Share

Sang Penggoda Beraksi

Penulis: Aira Tsuraya
last update Terakhir Diperbarui: 2023-12-12 12:00:30

“SIALAN!!! Dari mana dia tahu tentang aku dan Bruno?” maki Melan.

Ia sudah berjalan cepat meninggalkan toilet. Melan sangat kesal kepada Mina, padahal tujuannya menghampiri Mina tadi untuk mengintimidasinya. Namun, yang ada malah Melan yang terkejut saat Mina tahu tentang hubungannya dengan Bruno.

“Melan, kamu dari mana? Mama mencarimu,” ujar Nyonya Jesica.

Wanita paruh baya dengan penampilan glamour itu sedang berjalan mendekat menghampiri Melan. Melan menghentikan langkah sambil sibuk mengatur napasnya. Dadanya terasa sesak dan bergemuruh usai berbincang singkat dengan Mina tadi.

“Aku tidak suka ini, Ma. Aku benci!!! Ini tidak sesuai dengan yang kita rencanakan.” Melan bersuara dengan lirih.

Nyonya Jesica menghela napas panjang sambil celinggukan memperhatikan sekitar. Mata wanita paruh baya itu beredar, takut jika pembicaraan putrinya terdengar oleh telinga yang lain.

“Tutup mulutmu, Melan!!! Jangan berkata seperti itu sekarang, ini bukan waktu yang tepat.” Nyonya Jesica mendekatkan tubuhnya ke arah Melan.

Melan berdecak sambil menggelengkan kepala.

“Mengapa dia selalu mendapatkan yang terbaik, Ma. Dia menolak Bruno, tapi malah mendapatkan Tuan Alby Allister. Ini benar-benar di luar dugaan.”

“Lalu apa maumu, Melan? Kita tidak bisa melakukan apa-apa. Untuk sementara, saat ini kita ikuti saja permainan Mina. Mama dan Bruno sudah menyiapkan rencana yang lain.”

Lagi-lagi Melan berdecak. Wanita berwajah manis itu kini mengedarkan pandangannya ke area pesta yang sudah mulai sepi. Kemudian ia melihat Alby tampak berjalan meninggalkan area pesta seorang diri. Sebuah senyuman seringai yang aneh terbit di raut Melan.

“Ya ... silakan saja. Karena aku tidak sabar menunggu. Aku akan melakukan apa yang aku suka dulu.”

Usai berkata seperti itu, Melan berlalu pergi meninggalkan Nyonya Jesica seorang diri. Ia mempercepat langkahnya lalu secara sengaja menabrakkan dirinya ke Alby yang sedang berjalan berlawanan arah hingga akhirnya Melan terjatuh ke lantai.

“Oh ... maaf, Nona. Anda baik-baik saja?” tanya Alby.

Melan terdiam beberapa saat sambil sibuk mengelus lengannya yang tertabrak tubuh Alby tadi. Melan juga masih duduk bersimpuh di lantai belum bangkit dari jatuhnya. Alby hanya diam mengamati. Dia tidak mengenal wanita di depannya ini. Bisa jadi Melan adalah teman atau kerabat Mina. Memang Melan belum memperkenalkan dirinya selama ini ke Alby. Itu sebabnya Alby tidak mengenal Melan sebagai adik tiri Mina.

“Iya, Tuan. Saya tidak apa-apa. Salah saya sendiri yang berjalan tanpa melihat depan tadi.”

Alby hanya mengangguk sambil tersenyum ke arahnya kemudian sudah mengulurkan tangan membantu Melan berdiri. Melan tersenyum kesenangan sambil menerima tangan Alby. Gadis licik itu tersenyum semringah saat Alby memperlakukan dengan sopan.

“Apa Anda bisa berjalan?” Alby kembali bertanya dan melirik ke arah kaki Melan.

Gadis di sebelahnya ini berdiri dengan kaki miring. Entah sengaja dibuat seperti itu atau memang dia sedang menahan sakit karena terkilir. Yang pasti wajah Melan terus meringis seperti orang kesakitan. Melan belum menjawab, tapi dia sudah mencoba berjalan dengan tertatih.

“Aww!! Aww!! Ini sakit sekali,” seru Melan. Secara sengaja tangannya langsung merangkul bahu Alby dan Alby terkejut dibuatnya.

“Maaf, aku tidak bisa berjalan, Tuan.” Melan merengek dengan suara manjanya.

