Beranda / Rumah Tangga / Berubahnya Istri Penyakitan Yang Dikhianati / Keluar dari Mulut Harimau Masuk ke Mulut Buaya

Share

Keluar dari Mulut Harimau Masuk ke Mulut Buaya

Penulis: Aira Tsuraya
last update Terakhir Diperbarui: 2023-11-26 13:00:16

“Dari mana kamu tahu namaku?” tanya pengemudi itu yang tak lain Alby Allister.

Mina terdiam. Dia masih ingat wajah pria tampan yang salah masuk kamar rawat inapnya waktu itu. Bahkan Mina tidak lupa hanya Alby yang bisa membaca isyarat minta tolong yang dikirimkan Mina lewat matanya. Hanya saja Mina kebingungan menjelaskan di mana dia mengenalnya. Karena kejadian yang dialami itu di kehidupan yang berbeda.

“Kamu belum menjawab pertanyaanku, Nona?” Alby menginterupsi lamunan Mina.

Mina tersenyum meringis sambil mengintip dari balik jendela tentang aktivitas anak buah ayahnya di luar sana. Dia masih duduk jongkok di belakang kursi Alby dan tak berani duduk dengan normal di kursi belakang. Alby melihat reaksi Mina dan ikut melihat keluar jendela.

“Kamu bermasalah dengan orang-orang itu?” tanya Alby.

Mina belum menjawab hanya meringis sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.  

“Baik, kalau kamu tidak mau menjawab pertanyaanku. Aku akan panggil mereka agar membawamu pergi.”

Alby berdecak dan bersiap hendak keluar. Mina langsung memelotot dan menarik tangan Alby agar tidak melakukan hal itu.

“Tolong, jangan lakukan itu. Kamu tidak tahu apa yang sedang aku hadapi saat ini. Ini persoalan hidup seseorang.”

Alby mengernyitkan alis dan menatap dengan penuh penasaran ke arah Mina. Mina tersenyum lagi sambil merapikan rambut coklatnya.

“Aku akan menjelaskan semuanya padamu, tapi bawa aku pergi dari sini dulu,” pinta Mina.

Alby terdiam dan hanya menatap Mina dengan tajam. Mina menghela napas dan tahu kalau Alby sama sekali tidak percaya dengan ucapannya.

“Percayalah kamu sudah pernah menolongku sebelumnya dan aku yakin kali ini kamu akan melakukannya lagi.”

Alby semakin bingung dan mengernyitkan alis. Mina tahu ucapannya membuat pria tampan di depan ini semakin penasaran. Kemudian Mina teringat sesuatu dan langsung tersenyum.

“Aku harap kesehatan kakekmu baik-baik saja, jangan sampai dia terkena serangan jantung lagi.”

“HeI!!! Kenapa kamu bisa tahu kalau kakekku pernah terkena serangan jantung?”

Mina tersenyum. “Kalau kamu ingin tahu lebih banyak. Cepat pergi dari sini!!!”

Sepertinya Alby mempertimbangkan ucapan Mina kali ini. Dia sudah membalikkan tubuh, memasang seat belt kemudian mulai menyalakan mobil dan pergi dari parkiran hotel itu. Mina menghela napas lega sambil berulang mengurut dadanya. Dia sudah duduk normal di kursi belakang dan kini Alby sedang melihatnya dengan tatapan tak suka melalui kaca spion.

Mina tahu reaksi Alby, ia gegas berpindah tempat dan duduk di sebelah Alby dengan melompat. Mina meringis sambil tersenyum ke arah Alby dan memasang seat belt-nya dengan benar. Alby hanya melihat dengan sudut matanya sambil terus fokus mengemudi.

“Kapan kamu akan bercerita?” Alby menagih janji Mina.

Mina tersenyum sambil melirik ke arah Alby. “Kamu ingin aku bercerita dari mana?”

“Katakan saja dari mana kamu tahu namaku!!”

