alby hanya tersenyum melihatnya. “Apa tidak ada bahasan lain, Alby? Ini masih pagi.” “Malah masih pagi itu bagus, Sayang. Ayo, buruan bangun!! Kita jalan-jalan!!” Mina seketika terkejut mendengar ucapan Alby. Ternyata dia yang sudah salah sangka. Ia pikir Alby akan

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status