Alby hanya menghela napas panjang sambil melirik kesal ke arah Melan.

“Maaf, Nona. Aku akan memanggil yang lain dulu untuk menolongmu. Aku harus ke toilet sekarang.”

Alby segera membuka rangkulan tangan Melan dan meletakkannya bersandar ke dinding. Kemudian Alby sudah berpamitan undur diri usai memanggil salah satu anggota WO. Melan tampak kesal dengan ulah Alby. Alby seakan tak peduli dan terus berjalan meninggalkan Melan.

“Ada yang bisa dibantu, Nona?” tanya salah satu anggota WO yang menghampiri Melan.

Melan melirik sekilas dan menggeleng dengan cepat. “Tidak. Tidak ada.”

Dia sangat kesal dan menjawab anggota WO itu dengan ketus. Anggota WO itu hanya manggut-manggut sambil melihat ke arah Melan. Sementara itu Alby sudah membelokkan kakinya ke toilet.

“Ternyata dia tidak berbohong. Aku pikir dia sengaja menghindar tadi,” batin Melan.

Dia kembali tersenyum menyeringai sambil menatap sosok Alby yang menghilang di balik dinding toilet. Sebuah ide kembali terlintas di benak Melan. Gadis licik itu kini memanggil anggota WO yang hendak beranjak pergi tadi.

“Iya, Nona. Ada yang bisa saya bantu?”

“Eng ... saya hanya mau bertanya di mana kamar ganti untuk mempelai pria. Tadi saya diminta mengantar sesuatu ke sana,” bohong Melan.

“Oh, Anda jalan lurus saja. Kemudian belok kiri, kamarnya nomor satu dari kanan.”

Melan manggut-manggut mendengar jawaban salah satu anggota WO tersebut. Usai mengucap terima kasih, ia sudah undur diri berlalu pergi.

“Hmm ... kita lihat saja!! Apa mungkin kamu tidak tertarik padaku, Tuan Alby Allister? Aku lebih menggoda dari istrimu itu. Aku bisa merebut dan menggoda mantan tunangannya, jadi mana mungkin aku tidak bisa menggoda suaminya.”

Kembali sebuah senyuman culas terukir di bibir Melan. Gadis itu berjalan cepat menuju kamar yang dimaksud tadi. Melan yakin, setelah dari toilet Alby akan menuju kamar gantinya. Dia juga tidak melihat Mina saat ini, bisa dipastikan apa yang dia lakukan kali ini akan berhasil.

Namun, langkah kaki Melan terhenti saat melihat Mina sudah berdiri di depannya. Gadis itu berdiri di ujung lorong menatap Melan dengan sinis dan tangan terlipat di depan dada.

“Jadi kamu sedang menggoda suamiku juga sekarang?” ujar Mina.

Melan terkejut mendengar ucapan Mina. Dia pikir usai dari toilet tadi, Mina sudah pergi. Namun, nyatanya Melan malah bertemu Mina di sini. Melan berdecak sambil menggelengkan kepala.

“Untuk apa juga aku menggodanya, Kak? Tanpa aku menggoda, aku yakin suamimu sudah terpikat padaku. Aku memang menarik di mata setiap pria.”

Mina langsung terkekeh mendengar ucapan Melan. Tentu saja Melan terkejut dengan reaksi kakak tirinya.

“Iya, kamu memang menarik di mata Bruno. Namun, kamu terlihat murahan di mata suamiku. Apalagi cara norakmu tadi. Aku memperhatikannya, Melan.”

Melan terbelalak, jadi sepertinya Mina melihat apa yang dilakukannya pada Alby tadi. Melan terlihat kesal dan berjalan mendekat ke arah Mina.

“Asal Kakak tahu, keberuntungan kakak pada akhirnya akan hilang dan menyisakan kesialan saja. Mungkin sekarang Kakak beruntung menikahi Alby, tapi aku yakin tidak selamanya keberuntungan berpihak padamu terus.”

Mina tersenyum dengan manis. “Aku tidak beruntung, Melan. Namun, aku mendapat mukjizat. Asal kamu tahu. Kalian tidak akan bisa menyentuhku saat ini. Aku tahu semua rencana kalian.”

Melan tampak terkejut, tapi berusaha menyembunyikan rasa terkejutnya. Melan kembali mengangkat dagunya dan menatap tajam ke arah Mina.