Mina terdiam. Manik matanya sedang berputar seakan sedang mencari jawaban dari pertanyaan Alby. Kemudian entah mengapa Mina sudah tersenyum kembali.

“Aku tahu dari kakekmu. Aku bertemu dengan beliau di rumah sakit.” Mina mengawali ceritanya dengan kebohongan. Setidaknya dia sudah bicara jujur mengenai pertemuan mereka.

Alby mengernyitkan alis dengan mata yang terus fokus ke depan. “Kakek? Apa yang dia katakan?”

“Eng ... dia tidak bilang apa-apa. Hanya bilang kalau punya cucu yang baik dan tampan bernama Alby Allister.” Mina berusaha meneruskan kebohongannya.

Alby hanya diam sambil menganggukkan kepala. Mina tidak tahu arti gestur tubuh Alby saat ini, dia percaya atau malah sebaliknya dengan cerita Mina.

“Berarti kamu mengenal kakekku?” Mina mengangguk sambil tersenyum manis. Dia lupa kalau gestur tubuhnya ini awal dari malapetaka yang akan mengancamnya.

Alby ikut menganggukkan kepala kemudian melihat Mina dengan sudut matanya. Mina sendiri tidak tahu apa arti tatapan Alby padanya.

“Baik. Kalau begitu siapa nama kakekku?”

Seketika Mina terdiam membisu. Bibirnya terkatup rapat, matanya juga terus mengerjap sambil menatap tajam ke arah Alby. Dia tidak menyangka Alby akan bertanya seperti itu padanya. Bodohnya lagi Mina tidak mencari tahu dulu informasi tentang Alby lebih dalam. Namun, bagaimana mungkin. Pertemuannya dengan Alby ini pun sama sekali tidak terduga. Seakan Tuhan sedang merencanakan takdir baru untuknya.

“Kenapa diam? Katamu kenal dengan kakekku.” Alby kembali bertanya, kini dengan menaikkan sedikit lebih tinggi nada suaranya. Terlihat sekali kalau pria di sebelahnya ini marah pada Mina.

Mina belum menjawab dan sama sekali tidak berani melihat ke arah Alby. Dia menyesali kebodohannya, harusnya dia mengarang cerita lain tadi. Namun, kalau sudah begitu Alby pasti curiga jika Mina meralat ceritanya.

“Kamu lihat mobil sedan hitam di belakang kita?” Tiba-tiba Alby bersuara kembali. Mina membalikkan badan dan melihat ke arah belakang mobil. Lalu menganggukkan kepala menjawab pertanyaan Alby.

“Sejak keluar hotel tadi, sedan itu mengikuti kita dan sepertinya dia tahu kamu bersembunyi di mobilku.”

Mina terbelalak dan kini menatap Alby dengan ketakutan. Alby terlihat senang melihat ekspresi Mina bahkan terukir sebuah seringai aneh di raut tampannya.

“Jadi katakan terus terang siapa kamu sebenarnya!!! Atau aku akan menurunkanmu dan menyerahkan ke mobil di belakang.”

Mina langsung menggelengkan kepala dengan cepat sementara tangannya menyentuh lengan Alby yang sibuk mengganti gigi persneling.

“Tolong ... jangan lakukan itu!!! Aku tidak mau mereka menangkapku. Aku mohon ... . Aku bisa mati kalau mereka menangkapku bahkan bukan aku saja. Ayahku juga bisa mati karenanya.” Mina sudah meracau dan tentu saja ucapannya itu membuat Alby bingung.

Alby menghentikan mobilnya di lampu merah dan kini melihat Mina dengan seksama. Mina hanya diam dan menundukkan kepala. Terlihat sekali kalau dia sedang gelisah, banyak hal yang kini harus dia jelaskan ke Alby. Mina hanya berharap pria di depannya ini mau menolong.

“Aku ... aku kabur dari pernikahanku. Aku dijodohkan dan aku tidak mau. Aku tidak suka calon suamiku. Dia jahat dan sudah bersengkongkol dengan ibu tiriku. Aku tahu niat jahat mereka. Itu sebabnya aku lari.”

Alby hanya diam sambil menatap Mina dengan tajam. Mina menghela napas panjang kemudian mengangkat jari tengah dan telunjuknya seperti layaknya orang bersumpah.

“Aku tidak bohong, Alby. Sumpah!!!”

Mina menatap Alby dengan sungguh-sungguh dan pria tampan itu bergegas memalingkan wajahnya kemudian mulai menjalankan mobilnya lagi. Mereka sama-sama terdiam, sesekali Mina melihat ke arah belakang untuk memastikan mobil di belakang masih mengikutinya atau tidak.

“Lalu siapa namamu? Dari tadi kamu belum menyebut namamu?” Alby kembali bersuara dan lebih lembut dari sebelumnya.

Mina menghela napas lega. Dia berasumsi kalau Alby percaya dengan ceritanya dan mau menolongnya kali ini.

“Aku Mina. Mina Namari.”

Alby hanya mengangguk sambil kembali melihat Mina dengan sudut matanya. “Bagus, aku suka namamu juga ... tubuhmu.”

Mina terperangah kaget saat mendengar bagian akhir kalimat Alby barusan. Ia kembali menoleh ke arah Alby dan Alby seakan tahu kalau gadis yang duduk di sebelahnya ini menunggu kelanjutan kalimatnya.

“Karena aku sudah menolongmu, maka kini giliran kamu membantuku.”

“Memang bantuan apa yang kamu butuhkan?”

Alby tersenyum menyeringai sambil menoleh ke arah Mina. Mata pekat pria tampan itu kini sedang memindai tubuh Mina dan Mina menjadi risih karenanya. Spontan dia menyilangkan tangan di depan dada. Alby langsung terkekeh melihat ulah Mina itu.

“Pertama, lepas dulu bajumu ... aku tidak suka.”

Bab terkait

  • Berubahnya Istri Penyakitan Yang Dikhianati   Menantu Keluarga Allister

    “APA???!!!” seru Mina dengan mata terbelalak.Alby tidak berkomentar, pura-pura tidak mendengar dan fokus menjalankan mobilnya.“Turunkan aku!! Turunkan aku di sini!!!” pinta Mina tiba-tiba.Alby menoleh ke arah gadis cantik itu kemudian melambatkan mobilnya dan menepi. Ia sudah menghentikan mobilnya.“Kamu mau turun? Silakan!! Kebetulan mobil yang mengikuti kita masih di belakang, jadi mereka bisa langsung membawamu ke pernikahan itu dan kamu menikah dengan pria yang tidak kamu sukai. Selamat!!!”Mina mendengus kesal mendengar ucapan Alby. “Ternyata kamu orang yang menyebalkan. Padahal sebelumnya aku berpikir kamu orang baik, tapi nyatanya kamu sama saja. Kamu menolong dengan pamrih dan menginginkan bayaran beda pula. Dasar mesum!!!”Sontak Alby memelotot usai mendengar ucapan Mina. “Apa katamu? Mesum? Siapa yang mesum?”“Kamu. Kenapa kamu menyuruhku melepas baju?&rdqu

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-26
  • Berubahnya Istri Penyakitan Yang Dikhianati   Pernikahan Kontrak