“Oh ya? Memangnya apa rencana kami yang kamu tahu, Kak?”

Mina mendekatkan langkahnya hingga berdiri sejajar di depan Melan. Dua gadis cantik itu berdiri saling berhadapan dan saling bersitegang satu sama lain. Mina sudah membuka mulutnya bahkan bibirnya sudah bergerak bersiap mengeluarkan suara saat tiba-tiba Alby memanggilnya.

“Sayang ... .”

Bab terkait

  • Berubahnya Istri Penyakitan Yang Dikhianati   Malam Pertama yang Beda

    “Sayang ... .” Alby memanggil dan berjalan mendekat ke arah Mina.Mina urung bersuara bahkan sibuk menelan saliva sambil memundurkan tubuhnya menjauh dari Melan.“Sayang, kamu di sini?” ulang Alby.Mina menoleh ke arah Alby, memberikan senyum terbaiknya dan mengangguk dengan anggun. Alby kemudian menoleh ke arah Melan. Pria tampan itu mengernyitkan alis saat melihat Melan sudah bisa berdiri tegak tanpa tertatih seperti tadi.“Mari kita ke kamar. Aku lelah, Alby.” Mina menginterupsi lamunan Alby dan Alby hanya mengangguk mengiyakan.Mereka sudah membalikkan badan dan berlalu pergi meninggalkan Melan seorang diri. Melan berulang merutuk kegagalannya. Dia kesal sekaligus iri melihat kebahagiaan Mina.“Sudah Mama bilang, jangan sekarang, Melan.” Tiba-tiba Nyonya Jesica sudah berdiri di samping Melan.Melan melihat wanita paruh baya itu dengan sudut matanya. Ia kesal harus menuruti keinginan

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-13
  • Berubahnya Istri Penyakitan Yang Dikhianati   Sandiwara Terus Berjalan

    Alby mengulum senyum sambil mulai memejamkan mata. Dia masih ingat kejadian beberapa saat tadi. Dia tidak sengaja membuat baju Mina hingga terbuka dan melorot ke bawah. Pantas saja Mina hanya diam begitu keluar dari kamar mandi tadi. Gadis itu pasti malu.Alby melirik ke arah kasur dan tanpa sengaja matanya bertemu dengan mata Mina yang belum terpejam. Lagi-lagi Mina terdiam beberapa detik saat mata mereka bertemu. Mengapa setiap matanya bertemu dengan netra Alby, ingatan akan kehidupan Mina yang berbeda kembali datang. Mina buru-buru memalingkan wajahnya.Alby menghela napas panjang kemudian bangkit dari tidurnya dan duduk di sofa.“Kamu belum tidur?” tanya Alby.Mina tidak menjawab, tapi Alby bisa melihat kalau gadis itu sedang memperhatikannya saat ini.“Ada yang ingin aku katakan padamu. Apa kamu tidak keberatan mendengarnya?”Mina mengubah posisi tidurnya dan kini terlihat setengah terbaring dengan kepala bersand

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-13
  • Berubahnya Istri Penyakitan Yang Dikhianati   Kecurigaan Alby

    “APA??!! Kamu sedang nyari kesempatan?” protes Mina.Alby berdecak sambil menatap tajam ke arah wanita cantik di depannya.“Aku tidak memintamu mencium kalau tidak terpaksa. Setidaknya tinggalkan bekas bibirmu di tubuhku. Masa tubuhku bersih begini.”Mina terdiam. Sepertinya dia sekarang mengerti mengapa Alby melakukan ini semua. Mungkin keluarga Alby tidak percaya seratus persen dengan Alby. Mengingat pertemuan mereka yang singkat dan langsung memutuskan menikah. Apalagi sebelumnya Alby akan dijodohkan dengan wanita lain. Bisa jadi keluarganya melakukan inspeksi dadakan untuk sekedar mencari tahu kalau mereka baru saja melakukan malam pertama.“Buruan!!! Kok malah bengong. Mereka masih terus mengetuk kalau kita tidak membukakan pintunya.”Mina menarik napas panjang kemudian gegas mengambil lipstik memakainya di bibir. Lalu dia menempelkan stempel bibirnya di tangan dan mengoleskan ke seluruh tubuh Alby. Kini sud

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-14
  • Berubahnya Istri Penyakitan Yang Dikhianati   Kejutan Untuk Mina