    “Kamu gila!!! Kenapa kamu tidak bilang kalau aku disuruh pura-pura menjadi tunanganmu,” seru Mina kesal.Mereka sudah menjauh dari pesta dan kini berada di kamar Alby. Alby memang sengaja mengajak Mina ke sana untuk berbicara secara pribadi. Alby hanya duduk di sofa dalam kamar itu dengan tenang sementara Mina tampak marah dan terlihat sedang berapi-api. Berulang kali gadis itu jalan mondar mandir sambil meremas tangannya. Alby hanya diam memperhatikan semua ekspresi yang ditunjukkan gadis itu.“Aku berusaha menjelaskannya tadi, tapi kebingungan untuk memulainya. Semua kejadian hari ini seakan tak terduga saja.”Mina berdecak sambil menoleh ke arah Alby. Alby membalas tatapannya kemudian menarik tangan Mina agar duduk di sampingnya. Mina menurut dan duduk dengan tenang di sebelah Alby.“Aku sama dengan dirimu, Mina. Aku dijodohkan dengan orang yang tidak aku sukai. Itu sebabnya aku minta bantuanmu. Bukankah kita impas sekaran

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-26
  • Berubahnya Istri Penyakitan Yang Dikhianati   Bertemu Mantan

    “Selamat atas pernikahannya, Tuan. Semoga selalu bahagia dan lekas diberi momongan,” ucap salah satu tamu malam itu.Alby hanya tersenyum membalas jabat tangan pria di depannya. Hal yang sama juga dilakukan Mina. Gadis itu terus menampilkan senyum termanisnya sedari tadi membuat giginya kering saja. Seharian ini dia harus memainkan perannya menjadi wanita paling bahagia. Ini adalah kesepakatannya dengan Alby dan Mina tidak akan mengingkari.“Sampai kapan kita akan begini, Alby,” bisik Mina lirih. Ia mengatakan hal itu saat sudah tidak ada tamu yang naik ke pelaminan memberi ucapan selamat.Alby menoleh ke arah Mina dan tersenyum dengan sangat manis. Mina hanya menghela napas panjang melihat reaksinya. Mengapa juga pria tampan ini seakan senang memainkan perannya kali ini?“Kenapa, Sayang? Kamu sudah bosan? Bukankah kita belum sehari menikah, jadi nikmatilah!!”Alby mengatakannya dengan santai dan senyum lebar. Ba

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-12
  • Berubahnya Istri Penyakitan Yang Dikhianati   Sang Penggoda Beraksi

    “SIALAN!!! Dari mana dia tahu tentang aku dan Bruno?” maki Melan.Ia sudah berjalan cepat meninggalkan toilet. Melan sangat kesal kepada Mina, padahal tujuannya menghampiri Mina tadi untuk mengintimidasinya. Namun, yang ada malah Melan yang terkejut saat Mina tahu tentang hubungannya dengan Bruno.“Melan, kamu dari mana? Mama mencarimu,” ujar Nyonya Jesica.Wanita paruh baya dengan penampilan glamour itu sedang berjalan mendekat menghampiri Melan. Melan menghentikan langkah sambil sibuk mengatur napasnya. Dadanya terasa sesak dan bergemuruh usai berbincang singkat dengan Mina tadi.“Aku tidak suka ini, Ma. Aku benci!!! Ini tidak sesuai dengan yang kita rencanakan.” Melan bersuara dengan lirih.Nyonya Jesica menghela napas panjang sambil celinggukan memperhatikan sekitar. Mata wanita paruh baya itu beredar, takut jika pembicaraan putrinya terdengar oleh telinga yang lain.“Tutup mulutmu, Melan!!! Jang

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-12
  • Berubahnya Istri Penyakitan Yang Dikhianati   Malam Pertama yang Beda

    “Sayang ... .” Alby memanggil dan berjalan mendekat ke arah Mina.Mina urung bersuara bahkan sibuk menelan saliva sambil memundurkan tubuhnya menjauh dari Melan.“Sayang, kamu di sini?” ulang Alby.Mina menoleh ke arah Alby, memberikan senyum terbaiknya dan mengangguk dengan anggun. Alby kemudian menoleh ke arah Melan. Pria tampan itu mengernyitkan alis saat melihat Melan sudah bisa berdiri tegak tanpa tertatih seperti tadi.“Mari kita ke kamar. Aku lelah, Alby.” Mina menginterupsi lamunan Alby dan Alby hanya mengangguk mengiyakan.Mereka sudah membalikkan badan dan berlalu pergi meninggalkan Melan seorang diri. Melan berulang merutuk kegagalannya. Dia kesal sekaligus iri melihat kebahagiaan Mina.“Sudah Mama bilang, jangan sekarang, Melan.” Tiba-tiba Nyonya Jesica sudah berdiri di samping Melan.Melan melihat wanita paruh baya itu dengan sudut matanya. Ia kesal harus menuruti keinginan