    Selang beberapa hari usai menikah, Mina sudah mulai beraktivitas seperti biasa. Dia memang tinggal bersama Alby di rumah yang sudah disiapkan Alby. Rumah ini letaknya sedikit lebih jauh dari rumah Mina dan dekat dengan kediaman keluarga Alby.Pagi itu, Mina sudah bersiap dan tengah asyik menikmati sarapan pagi bersama Alby.“Apa kegiatanmu hari ini?” tanya Alby mengawali pembicaraan mereka.“Aku akan mulai aktif di kantor Papa seperti sebelumnya. Kamu sudah janji akan mengizinkan aku, bukan?”Alby mengangguk sambil tersenyum. “Iya, tentu. Aku hanya minta kamu sudah berada di rumah sebelum aku datang.”Mina menjawab dengan senyuman manis dan anggukkan di kepalanya. “Tentu. Aku akan mengabarimu jika datang terlambat.”Alby kembali menganggukkan kepala sambil terus menikmati makan paginya. “Oh ya, satu lagi. Aku sudah menyediakan mobil dan sopir untuk aktivitasmu. Aku tidak ingin kamu lelah,

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-14
  • Berubahnya Istri Penyakitan Yang Dikhianati   Kehidupan yang Berbeda

    “Mengapa Papa tidak minta persetujuanku lebih dulu saat mengangkat Bruno menjadi manager operasional?” sergah Mina bertanya.Ia berjalan cepat menyusul Tuan Yuka yang kembali lebih dulu ke dalam ruangannya usai meeting berakhir tadi. Tuan Yuka hanya menghela napas panjang sambil duduk di kursi kerjanya dan mulai menyalakan laptop. Mina masih ingat di kehidupan sebelumnya, Bruno memang membantunya di perusahaan itu. Namun, bukan sebagai manager operasional. Memang kali ini jabatan Bruno berada di bawahnya, tapi tetap saja jabatan yang dipegang Bruno saat ini sangat penting di perusahaan tersebut.“Maaf, Mina. Papa terpaksa melakukannya tanpa persetujuanmu. Ini terjadi karena Papa malu. Papa malu karena kamu membatalkan pernikahan dengan Bruno. Papa malu dengan keluarganya. Itu sebabnya Papa menjanjikan jabatan manager operasional untuk Bruno.”Mina mendengus kesal sambil menghempaskan pantatnya begitu saja di atas sofa. Ternyata kejadian h

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-15
  • Berubahnya Istri Penyakitan Yang Dikhianati   Memperbaiki Kesalahan

    “Aku juga mau dipeluk seperti itu, Sayang,” ucap sosok itu yang tak lain Alby.Mina sontak terkejut mengurai pelukan dan menoleh ke arah pintu. Suami gantengnya itu sudah berdiri di depan pintu sedang menatap ke arahnya dengan senyuman yang manis.“Selamat pagi, Papa!” sapa Alby sambil membungkukkan badan memberi hormat ke Tuan Yuka.Tuan Yuka hanya tersenyum menyambutnya.“Masuklah, Alby. Sebuah kehormatan bisa menyambut seorang pengusaha sukses macam kamu di sini.”Alby terkekeh sambil berjalan mendekat. “Papa tidak perlu bicara seperti itu. Bukankah aku sudah menjadi anak Papa juga sekarang.”Mina hanya terdiam sambil memperhatikan Alby dengan seksama. Kenapa juga Alby sangat jago berakting jika di muka umum. Dia seperti punya kepribadian ganda saja.“Apa yang kamu lakukan di sini?” bisik Mina lirih. Alby sudah duduk di sampingnya, itu sebabnya Mina berbisik di sebelahnya.

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-15
  • Berubahnya Istri Penyakitan Yang Dikhianati   Pemain Profesional