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-13
  • Berubahnya Istri Penyakitan Yang Dikhianati   Sandiwara Terus Berjalan

    Alby mengulum senyum sambil mulai memejamkan mata. Dia masih ingat kejadian beberapa saat tadi. Dia tidak sengaja membuat baju Mina hingga terbuka dan melorot ke bawah. Pantas saja Mina hanya diam begitu keluar dari kamar mandi tadi. Gadis itu pasti malu.Alby melirik ke arah kasur dan tanpa sengaja matanya bertemu dengan mata Mina yang belum terpejam. Lagi-lagi Mina terdiam beberapa detik saat mata mereka bertemu. Mengapa setiap matanya bertemu dengan netra Alby, ingatan akan kehidupan Mina yang berbeda kembali datang. Mina buru-buru memalingkan wajahnya.Alby menghela napas panjang kemudian bangkit dari tidurnya dan duduk di sofa.“Kamu belum tidur?” tanya Alby.Mina tidak menjawab, tapi Alby bisa melihat kalau gadis itu sedang memperhatikannya saat ini.“Ada yang ingin aku katakan padamu. Apa kamu tidak keberatan mendengarnya?”Mina mengubah posisi tidurnya dan kini terlihat setengah terbaring dengan kepala bersand

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-13
  • Berubahnya Istri Penyakitan Yang Dikhianati   Kecurigaan Alby

    “APA??!! Kamu sedang nyari kesempatan?” protes Mina.Alby berdecak sambil menatap tajam ke arah wanita cantik di depannya.“Aku tidak memintamu mencium kalau tidak terpaksa. Setidaknya tinggalkan bekas bibirmu di tubuhku. Masa tubuhku bersih begini.”Mina terdiam. Sepertinya dia sekarang mengerti mengapa Alby melakukan ini semua. Mungkin keluarga Alby tidak percaya seratus persen dengan Alby. Mengingat pertemuan mereka yang singkat dan langsung memutuskan menikah. Apalagi sebelumnya Alby akan dijodohkan dengan wanita lain. Bisa jadi keluarganya melakukan inspeksi dadakan untuk sekedar mencari tahu kalau mereka baru saja melakukan malam pertama.“Buruan!!! Kok malah bengong. Mereka masih terus mengetuk kalau kita tidak membukakan pintunya.”Mina menarik napas panjang kemudian gegas mengambil lipstik memakainya di bibir. Lalu dia menempelkan stempel bibirnya di tangan dan mengoleskan ke seluruh tubuh Alby. Kini sud

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-14
  • Berubahnya Istri Penyakitan Yang Dikhianati   Kejutan Untuk Mina

    Selang beberapa hari usai menikah, Mina sudah mulai beraktivitas seperti biasa. Dia memang tinggal bersama Alby di rumah yang sudah disiapkan Alby. Rumah ini letaknya sedikit lebih jauh dari rumah Mina dan dekat dengan kediaman keluarga Alby.Pagi itu, Mina sudah bersiap dan tengah asyik menikmati sarapan pagi bersama Alby.“Apa kegiatanmu hari ini?” tanya Alby mengawali pembicaraan mereka.“Aku akan mulai aktif di kantor Papa seperti sebelumnya. Kamu sudah janji akan mengizinkan aku, bukan?”Alby mengangguk sambil tersenyum. “Iya, tentu. Aku hanya minta kamu sudah berada di rumah sebelum aku datang.”Mina menjawab dengan senyuman manis dan anggukkan di kepalanya. “Tentu. Aku akan mengabarimu jika datang terlambat.”Alby kembali menganggukkan kepala sambil terus menikmati makan paginya. “Oh ya, satu lagi. Aku sudah menyediakan mobil dan sopir untuk aktivitasmu. Aku tidak ingin kamu lelah,

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-14

Bab terbaru

  • Berubahnya Istri Penyakitan Yang Dikhianati   Hadiah Terindah

    “Hukuman penjara seumur hidup dan denda sebesar ... dijatuhkan kepada Tuan Bruno Fernades alias Alex Wijaya atas kasus pembunuhan terhadap Tuan Yuka Namari, Nyonya Mina Namari dan juga kasus penipuan yang melibatkan ... .” Suara hakim ketua baru saja bergema memenuhi seisi ruangan persidangan itu. Alby hanya tersenyum sambil melipat tangan mendengar semua hukuman yang diberikan untuk Bruno. Alby memang sempat bertemu dengan Mina dari kehidupan berbeda dan gara-gara info dari Mina juga dia berhasil menjebloskan Bruno ke penjara. “Tuan, kita langsung kembali ke kantor?” tanya Juan. Juan langsung menghampiri Alby yang baru saja keluar dari ruangan sidang. Alby tersenyum sambil menganggukkan kepala mengiyakan pertanyaan Juan. Ia lalu berjalan cepat ke arah parkiran saat tiba-tiba ada seorang wanita yang menabraknya. Wanita itu berjalan sambil membawa tumpukan berkas sehingga tidak melihat Alby yang berdiri di depannya. Seketika berkas yang wanita itu bawah jatuh berhamburan ke tanah.

  • Berubahnya Istri Penyakitan Yang Dikhianati   Kehidupan Baru

    “Hosh ... hosh ... sialan kenapa mereka terus mengejarku?” ucap Bruno dengan napas tersenggal.Usai melakukan penusukan di rumah sakit, Bruno memang berhasil melarikan diri. Dia bahkan sudah kembali ke tempat kosnya. Sayangnya saat pergi keluar hendak membeli makan, polisi dan orang suruhan Juan mengenali Bruno. Mereka terus mengejar Bruno hingga pria itu kelelahan.“Apa yang harus aku lakukan kini? Aku lelah kalau harus terus berlari.”Mata Bruno jelalatan melihat ke sana ke mari. Kini dia berdiri di sudut gang sempit sambil bersandar ke tembok. Bruno sudah tidak punya kendaraan bahkan uang tidak tersisa di kantongnya. Gara-gara membayar jasa pembunuh bayaran kemarin, Bruno terpaksa mengeluarkan banyak uang yang pada akhirnya gagal.Pria itu kini putus asa dan ulahnya tadi di rumah sakit adalah puncak kemarahannya. Ia marah melihat Mina dan Alby terus bahagia sementara hidupnya semakin berantakan seperti ini. Bruno tersenyum menye

  • Berubahnya Istri Penyakitan Yang Dikhianati   Dua Kehidupan yang Berbeda

    “Bagaimana, Dok? Bagaimana keadaan istri saya?” tanya Alby.Pria tampan itu tampak panik dan langsung menyerbu ke arah dokter yang baru saja keluar dari ruang operasi. Telihat dokter itu berulang kali menarik napas panjang sambil sesekali melihat ke arah Alby.“Luka tusuknya sangat dalam, Tuan. Kami sudah melakukan yang terbaik untuknya.”Alby hanya diam saat dokter itu menjelaskan apa yang terjadi pada Mina. Kalau saja Alby lebih perhatian terhadap keadaan sekitar pasti hal seperti ini tidak akan terjadi. Alby tadi terlalu fokus menerima panggilan sehingga tidak menyadari ada sosok yang tiba-tiba mendekat dan menyerangnya. Kejadiannya sangat cepat bahkan bodyguard Alby yang berada di sekitar sana terkejut.“Untungnya luka tusuk itu tidak mengenai kandungan istri Anda, Tuan. Jadi bisa dipastikan kalau kandungan tidak apa-apa.”Alby seketika menghela napas lega. Setidaknya masih ada nyawa yang bernapas di sana.