    “Apa aku mengganggu kalian?” tanya Alby.Mina langsung tersenyum begitu melihat suaminya masuk. Ia gegas berdiri dan berjalan menghampiri Alby. Lalu dengan manja bergelayut mesra di lengan Alby.“Tidak, Sayang. Sama sekali tidak mengganggu. Kamu sudah selesai bicara dengan Papa?” tanya MinaAlby tidak menjawab hanya tersenyum sambil terus menatap Mina. Mina membalas tatapan Alby dengan penuh cinta. Lama kelamaan dia mahir berakting mesra dengan Alby. Sementara itu Bruno hanya diam, melihat interaksi pengantin baru itu dengan sudut matanya.Mina melihat reaksi Bruno. Dia kembali mendekatkan tubuhnya ke arah Alby, bahkan tangan Alby ditarik agar merengkuh pinggulnya. Sepertinya Alby juga tak keberatan sama sekali. Bahkan sesekali pria tampan itu mengecup wangi rambut Mina.“Bukankah pembicaraan kita sudah selesai, Tuan Bruno. Anda bisa kembali ke ruangan,” imbuh Mina.Bruno tampak kesal dan bersiap pergi. Mi

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-16
  • Berubahnya Istri Penyakitan Yang Dikhianati   Dimensi Berbeda

    “Kita pulang, Pak,” ucap Mina.Pukul lima sore, Mina sudah keluar kantor dan langsung menuju mobil yang dikemudikan Pak Henry. Wanita cantik itu tidak lupa kalau hari ini akan menghadiri undangan makan malam bersama Alby.“Nyonya, apa Anda sudah tahu kalau hari ini ada undangan makan malam?” Pak Henry bertanya. Pria paruh baya bertubuh besar itu tampak sibuk mengawasi lalu lintas di depannya sambil melirik Mina melalui spion.“Iya. Tadi Alby sudah memberitahu. Jadi lanjutkan saja schedule-nya?”Pak Henry tersenyum sambil menganggukkan kepala kemudian sudah melajukan mobilnya membelah kemacetan lalu lintas sore. Selang beberapa saat mobil Pak Henry sudah tiba di sebuah butik. Ini adalah butik yang sama dengan yang didatangi Mina tempo hari saat pertama bertemu Alby.Mina gegas turun dan tak lama beberapa pegawai butik itu sudah menyambut. Selang beberapa waktu Mina sudah berubah penampilan. Dia mengenakan gaun mal

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-16

Bab terbaru

  • Berubahnya Istri Penyakitan Yang Dikhianati   Hadiah Terindah

    “Hukuman penjara seumur hidup dan denda sebesar ... dijatuhkan kepada Tuan Bruno Fernades alias Alex Wijaya atas kasus pembunuhan terhadap Tuan Yuka Namari, Nyonya Mina Namari dan juga kasus penipuan yang melibatkan ... .” Suara hakim ketua baru saja bergema memenuhi seisi ruangan persidangan itu. Alby hanya tersenyum sambil melipat tangan mendengar semua hukuman yang diberikan untuk Bruno. Alby memang sempat bertemu dengan Mina dari kehidupan berbeda dan gara-gara info dari Mina juga dia berhasil menjebloskan Bruno ke penjara. “Tuan, kita langsung kembali ke kantor?” tanya Juan. Juan langsung menghampiri Alby yang baru saja keluar dari ruangan sidang. Alby tersenyum sambil menganggukkan kepala mengiyakan pertanyaan Juan. Ia lalu berjalan cepat ke arah parkiran saat tiba-tiba ada seorang wanita yang menabraknya. Wanita itu berjalan sambil membawa tumpukan berkas sehingga tidak melihat Alby yang berdiri di depannya. Seketika berkas yang wanita itu bawah jatuh berhamburan ke tanah.

  • Berubahnya Istri Penyakitan Yang Dikhianati   Kehidupan Baru

    “Hosh ... hosh ... sialan kenapa mereka terus mengejarku?” ucap Bruno dengan napas tersenggal.Usai melakukan penusukan di rumah sakit, Bruno memang berhasil melarikan diri. Dia bahkan sudah kembali ke tempat kosnya. Sayangnya saat pergi keluar hendak membeli makan, polisi dan orang suruhan Juan mengenali Bruno. Mereka terus mengejar Bruno hingga pria itu kelelahan.“Apa yang harus aku lakukan kini? Aku lelah kalau harus terus berlari.”Mata Bruno jelalatan melihat ke sana ke mari. Kini dia berdiri di sudut gang sempit sambil bersandar ke tembok. Bruno sudah tidak punya kendaraan bahkan uang tidak tersisa di kantongnya. Gara-gara membayar jasa pembunuh bayaran kemarin, Bruno terpaksa mengeluarkan banyak uang yang pada akhirnya gagal.Pria itu kini putus asa dan ulahnya tadi di rumah sakit adalah puncak kemarahannya. Ia marah melihat Mina dan Alby terus bahagia sementara hidupnya semakin berantakan seperti ini. Bruno tersenyum menye