  • Berubahnya Istri Penyakitan Yang Dikhianati   Melintas Waktu

    “TIDAK!!! TIDAAAK!! MINA!!” seru Alby.Juan langsung berhambur keluar dan ikut membantu Alby. Mina tampak setengah tersadar menatap Alby. Wanita cantik itu memegang perutnya yang tertusuk dan sudah mengeluarkan banyak darah. Juan langsung berlari masuk ke dalam rumah sakit memanggil bantuan. Sementara Alby sudah bersimpuh di tanah menyanggah Mina.“Alby ... .” Mina bersuara dengan sangat lirih.Alby sudah berurai air mata sambil terus menggelengkan kepala.“Tidak. Kamu jangan bicara. Juan sedang memanggil bantuan.”Mina hanya diam, menelan ludah sambil menatap Alby dengan sendu. Kemudian tangan Mina menyentuh wajah tampan Alby dan membelainya. Alby hanya diam menatapnya.“Ada ... ada tiga kematian, Alby.” Mina kembali bersuara lagi dan terdengar sangat lirih. Alby yang mendengarnya kembail berurai air mata dan terus menggelengkan kepala.“Enggak!! Kamu gak boleh mati, Mina. KAMU GA

  • Berubahnya Istri Penyakitan Yang Dikhianati   Belum Bahagia

    “Kamu mengenalnya, Juan?” tanya Alby.Pria tampan itu kini melihat ke arah Juan dengan seksama. Juan menarik napas panjang kemudian menganggukkan kepala dengan mantap. Kemudian melihat ke arah Alby dan Mina.“Apa Anda masih ingat dengan kasus penggelapan di salah satu anak cabang perusahaan kita, Tuan? Kalau tidak salah saat itu, Anda baru saja lulus kuliah. Anda baru saja masuk perusahaan sehingga belum terlalu paham.”Alby diam sejenak seakan sedang mengingat apa yang dikatakan Juan barusan. Kemudian tidak lama, Alby mengangguk.“Akh, iya. Aku ingat. Kalau tidak salah itu dilakukan oleh orang kepercayaan Papa, seorang wanita, bukan? Apa itu ada hubungannya dengan Bruno?”Juan mengangguk lagi.“Iya, Tuan. Itu ada hubungannya dengan Bruno alias Alex Wijaya itu. Saat itu saya juga yang diminta Tuan Alvin menyelidiki kasusnya. Memang banyak kejanggalan dan saya yakin itu bukan dikerjakan hanya oleh ora

  • Berubahnya Istri Penyakitan Yang Dikhianati   Permintaan Maaf

    [“Apa benar ini Nyonya Mina Namari?”] tanya suara di seberang sana.Mina yang baru saja masuk kamar terkejut saat mendapat panggilan dari nomor tidak dikenal. Ia menarik napas panjang kemudian menjawab dengan lugas.“Iya, benar sekali. Ini dari mana?”[“Sebentar, Nyonya. Ada yang ingin bicara.”] Suara di seberang sana malah sudah mengalihkan panggilannya. Mina hanya terdiam dan menunggu suara siapa yang akan bicara padanya. Entah mengapa panggilan ini mengingatkan Mina pada saat Bruno meneleponnya dulu.[“Kak, aku Melan.”] Sudah terdengar suara di sana dan Mina tampak terkejut saat tahu yang berbicara adalah Melan.“Melan? Ada apa?”Hal yang sangat aneh saat Melan tiba-tiba meneleponnya. Padahal ia sudah putus hubungan, terakhir kali Mina bertemu Melan saat ulang tahunnya. Sebelum Damian terbunuh, karena setelah itu Melan menjadi buronan. Kini setelah Melan tertangkap polisi malah a

  • Berubahnya Istri Penyakitan Yang Dikhianati   Buah yang Dipetik

    “Iya, itu namanya. Kamu mengenalnya?” tanya Melan.Kini dia yang terkejut dan menatap wanita di depannya ini dengan bingung. Sementara wanita paruh baya itu hanya diam sambil tersenyum masam ke arah Melan. Perlahan wanita itu meringsek mendekat hingga duduk bersebelahan dengan Melan sambil bersandar di dinding.“Nama aslinya adalah Alex Wijaya. Nama itu juga yang aku kenal sepuluh tahun silam. Dia masih muda, tampan dan sangat energik. Dia itu bawahanku di kantor, tapi dia sangat menawan dan aku dengan bodohnya tergoda oleh bujuk rayunya.”Melan terkejut dan mengernyitkan alis sambil menoleh ke arah wanita di sampingnya. Wanita itu hanya menatap datar ke arah Melan.“Namaku Betty dan aku di sini karena terlibat dalam kasus penipuan serta manipulasi data. Sesungguhnya bukan aku seratus persen yang melakukannya. Aku hanya korban yang dijebak dan dijadikan kambing hitam oleh Alex atau Bruno.”Melan tampak bingung da

  • Berubahnya Istri Penyakitan Yang Dikhianati   Ada Rahasia Lagi

    “Ada apa, Sayang? Apa masih ada yang kamu pikirkan?” tanya Alby.Usai berjalan pagi di taman belakang tadi, mereka kembali ke kamar dan kali ini Mina tampak sedang melamun di depan jendela. Mina menarik napas panjang dan membalikkan badan. Ia melihat Alby baru selesai mandi dan tampak lebih segar dari pada tadi. Aroma sabun nan segar dengan parfum maskulin menguar mengusik hidung Mina.Mina menarik napas panjang kemudian berjalan menghampiri Alby.“Entahlah, Alby. Hanya saja di kehidupanku sebelumnya ada tiga kematian yang harus aku lalui. Kematian Papa, Damian dan terakhir aku. Apa di kehidupan ini juga akan sama? Aku juga akan meninggal pada akhirnya?”Alby langsung terkejut saat Mina berkata seperti itu.“Sayang ... kok kamu ngomong gitu, sih. Kamu senang melihat aku bersedih karena kehilanganmu?”Mina tersenyum dan gegas menggeleng. Siapa juga yang ingin berpisah dengan orang yang dicintai. Hanya saja

  • Berubahnya Istri Penyakitan Yang Dikhianati   Janji yang Ditepati

    “Kamu sudah bangun, Sayang?” sapa Alby pagi itu. Mina baru saja terjaga dan sedikit terkejut saat mendapati Alby sudah terbangun. Alby tidur miring sambil menyanggah kepala melihat dengan sebuah senyuman manis ke arah Mina. Mina langsung tersenyum dan mengecup pipi Alby sekilas. “Jam berapa ini, Alby? Aku tidur nyenyak sekali semalam.” Alby melihat jam di dinding kamarnya kemudian kembali melirik Mina yang terbaring di sebelahnya. “Masih jam lima. Kamu kepagian bangunnya. Apa kamu ingin melakukan aktivitas denganku?” Mina langsung mendelik sambil menggelengkan kepala. Alby hanya tersenyum melihatnya. “Apa tidak ada bahasan lain, Alby? Ini masih pagi.” “Malah masih pagi itu bagus, Sayang. Ayo, buruan bangun!! Kita jalan-jalan!!” Mina seketika terkejut mendengar ucapan Alby. Ternyata dia yang sudah salah sangka. Ia pikir Alby akan

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status