  • Berubahnya Istri Penyakitan Yang Dikhianati   Dua Kehidupan yang Berbeda

    “Bagaimana, Dok? Bagaimana keadaan istri saya?” tanya Alby.Pria tampan itu tampak panik dan langsung menyerbu ke arah dokter yang baru saja keluar dari ruang operasi. Telihat dokter itu berulang kali menarik napas panjang sambil sesekali melihat ke arah Alby.“Luka tusuknya sangat dalam, Tuan. Kami sudah melakukan yang terbaik untuknya.”Alby hanya diam saat dokter itu menjelaskan apa yang terjadi pada Mina. Kalau saja Alby lebih perhatian terhadap keadaan sekitar pasti hal seperti ini tidak akan terjadi. Alby tadi terlalu fokus menerima panggilan sehingga tidak menyadari ada sosok yang tiba-tiba mendekat dan menyerangnya. Kejadiannya sangat cepat bahkan bodyguard Alby yang berada di sekitar sana terkejut.“Untungnya luka tusuk itu tidak mengenai kandungan istri Anda, Tuan. Jadi bisa dipastikan kalau kandungan tidak apa-apa.”Alby seketika menghela napas lega. Setidaknya masih ada nyawa yang bernapas di sana.

  • Berubahnya Istri Penyakitan Yang Dikhianati   Melintas Waktu

    “TIDAK!!! TIDAAAK!! MINA!!” seru Alby.Juan langsung berhambur keluar dan ikut membantu Alby. Mina tampak setengah tersadar menatap Alby. Wanita cantik itu memegang perutnya yang tertusuk dan sudah mengeluarkan banyak darah. Juan langsung berlari masuk ke dalam rumah sakit memanggil bantuan. Sementara Alby sudah bersimpuh di tanah menyanggah Mina.“Alby ... .” Mina bersuara dengan sangat lirih.Alby sudah berurai air mata sambil terus menggelengkan kepala.“Tidak. Kamu jangan bicara. Juan sedang memanggil bantuan.”Mina hanya diam, menelan ludah sambil menatap Alby dengan sendu. Kemudian tangan Mina menyentuh wajah tampan Alby dan membelainya. Alby hanya diam menatapnya.“Ada ... ada tiga kematian, Alby.” Mina kembali bersuara lagi dan terdengar sangat lirih. Alby yang mendengarnya kembail berurai air mata dan terus menggelengkan kepala.“Enggak!! Kamu gak boleh mati, Mina. KAMU GA

  • Berubahnya Istri Penyakitan Yang Dikhianati   Belum Bahagia

    “Kamu mengenalnya, Juan?” tanya Alby.Pria tampan itu kini melihat ke arah Juan dengan seksama. Juan menarik napas panjang kemudian menganggukkan kepala dengan mantap. Kemudian melihat ke arah Alby dan Mina.“Apa Anda masih ingat dengan kasus penggelapan di salah satu anak cabang perusahaan kita, Tuan? Kalau tidak salah saat itu, Anda baru saja lulus kuliah. Anda baru saja masuk perusahaan sehingga belum terlalu paham.”Alby diam sejenak seakan sedang mengingat apa yang dikatakan Juan barusan. Kemudian tidak lama, Alby mengangguk.“Akh, iya. Aku ingat. Kalau tidak salah itu dilakukan oleh orang kepercayaan Papa, seorang wanita, bukan? Apa itu ada hubungannya dengan Bruno?”Juan mengangguk lagi.“Iya, Tuan. Itu ada hubungannya dengan Bruno alias Alex Wijaya itu. Saat itu saya juga yang diminta Tuan Alvin menyelidiki kasusnya. Memang banyak kejanggalan dan saya yakin itu bukan dikerjakan hanya oleh ora

  • Berubahnya Istri Penyakitan Yang Dikhianati   Permintaan Maaf

    [“Apa benar ini Nyonya Mina Namari?”] tanya suara di seberang sana.Mina yang baru saja masuk kamar terkejut saat mendapat panggilan dari nomor tidak dikenal. Ia menarik napas panjang kemudian menjawab dengan lugas.“Iya, benar sekali. Ini dari mana?”[“Sebentar, Nyonya. Ada yang ingin bicara.”] Suara di seberang sana malah sudah mengalihkan panggilannya. Mina hanya terdiam dan menunggu suara siapa yang akan bicara padanya. Entah mengapa panggilan ini mengingatkan Mina pada saat Bruno meneleponnya dulu.[“Kak, aku Melan.”] Sudah terdengar suara di sana dan Mina tampak terkejut saat tahu yang berbicara adalah Melan.“Melan? Ada apa?”Hal yang sangat aneh saat Melan tiba-tiba meneleponnya. Padahal ia sudah putus hubungan, terakhir kali Mina bertemu Melan saat ulang tahunnya. Sebelum Damian terbunuh, karena setelah itu Melan menjadi buronan. Kini setelah Melan tertangkap polisi malah a

  • Berubahnya Istri Penyakitan Yang Dikhianati   Buah yang Dipetik

    “Iya, itu namanya. Kamu mengenalnya?” tanya Melan.Kini dia yang terkejut dan menatap wanita di depannya ini dengan bingung. Sementara wanita paruh baya itu hanya diam sambil tersenyum masam ke arah Melan. Perlahan wanita itu meringsek mendekat hingga duduk bersebelahan dengan Melan sambil bersandar di dinding.“Nama aslinya adalah Alex Wijaya. Nama itu juga yang aku kenal sepuluh tahun silam. Dia masih muda, tampan dan sangat energik. Dia itu bawahanku di kantor, tapi dia sangat menawan dan aku dengan bodohnya tergoda oleh bujuk rayunya.”Melan terkejut dan mengernyitkan alis sambil menoleh ke arah wanita di sampingnya. Wanita itu hanya menatap datar ke arah Melan.“Namaku Betty dan aku di sini karena terlibat dalam kasus penipuan serta manipulasi data. Sesungguhnya bukan aku seratus persen yang melakukannya. Aku hanya korban yang dijebak dan dijadikan kambing hitam oleh Alex atau Bruno.”Melan tampak bingung da

  • Berubahnya Istri Penyakitan Yang Dikhianati   Ada Rahasia Lagi

    “Ada apa, Sayang? Apa masih ada yang kamu pikirkan?” tanya Alby.Usai berjalan pagi di taman belakang tadi, mereka kembali ke kamar dan kali ini Mina tampak sedang melamun di depan jendela. Mina menarik napas panjang dan membalikkan badan. Ia melihat Alby baru selesai mandi dan tampak lebih segar dari pada tadi. Aroma sabun nan segar dengan parfum maskulin menguar mengusik hidung Mina.Mina menarik napas panjang kemudian berjalan menghampiri Alby.“Entahlah, Alby. Hanya saja di kehidupanku sebelumnya ada tiga kematian yang harus aku lalui. Kematian Papa, Damian dan terakhir aku. Apa di kehidupan ini juga akan sama? Aku juga akan meninggal pada akhirnya?”Alby langsung terkejut saat Mina berkata seperti itu.“Sayang ... kok kamu ngomong gitu, sih. Kamu senang melihat aku bersedih karena kehilanganmu?”Mina tersenyum dan gegas menggeleng. Siapa juga yang ingin berpisah dengan orang yang dicintai. Hanya saja

  • Berubahnya Istri Penyakitan Yang Dikhianati   Janji yang Ditepati

    “Kamu sudah bangun, Sayang?” sapa Alby pagi itu. Mina baru saja terjaga dan sedikit terkejut saat mendapati Alby sudah terbangun. Alby tidur miring sambil menyanggah kepala melihat dengan sebuah senyuman manis ke arah Mina. Mina langsung tersenyum dan mengecup pipi Alby sekilas. “Jam berapa ini, Alby? Aku tidur nyenyak sekali semalam.” Alby melihat jam di dinding kamarnya kemudian kembali melirik Mina yang terbaring di sebelahnya. “Masih jam lima. Kamu kepagian bangunnya. Apa kamu ingin melakukan aktivitas denganku?” Mina langsung mendelik sambil menggelengkan kepala. Alby hanya tersenyum melihatnya. “Apa tidak ada bahasan lain, Alby? Ini masih pagi.” “Malah masih pagi itu bagus, Sayang. Ayo, buruan bangun!! Kita jalan-jalan!!” Mina seketika terkejut mendengar ucapan Alby. Ternyata dia yang sudah salah sangka. Ia pikir Alby akan

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status